Hallatu, Yoyada (2019) Pengaruh Bobot Badan Terhadap Kualitas dan Kuantitas Semen Sapi Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sapi Madura merupakan salah satu plasma nutfah sapi potong indigenus dan suseptable pada lingkungan agroekosistem kering dan berkembang baik di pulau Madura. Pejantan unggul yang baik mempunyai produksi dan kualitas semen yang bagus dengan bobot badan tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas semen adalah bobot badan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 September – 18 Oktober 2017 di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi kualitas dan kuantitas semen segar sapi Madura pada bobot badan yang berbeda di BBIB Singosari Malang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi tentang kualitas dan kuantitas semen sapi Madura berdasarkan bobot badan yang berbeda dan sebagai salah satu kriteria dalam pemilihan calon pejantan. Materi penelitian yang digunakan adalah semen segar yang diperoleh dari 5 pejantan sapi Madura dengan bobot badan berbeda yang dikelompokkan menjadi bobot badan tinggi (≥622 kg), bobot badan sedang (≥587-622 kg) dan bobot badan rendah (≥552-587 kg). Metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan pada bobot badan tinggi terdapat 1 ekor pejantan dengan ulangan 10 kali, sedangkan untuk perlakuan bobot badan sedang dan rendah terdapat 2 ekor pejantan dengan ulangan 5 kali untuk setiap pejantan. Data diolah menggunakan analisa ragam dan jika terdapat perbedaan pengaruh dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan kuantitas (volume) semen segar sapi Madura pada kelompok bobot badan tinggi (7,15±1,17 ml) adalah volume tertinggi dan berbeda nyata dengan kelompok bobot badan sedang (5,81±0,99 ml) dan kelompok bobot badan rendah (6,09 ±0,93 ml). Perbedaan yang nyata terhadap pH dengan nilai tertinggi pada kelompok bobot badan rendah (6,67±0,16) dan terendah pada kelompok bobot badan tinggi (6,48±0,24). Konsentrasi semen sapi Madura pada kelompok bobot badan rendah (989,8±174,51 juta/ml), kelompok bobot badan sedang (1034,3±187,23 juta/ml) dan kelompok bobot badan tinggi (903,1 ±122,99 juta/ml) tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Motilitas semen sapi Madura pada kelompok bobot badan rendah (67,5±2,64 %), kelompok bobot badan sedang (68,5±2,42 %) dan kelompok bobot badan tinggi (66,5±2,42 %) tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Perbedaan yang sangat nyata terhadap viabilitas dengan nilai tertinggi pada kelompok bobot badan sedang (73,46±5,58 %) dan terendah pada kelompok bobot badan tinggi (66,34±5,49 %). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa semakin tinggi bobot badan sapi Madura, maka kuantitas (volume) semen segar semakin tinggi tapi untuk kualitas semen semakin menurun. Kualitas semen segar terbaik didapat pada kelompok sapi Madura dengan bobot badan sedang. Dari hasil penelitian dapat disarankan bahwa penggunaan pejantan sapi Madura dengan bobot badan sedang untuk mendapat kualitas semen segar yang baik dan untuk penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menggunakan jarak antar bobot badan yang lebih besar untuk menilai adanya pengaruh bobot badan terhadap kualitas dan kuantitas semen segar sapi Madura.
English Abstract
This research was conducted on 18th Sept – 18th Oct 2017 at Singosari Artificial Insemination Center. The research aimed was to determine and evaluate the effect of body weight on the quality and quantity of fresh semen. The research material used was fresh semen obtained from the 5 head of Madura bulls with difference body weight. The research method was CRD with 3 treatments with 10 replications. The research parameters included semen volume, pH, concentration of spermatozoa, motility of spermatozoa, and viability of spermatozoa. The result significantly difference continue with LSD test. The results showed that Madura bulls semen at the high body weight group (7.15 ± 1.17ml) was the highest volume and significantly different from Madura bulls with moderate and low body weight. Gives significantly different effect to the pH with the highest score at the low body weight group (6.67 ± 0.16). Gives highly significant differences effect to the viability with the highest values at the moderate body weight group (73.46 ± 5.58%). Concentration and individual motility of fresh semen showed insignificant results. So, it can be concluded that the highest body weight of Madura bulls is the best for the quantity of fresh semen. The best semen quality obtained from Madura bulls at the moderate body weight.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/542/051910315 |
Uncontrolled Keywords: | Body Weight, Semen, Quality, Quantity, Madura Bulls |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 21 Cattle and related animals (Genetics) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 02 Oct 2020 02:05 |
Last Modified: | 02 Oct 2020 02:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176465 |
Actions (login required)
View Item |