Farhan, Muhamad (2019) Analisis Bahaya Kerja Dalam Instalasi Listrik Jalur Lrt Jabodebek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah upaya perlindungan yang ditunjukkan agar tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja atau perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien. Light Rail Transit (LRT) adalah moda transportasi umum berbentuk kereta cepat yang konstruksinya ringan sekitar 20 ton dan bergerak dengan aliran listrik. Infrastruktur ini dimulai dari pembangunan jalur LRT Jabodebek yang mengandung listrik tegangan tinggi sebagai sumber energi. Sebagian besar LRT yang digunakan di seluruh dunia masih menggunakan sistem listrik aliran atas atau cattenary. Namun karena kesadaran pemerintah terhadap perancangan kota yang semakin membaik dalam hal keindahan kota dan juga pertimbangan biaya perawatan yang tinggi, maka sistem listrik jalur LRT Jabodebek diambil dari bawah menggunakan metode third rail atau tambahan rel konduktor. Sehingga pekerjaan instalasi listrik jalur LRT Jabodebek termasuk dalam kategori pekerjaan yang baru atau mengalami perubahan dalam proses dan prosedur. Selain itu, menurut project manager aktivitas-aktivitas pada pekerjaan tersebut memiliki tingkat potensi bahaya yang tinggi. Maka dari itu perlu dilakukan Job Hazard Analysis untuk menghilangkan atau mengurangi risiko bahaya ke tingkat level yang bisa diterima. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data aktivitas proyek dan menguraikan data tersebut menjadi tahapan pekerjaan dari tiap aktivitas yang dilakukan dengan cara wawancara terhadap project manager. Selanjutnya dari tahapan pekerjaan tersebut diidentifikasi bahaya dan risikonya yang didapatkan dari hasil wawancara terhadap pekerja lapangan secara langsung. Setelah mendapatkan potensi bahaya dan risiko, tahap selanjutnya adalah menilai risiko-risiko yang muncul berdasarkan standar AS/NZS 4360 yang dinilai oleh pihak perusahaan. Kemudian pada tahap pengendalian bahaya, dilakukan beberapa proses untuk menghilangkan atau mengurangi risiko bahaya ke tingkat level yang bisa diterima. Hasil dari penelitian ini didapatkan 44 potensi bahaya, diantaranya 26 berisiko tinggi, 13 berisiko sedang, dan lima berisiko rendah. Potensi bahaya yang tinggi bersumber dari risiko fatal dan risiko yang sering muncul. Pada penelitian ini difokuskan untuk menyelesaikan potensi bahaya tinggi yang sering muncul yaitu tersengat listrik. Untuk memitigasi risiko tersebut, penulis memberi rekomendasi pengendalian bahaya dengan cara menambahkan konsep Lockout Tagout (LOTO) yang berguna untuk memutus energi berbahaya dalam hal ini listrik terhadap pekerja. Namun sistem LOTO dirasa tidak cukup dikarenakan masih ada kemungkinan error seperti, lupa atau bahkan malas untuk memasang gembok dan label pada circuit breaker. Maka dari itu perlu adanya konsep yang dapat meminimalisir error tersebut dengan menambahkan konsep poka yoke. Konsep poka yoke bertujuan untuk memastikan apakah sejumlah langkah proses tertentu telah dilakukan. Sehingga penulis memberikan saran untuk memodifikasi gembok LOTO dengan menambahkan fitur fingerprint. Fitur ini berfungsi sebagai alat absensi para pekerja. Tujuan dari penambahan fitur ini agar pekerja memiliki rasa tanggung jawab dan tidak lupa untuk menggembok circuit breaker karena psikologis pekerja cenderung lebih patuh jika suatu langkah proses dihubungkan dengan daftar kehadiran. Selain itu, dengan penambahan fitur tersebut diharapkan dapat mengubah perilaku pekerja agar terbiasa selalu disiplin dalam hal apapun, terkhusus dalam urusan keselamatan.
English Abstract
Occupational Health and Safety is a protection effort that is used so that workers and other people in the workplace / company are always safe and healthy, and so that every resource can be used safely and efficiently. Light Rail Transit (LRT) is a public transportation in the form of a fast train that weigh around 20 tons and powered with electricity. This infrastructure starts from the construction of Jabodebek LRT lines which contain high voltage electricity as a power source. Most of the LRTs used throughout the world still use an upper flow or cattenary electricity system. However, due to government awareness of city planning that is getting better in terms of city beauty and also consideration of high maintenance costs, the Jabodebek LRT electrical system is taken from the train’s bottom part using the third rail method or additional conductor rails. Thus, the Jabodebek LRT line electrical installation work is categorized into new job or experience changes in processes and procedures. In addition, according to the project manager the activities on the job have a high level of potential danger. Therefore a Job Hazard Analysis needs to be done to eliminate or reduce the risk of hazards to an acceptable level. This research begins with collecting project activity data and breaks down the data into stages of the work of each activity carried out by interviewing the project manager. Furthermore, from the stages of the work, hazards and risks are identified from interviews with field workers directly. After obtaining potential hazards and risks, the next step is to assess the risks that arise based on the AS/NZS 4360 standard assessed by the company. Then in the hazard control stage, a few process are carried out to eliminate or reduce the risk of hazards to an acceptable level. The research has resulted with 44 potential hazard, including 26 high risk, 13 moderate risk, and five low risk. High potential danger comes from fatal risks and risks that often arise. This research is focused on resolving the high potential hazards that often arise, namely electric shock. To mitigate these risks, the authors provide hazard control recommendations by adding the concept of Lockout Tagout (LOTO) which is useful for disconnecting hazardous energy, in this case electricity. LOTO system is deemed insufficient because there are still possible errors such as forgetting or even laziness to install a padlock and label on the circuit breaker. Therefore it is necessary to have a concept that can minimize these errors by adding the concept of Poka Yoke. The concept of Poka Yoke aims to ensure whether a certain number of process steps have been carried out. So the authors provide suggestions for modifying the LOTO padlock by adding a fingerprint feature. This feature serves as a worker's attendance tool. The purpose of adding this feature is so that workers have a sense of responsibility and do not forget to lock the circuit breaker because worker’s psychologic tend to be more obedient if a process step is linked to attendance. In addition, the addition of these features is expected to change the behavior of workers so that they are accustomed to always be disciplined in any case, especially in matters of safety.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2019/1027/052000433 |
Uncontrolled Keywords: | Keselamatan dan Kesehatan Kerja, LRT Jabodebek, Bahaya, Risko dan Job Hazard Analysis, Occupational Health and Safety, LRT Jabodebek, Hazard, Risk, and Job Hazard Analysis |
Subjects: | 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.1 Public safety programs |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 04 Oct 2020 14:08 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 15:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178355 |
Preview |
Text
MUHAMAD FARHAN (2).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |