Evaluasi Nilai Nutrisi Tepung Gaplek Dari Berbagai Jenis Tanaman Singkong (Manihot Utilissima)

Prasetyo, Gali Dwi (2019) Evaluasi Nilai Nutrisi Tepung Gaplek Dari Berbagai Jenis Tanaman Singkong (Manihot Utilissima). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pakan ternak ruminansia terdiri atas hijauan dan konsentrat. Hijauan merupakan pakan yang harus tersedia bagi ternak ruminansia. Hijauan berperan dalam menyediakan serat yang merupakan sumber energi bagi ternak ruminansia. Konsentrat merupakan pakan yang kaya akan sumber protein dan atau sumber energi serta dapat mengandung pelengkap pakan dan/ atau imbuhan pakan. Salah satu pakan yang bisa digunakan pada ternak adalah tepung gaplek. Tepung gaplek merupakan bahan pakan sumber energi yang baik, Tingginya kandungan karbohidrat dalam gaplek mengakibatkan tingkat degradasi di dalam rumen juga tinggi dan berlangsung cepat.Tepung gaplek merupakan salah satu produk olahan dari tanaman singkong. Tanaman singkong (Manihot utilissima) merupakan tanaman yang memiliki berbagai macam varietas. Di Indonesia, terdapat puluhan varietas singkong yang dikembangkan. Varietas tersebut antara lain, Gambyong, Gatotkaca, Kirik, Bamban, Jawa, Ambira, Ireng, Pandesi Hijau, Randu, Gendruwo, Samunah, Pahit, Menila, Ndorowati, Mangot, Basirau, Genjah, Kuning, Sepuran, Menthek, Kethek, Mentega, Ijo, Ketan, Genjah Sawo, Meni, Adira, Malang, Maliki, Kacibali, Jerapah, UJ5, Mega Super, Garbu, Klentheng, Kresno, Begog, Darawati, Mangkring, Gading, Pondok, Mentik Galih, Genjah Suro, Lami, Tapicuro, dan Ori. Dengan banyak varietas tersebut maka perlu melakukan evalusi nutrisi untuk mengetahui kandungan nutrisi dari berbagai varietas tanaman singkong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2018 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi nilai nutrisi tepung gaplek dari berbagai jenis tanaman singkong (Manihot utilissima) serta mendapatkan informasi tentang tepung gaplek dari jenis tanaman singkong apa yang paling baik untuk diberikan pada ternak ruminansia. Materi dalam penelitian ini adalah tepung gaplek dari berbagai jenis singkong, cairan rumen dari sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) betina berfistula, serta seperangkat alat dan bahan kimia untuk pengukuran produksi gas kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kelompok berdasarkan perbedaan waktu pengambilan cairan rumen. Perlakuan terdiri dari P1: Tepung Gaplek 100% jenis singkong Gatot Kaca, P2: Tepung Gaplek 100% jenis ketela kuning, P3: Tepung Gaplek 100% jenis singkong Manalagi, P4: Tepung Gaplek 100% jenis singkong Srintil, P5: tepung Gaplek 100 % jenis singkong Ketan. Variabel yang diamati meliputi kandungan nutrisi, poduksi gas total, potensi produksi gas, laju fermentasi produksi gas, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in vitro. Hasil data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam, apabila terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap jenis singkong mempunyai kandungan nutrien yang tidak berbeda jauh dengan tanaman singkong lainnya sehingga menyebabkan perlakuan tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap produksi gas, nilai potensi produksi gas, laju produksi gas, kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) secara in vitro. Hasil analisis produksi gas tepung gaplek berkisar antara 153,21 – 157,79 ml/500 mg BK. Nilai potensi gas berkisar antara 168,39 – 168,94 ml/500 mg BK. Nilai laju produksi gas berkisar antara 0,0547 – 0,0580 ml/jam. Nilai kecernaan bahan kering berkisar antara 90,90 – 93,78 %. Nilai kecernaan bahan organik berkisar antara 91,90 – 95,83%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P2 yaitu jenis singkong Kuning ditinjau dari kecernaan bahan kering (KcBK) yaitu 93,78%, kecernaan bahan organik (KcBO) yaitu 95,83%. Dari hasil penelitian ini disarankan perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan penambahan jenis tanaman singkong dari varietas dan lokasi yang berbeda untuk mengetahui kandungan nutrisi tepung gaplek dari berbagai jenis tanaman singkong secara in vitro.

English Abstract

The aim of this study was to evaluate the nutritional value of cassava flour from various types of cassava plants (Manihot utilissima). Research was arranged in randomized block design, 5 treatments with 3 replications as a group. The group in this study was the difference time in the taking for rumen fluid. The treatments were: P1: Cassava flour 100% Gatot Kaca cassava type, P2: cassava flour 100% Kuning cassava type, P3: Cassava flour 100% Manalagi cassava type, P4: cassava flour 100% Srintil cassava type, P5: Cassava flour 100% Ketan cassava type. The variables measured were nutrient content, gas production, dry matter digestibility (DMD) and organic matter digestibility (OMD). The results showed that each type of cassava has nutritional content that did not differ greatly from other types of cassava, causing the treatment not to give a significant difference (P> 0.05) on gas production, dry matter digestibility (DMD) and digestibility of organic matter (OMD) in vitro. The best treatment in this research was found in P4 namely Srintil cassava type in terms of the highest gas production value 157.79 ml / 500 mg BK, gas production potential value (value b = 168.92 ml/500 mg BK) and gas production rate (value c = 0.0580 ml/h), and in P2 namely Kuning cassava type in terms of dry matter digestibility (DMD) which is 93.78% and digestibility of organic matter (OMD) which is 95.83%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/389/051910179
Uncontrolled Keywords: cassava flour, cassava plants (Manihot utilissima), in vitro, nutrient content, gas production, digestibility
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition > 636.085 2 Applied nutrition
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 02 Oct 2020 02:13
Last Modified: 02 Oct 2020 02:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176805
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item