Analisis Peningkatan Aktivitas Drug Trafficking Di Indonesia Pada Tahun 2015-2017

Sangadji, Muhammad Habib Kamil (2019) Analisis Peningkatan Aktivitas Drug Trafficking Di Indonesia Pada Tahun 2015-2017. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada tahun 2015, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia dalam kondisi “Darurat Narkoba dan Perang Terhadap Narkoba.” Kemudian, Hukuman yang ditunjukkan untuk prekursor narkoba mulai dari rehabilitasi, penjara hingga hukuman mati bagi para pelaku tindak pidana narkoba karena dianggap melakukan extraordinary crime. Tujuan dari penerapan hukuman mati tersebut untuk menimbulkan efek jera bagi para pelaku tindak pidana narkoba. Hal ini menjadi penting adanya karena saat ini Indonesia menjadi pasar potensial narkoba di kawasan Asia Tenggara. Namun, sejalan dengan hal tersebut masih ditemukan adanya tren peningkatan aktivitas drug trafficking pada jumlah kasus berdasarkan penggolongan narkoba, jumlah tersangka berdasarkan penggolongan narkoba dan juga jumlah jaringan sindikat narkoba yang beroperasi di Indonesia pada tahun 2015-2017. Oleh karenanya, perlu dilihat penyebab dari adanya fenomena tersebut melalui penggunaan Model of Organized Crime Operation in Illicit Markets oleh Jay S. Albanese. Model ini menjelaskan mengenai aktivitas kejahatan terorganisir yang dipengaruhi oleh pasar gelap di tempat tersebut yang mana berisikan empat variabel dengan 10 indikator.

English Abstract

In 2015, President Joko Widodo declared that Indonesia was in a "Drug Emergency and War Against Drugs" condition. Then, the sentences shown for drug precursors ranging from rehabilitation, imprisonment and the death penalty for drug offenders for allegedly committing extraordinary crimes. The purpose of the implementation of the death penalty to give a deterrent effect for drug offenders. This is important because currently Indonesia is potential market for drugs in the Southeast Asian region. However, there is a trend of increasing drug trafficking activities in the number of cases based on drug classification, number of suspects based on drug classification and also the number of drug syndicate networks operate in Indonesia in 2015-2017. Therefore, it is necessary to see the cause of this phenomenon through the use of Jay S. Albanese's Model of Organized Crime Operations in Illicit Markets. This model explains about organized crime activities that are influenced by the illicit market which contains four variables with 10 indicators.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/976/051910608
Uncontrolled Keywords: Indonesia, Drug Trafficking, Model of Organized Crime Operation in Illicit Markets. Indonesia, Drug Trafficking, Model of Organized Crime Operation in Illicit Markets.
Subjects: 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.2 People with mental illness and disabilities > 362.29 Substance abuse > 362.293 Narcotics
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 09 Nov 2020 06:11
Last Modified: 09 Nov 2020 06:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176453
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item