Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Lele (Clarias Sp.)

Alam, M. Noorhadiansyah (2019) Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Lele (Clarias Sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perikanan Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, tidak hanya mengandalkan perikanan tangkap namun perikanan budidaya juga dapat bersaing dan membantu kebutuhan produksi ikan per kapita. Dengan adanya peningkatan permintaan ikan lele mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan budidaya ikan lele. Ketersediaan benih sangat berarti bagi usaha budidaya karena menunjang proses budidaya untuk memenuhi pasar dan permintaan konsumen. Karakteristik telur ikan lele merupakan telur adhesif, yang dimana telur akan menempel satu sama lainnya karena adanya selaput lendir pada telur. Gumpalan telur akan menghambat masuknya oksigen pada telur dan mengakibatkan daya tetas telur kecil. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava). Daum jambu biji mengandung senyawa tannin 9-12 % yang dapat mengurangi daya rekat telur. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) dengan dosis berbeda terhadap daya tetas telur ikan lele (Clarias sp.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang yang dilaksanakan pada Agustus hingga Oktober 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu suatu metode yang digunakan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan dengan menggunakan perlakuan yang berbeda. Dalam penelitian ini dosis ekstrak daun jambu biji yang akan digunakan yaitu 1%, 2% dan 3%. Telur yang sudah difertil kemudian dimasukkan kedalam larutan yang isinya akuades ditambah ekstrak daun jambu, perendaman dilakukan selama 10 menit untuk tiap perlakuan. Setelah direndam lalu dimasukkan kedalam akuarium inkubasi kemudian diamati parameter utama yaitu Fertilization Rate, Hatching Rate dan Survival Rate. Untuk pengamatan Survival Rate dilakukan masa pemeliharaan selama 1 minggu. Kemudian dilakukan pengamatan parameter penunjang berupa perkembangan embrio, suhu, pH dan DO. Adapun hasil FR tertinggi pada dosis 3% dengan hasil 91,50% dan terendah pada kontrol dengan hasil 80,50%. Adapun hasil HR tertinggi pada dosis 3% dengan hasil 92,82% dan terendah pada kontrol dengan hasil 80,12%. Hasil FR dan HR dipengaruhi oleh beberapa faktor, contohnya banyaknya dosis ekstrak daun jambu biji yang diberikan sehingga dapat membantu meningkatkan hasil FR dan HR. Adapun hasil SR tertinggi pada dosis 3% dengan hasil 91,94% dan terendah pada kontrol 83,98% dengan seluruh masa pemeliharaan 7 hari. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun jambu biji dapat meningkatkan FR, HR dan SR ikan lele. Adapun saran yang didapat yaitu dibutuhkan adanya penelitian lanjutan untuk meningkatkan dosis dan didapatkan dosis optimal untuk pemberian ekstrak daun jambu biji.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/960/052000057
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.37 Culture of amphibians and specific kinds of fishes > 639.374 92 Culture of specific kinds of fishes (Ictaluridae)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 27 Oct 2020 14:39
Last Modified: 13 Nov 2020 15:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177773
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item