Putriyana, Aulia Miftahunnisa Exa (2019) Karakteristik Fisik dan Nutrisi Silase Limbah Tanaman Terubuk (Saccharum edule Hasskarl) dengan Penambahan Bahan Aditif (Molases dan EM4) dan Waktu Inkubasi yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Terubuk merupakan salah satu jenis dari sayuran indigenous yang dimanfaatkan bunganya untuk dikonsumsi. Tanaman terubuk selain dikonsumsi sebagai sayuran, juga mempunyai potensi sebagai pakan yang dapat mengatasi kendala utama yang dihadapi petani dalam meningkatkan produktivitas sapi, sehingga dapat diupayakan untuk menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kesejahteraan petani dengan melakukan usahatani terpadu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan tanaman terubuk adalah sebagai bahan pakan hijauan alternatif, khususnya pada musim kemarau. Sebagai bahan pakan alternatif maka tanaman terubuk perlu diawetkan untuk mempertahankan kualitasnya, misalnya dengan dijadikan silase. Pengambilan data dan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2018 sampai Januari 2019 dan dilaksanakan di UPTD Pembibitan dan Pakan Ternak Purabaya, Kabupaten Sukabumi. Analisis organoleptik, derajat keasaman, kandungan nutrien dan kecernaan in vitro bahan pakan yang digunakan dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan limbah tanaman terubuk, molases dan EM4. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kualitas fisik (warna, tekstur dan aroma), nilai derajat keasaaman (pH), kandungan nutrisi dan kehilangan kandungan nutrisi(BK, BO, PK) dan nilai fleigh dari silase limbah tanaman terubuk dengan penambahan bahan aditif dan waktu inkubasi yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 4 perlakuan, 4 waktu inkubasi (7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari) dengan 3 ulangan. Perlakuan penelitian ini adalah P0 (Tanpa penambahan bahan aditif); P1 (Penambahan 5% molases); P2 (Penambahan 5% EM4); P3 (Penambahan 5% molases dan EM4). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi kualitas fisik, derajat keasaman dan kandungan nutrisi. Data analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), jika hasil analisis menunjukkan perbedaan nyata makan dilanjutkan oleh Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan aditif (molases dan EM4) dan waktu inkubasi yang berbeda pada bahan menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap kualitas fisik, derajat keasaman, dan kandungan nutrisi. Rataan derajat keasaman terendah terdapat pada perlakuan P2 (3,96) dan P3 (3,81) dengan waktu inkubasi 14 hari silase yang dihasilkan sudah dapat mencapai karakteristik silase yang baik (pH <4,2). Rataan nilai kandungan BK tertinggi pada perlakuan P1 (30,82%) dan P2 (31,15%). Rataan kandungan BO pada perlakuan P1 (93,16%) dan P3 (93,11%) dengan nilai yang sama tinggi lalu diikuti perlakuan P2 (92,69) yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan P1 (91,67%) dengan rataan kandungan PK tertinggi pada perlakuan P1 (12,53%) dan P2 (12,63%). Nilai rata-rata kehilangan BK terendah terdapat pada perlakuan P2 (18,87%), kehilangan BO terendah pada perlakuan P2 (18,02%) dan terdapat peningkatan kandungan PK tertinggi pada perlakuan P2 (19,70%) dan terjadi kehilangan pada perlakuan P0 (3,24%). Nilai fleigh tertinggi terdapat pada perlakuan P2 (108,56) dan dicukupkan pada waktu inkubasi 14 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan bahan aditif dan waktu inkubasi yang berbeda berpengaruh terhadp karakteristik silase dapat meningkatkan kualitas limbah tanaman terubuk. Saran dalam penelitian ini adalah pengaplikasian limbah tanaman terubuk sebagai bahan pakan alternatif sebaiknya dilakukan proses fermentasi terlebih dahulu dengan perlakuan terbaik yaitu penambahan EM4 5% dengan waktu inkubasi minimal 14 hari.
English Abstract
The aim of the research was to found out the physical and nutritional characteristics of terubuk waste silage by adding additives and different incubation period. The material for this research was terubuk waste, EM4 and molasses. Variables in this research included physical quality, acidity and nutrient content. The research followed Completely Factorial Randomized Design (CFRD) consisted of 4 treatments (0%, 5% addivites (molasses), 5% (EM4), 5% (EM4 and molasses)) and 4 different incubation period (7days, 14, 21 and 28) with 3 replications. The data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). If there was different effect then Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) was applied. The result showed that each treatment gave significant effect (P<0.05) on physical quality, acidity, nutrient content, digestibility and fleigh point. It was concluded that the addition of additives and different incubation period affect the characteristics of silage and the fermentation process can improve the quality of terubuk waste compared to fresh terubuk waste.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/436/051910379 |
Uncontrolled Keywords: | terubuk waste, additive, incubation, characteristics of silage |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 02 Oct 2020 02:15 |
Last Modified: | 02 Oct 2020 02:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176937 |
Actions (login required)
View Item |