Sari, Ika Yeshinta (2019) Pengaruh Sistem Lantai Dan Kepadatan Kandang Terhadap Bobot Dan Persentase Organ Dalam (Giblet) Ayam Joper Umur 4-8 Minggu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ayam joper adalah ayam lokal yang dihasilkan dari persilangan ayam kampung jantan dengan ayam ras petelur betina (Salim, 2013). Pertumbuhan ayam joper lebih cepat dibanding ayam kampung hal inilah yang membuat ayam joper memiliki peluang besar. Selain mengkonsumsi dagingnya masyarakat Indonesia juga mengkonsumsi organ dalam (giblet) atau lebih dikenal masyarakat dengan jeroan yang terdiri dari jantung, hati dan ampela yang memiliki rasa yang khas dan harganya yang terjangkau. Bobot hidup ayam joper berbanding lurus dengan bobot dan persentase organ dalam (giblet). Semakin berat bobot hidup ayam joper maka semakin besar pula bobot dan persentase organ dalam (giblet). Produktivitas ayam selain dipengaruhi oleh faktor genetik juga dipengaruhi oleh faktor perkandangan, yaitu sistem lantai litter dan lantai slat serta penyediaan ruang kandang yang nyaman dengan tingkat kepadatan yang sesuai berdampak pada performa produksi yang akan dicapai. Kombinasi sistem lantai dan tingkat kepadatan kandang yang sesuai diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi ternak dan meningkatkan produktivitas. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2018 hingga 2 Februari 2019 di peternakan ayam joper milik Bapak Samiyadi di Dusun Paluombo Desa Kedungkumpul RT 01 RW 01 Kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem lantai dan kepadatan kandang terhadap bobot dan persentase organ dalam (giblet) ayam joper umur 4-8 minggu. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat khususnya peternak ayam joper terkait penggunaan sistem lantai dan kepadatan kandang yang tepat pada pemeliharaan ayam joper dan sebagai kajian ilmiah untuk kalangan akademisi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam joper umur 22 hari sebanyak 192 ekor dengan rataan bobot 124,36 ± 8,76 gram dengan koefisien keragaman sebesar 7,04%. Pengambilan data variabel dilakukan pada ayam joper yang sudah dipanen pada umur 60 hari.Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap) pola faktorial menggunakan dua faktor. Faktor pertama adalah sistem lantai kandang litter (A1) dan sistem lantai slat (A2) dan faktor kedua adalah kepadatan kandang (B1) 6 ekor/ 0,5 m2, (B2) 8 ekor/ / 0,5 m2 dan (B3) 10 ekor/ 0,5 m2. Variabel yang diamati adalah bobot dan persentase organ dalam (giblet) yang terdiri dari jantung, hati dan ampela ayam joper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sistem lantai memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot dan persentase organ dalam (giblet) ayam joper. Tingkat kepadatan kandang memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot dan persentase organ dalam (giblet) ayam joper. Sementara perlakuan antara sistem lantai dan kepadatan kandang memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot dan persentase organ dalam (giblet) ayam joper. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan sistem lantai kandang, tingkat kepadatan kandang yang berbeda maupun interaksi dari kedua faktor memberikan respon yang relatif sama pada organ dalam (giblet) ayam joper namun tidak meningkatkan bobot dan persentase organ giblet. Pemeliharaan ayam joper dapat dilakukan pada sistem lantai litter dan slat dengan kepadatan 6, 8 dan 10 ekor/ 0,5 m2 memberikan pengaruh yang sama terhadap bobot dan persentase organ dalam (giblet). Saran yang dapat diberikan adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan kepadatan kandang yang lebih tinggi dari penelitian ini.
English Abstract
The purpose of this research was to determine the effect of floor system and interaction of both different level of carrying density of joper. The material used were 192 joper chicken which the age 22 days-60 days. The method used in this research was Complety Randomized Design (CRD) of factorial. The treatment consisted of 2 combinations; the first was litter system (A1) and slat system (A2). The second was the level of carrying density B1 (6 chickens/ 0.5 m2), B2 (8 chickens/ 0.5 m2) and B3 (10 chickens/ 0.5 m2). The data collection were done in the age of 60 days. The data were analized by analysist of variant (ANOVA), if there was different followed by duncan multiple range test. The result showed that floor system of cage was not showed any significant effect (P>0.05) on weight and giblet percentage. The level of carrying density was not gave significant effect (P>0.05) on weight and giblet percentage. The interaction between floor system and different level of carrying density were not gave significant effect (P>0.05) on weight and giblet percentage. The conclusion of this research there was not interaction between factor floor system and the level of carrying density on weight and giblet percentage.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/532/051910305 |
Uncontrolled Keywords: | Joper chicken, floor system and carrying density |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 3 Chickens and other kinds of domestic birds (Care, maintenance, training) > 636.508 31 Chickens and other kinds of domestic birds (Housing) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 28 Sep 2020 03:32 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 03:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176964 |
Text
Ika Yeshinta Sari.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |