Purwati, Reny Eka (2019) Potensi Anti Jerawat Masker Gel Peel Off Kitosan Larut Air Terhadap Bakteri Staphylococcus Epidermidis Dan Propionibacterium Acnes. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jerawat merupakan permasalahan kulit yang dapat mengurangi kepercayaan diri seseorang. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu terbentuknya jerawat diantaranya adalah bakteri. Bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang menjadi pemicu terbentuknya jerawat karena dapat menghasilkan metabolit yang dapat bereaksi dengan sebum sehingga meningkatkan inflamasi (peradangan). Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati jerawat, salah satunya adalah dengan pengobatan topical. Pengobatan ini biasanya dilakukan dengan pemberian obat antibiotik seperti doksisisklin, tetrasiklin dan klindamisin. Selain antibiotik dari bahan kimia, ada alternative lain yang dapat digunakan yaitu antibiotik dari bahan alami. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai antibiotik adalah kitosan karena mengandung enzim lysosim dan gugus aminopolysacharida yang dapat mengahambat pertumbuhan mikroba. Akan tetapi kitosan mempunyai kelemahan yaitu sukar larut dalam air dan hanya larut dalam sebagian besar pelarut asam organik. Oleh karena itu dilakukan modifikasi kitosan menjadi kitosan larut air dengan metode dipolimerasi menggunakan pelarut H2O2. Dengan demikian diharapkan pemanfaatan kitosan akan lebih maksimal sebagai anti bakteri terutama pada bakteri penyebab jerawat. Supaya memudahkan dalam pengaplikasian maka kitosan larut air difomulasikan sebagai masker gel peel off. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kitosan larut air dan masker gel peel off kitosan larut air terhadap bakteri Staphilococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes berdasarkan metode difusi sumuran. Serta untuk mengatahui sifat fisika dan tingkat iritasi masker gel peel off kitosan larut air. Penelitian dilakukan di Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan, Laboratorium Nutrisi Ikan, Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Fisiologi Hewan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian yang dilakukan terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama tentang uji daya hambat kitosan larut air terhadap bakteri jerawat Staphilococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Sedangkan pada penelitian tahap kedua dilakukan uji daya hambat masker gel peel off kitosan larut air terhadap bakteri jerawat Staphilococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes dengan metode difusi sumuran dan iritasi pada tikus wistar jantan. Rancangan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan metode pengujian data analisa sidik ragam (ANOVA), apabila ada perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT. Kitosan larut air dengan konsentrasi terbaik yaitu 150 mg/ml mampu menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes masing – masing sebesar 21,92 mm dan 21,17 mm. Pada penelitian tahap kedua kitosan larut air yang telah ditambahkan kedalam masker gel peel off didapatkan konsentrasi terbaik yaitu pada sampel dengan penambahan 190 mg/ml kitosan larut air yang menghasilkan daya hambat sebesar 14,82 mm pada bakteriv Staphylococcus epidermidis dan sebesar 14,32 mm pada bakteri Propionibacterium acnes. Pada pengujian iritasi masker gel peel off terhadap tikus wistar jantan yang dilakukan pengamatan selama 72 jam menghasilkan nilai indeks iritasi 0 yang artinya produk masker tidak mengiritasi. Saran yang dapat diberikan penulis dari penelitian ini adalah sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan produk yang berbeda serta terhadap organisme yang berbeda pula misalnya jamur untuk mengetahui apakah kitosan larut air juga mampu menghambat jamur atau tidak
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/930/05200087 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.3 Prokaryotes > 579.35 Gram-positive cocci > 579.353 Staphylococcus |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Nov 2020 13:56 |
Last Modified: | 14 Nov 2020 14:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177670 |
Actions (login required)
View Item |