Pengaruh Penambahan Ekstrak Peptida Udang (MF 1) Dalam Pakan Terhadap Kualitas Karkas Ayam Pedaging

Hidayati, Meli Nur (2019) Pengaruh Penambahan Ekstrak Peptida Udang (MF 1) Dalam Pakan Terhadap Kualitas Karkas Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ekstrak peptida udang adalah suplemen pakan cair untuk pakan ternak. Ekstrak peptida udang diperoleh melalui hidrolisis enzimatik dari kepala udang segar yang berasal dari pabrik pengolahan pakan. Ekstrak peptida udang mengandung asam organik 4%, antioksidan (BHT) 200 ppm, pewarna alami yaitu karotenoid. Kegunaan ekstrak peptida udang yaitu untuk meningkatan kecernaan pada ternak dengan kombinasi peptida dan asam organik, meningkatan resistensi tubuh ternak terhadap patogen dan stressdengan adanya peptida fungsional, menstimulasi pakan yang meliputi palatabilitas dan atraktan. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak peptida udang terhadap kualitas karkas ayam pedaging meliputi bobot karkas, pH daging, warna daging (kecerahan, kemerahan, kekuningan) serta tekstur daging. Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi ilmiah yang bermanfaat kepada peternak tentang pemanfaatan ekstrak peptida udang sebagai feed additive untuk meningkatkan kualitas karkas ayam pedaging. Materi penelitian ini menggunakan ayam pedaging umur 1 hari strain Lohmann MB 202 produksi divisi pembibitan unggas PT. Japfa Comfeed Indonesia,TBK sebanyak 480 ekor yang tidak bedakan jenis kelaminnya dan dipelihara selama umur 35 hari di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Sumber Sekar, Dau, Malang, Jawa Timur.Bobot badan rataan dari DOC yang digunakan yaitu 43,21 ± 3,31 g/ekor dengan nilai koefisien keragaman 7,65%.Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan lapang dengan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang digunakan sebanyak 5 perlakuan dan 6 ulangan yaitu P0 adalah pakan basal (sebagai control negatif), P1 adalah pakan basal + Zinc Bacitasin 0,05% (sebagai control positif), P2 adalah pakan basal + MF1 1%, P3 adalah pakan basal + MF1 1,5%, dan P4 adalah pakan basal + MF1 1,0% dan Prebiotik 150 ppm. Variabel yang diamati yaitu bobot karkas, pH daging, warna daging dan tekstur daging. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan analisis variansi(ANOVA) dari ragam RAL. Apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis statistik menunjukan bahwa penambahan ekstrak peptida udang dalam pakan memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap bobot karkas, pH daging, warna daging dan tekstur daging. Hasil rataan bobot karkas dari nilai tertinggi hinga terendah adalah P2 (1627.3 ± 71.1), P1 (1627.1 ± 143.8), P0 (1620.3 ± 127.2), P4 (1580.9 ± 16.3), P3 (1580.9 ± 16.3). Hasil rataan pH daging dari nilai tertinggi ke terendah adalah P1 (7.0 ± 0.7), P2 ( 6.7 ± 0.8), P3 (6.2 ± 0.9), P4 (6.1 ± 0.9), P0 (5.7 ± 0.7). Nilai rata-rata tingkat kecerahan daging ayam pedaging dari yang tertinggi sampai yang terendah secara berurutan yaitu P2 (38.8 ± 3.6), P0 (38.4 ± 3.5), P3 (37,1 ± 2,0), P4 (36,8 ± 2,2), P1 (36,7 ± 1,0). Nilai rata-rata warna kemerahan daging ayam pedaging dari yang tertinggi sampai yang terendah secara berurutan yaitu P1 (13,8 ± 2.0), P2 (13,5 ± 1,9), P4 (13,6 ± 1,5), P0 (13,4 ± 1,4), P3 (12,6 ± 2,0). Nilai rata-rata warna kekuningan (b*) daging ayam pedaging dari yang tertinggi sampai yang terendah secara berurutan yaitu P4 (13,4 ± 1,0), P2 (12,8 ± 1,6), P1 (12,7 ± 1,4), P3 (12,5 ± 1,2), P0 (12,0 ± 1,7).Nilai rata-rata tekstur daging dari yang tertinggi hingga yang terendah yaitu perlakuan yaitu P1 (24,1 ± 7,8), P4 (22,8 ± 4,0), P0 (22,3 ± 4,1), P3 (21,7 ± 5,6), P2 (20,4 ± 6,5). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan ekstrak peptida udang (MF1) dalam pakan belum mampu meningkatkan kualitas karkas ayam pedaging meliputi bobot karkas, pH daging, warna daging serta tekstur daging.

English Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of adding shrimp peptide extract to carcass quality on broiler. Four hundred eighty day-old chicks of broiler Lohman strain were divided into five dietary treatments and six replications. The feed material used in this study is shrimp peptide extract (MF1) provided by PT. Maqpro Biotech Indonesia, Sidoarjo. The treatment in this study is P0 = Basal Feed (Negative Control), P1 = Basal Feed + Zinc Bacitracin 0.05% (Positive Control), P2 = Basal Feed + MF1 1%, P3 = Basal Feed + MF1 1.5%, and P4 = 1.0% Basal + MF1 Feed and 150 ppm Prebiotics. The varieables observed were : carcass weight, pH of meat, meat colour and meat texture. Data obtained were then analyzed by analysis of variance (ANOVA) in RAL, if there were significant differences followed by Duncan's Multiple Distance Test (DMRT) test.The results showed that carcass quality of the broiler were added by shrimp peptide extract showing no significant differences between all treatments (P>0,05). It is concluded that adding shrimp peptide extract supplementation on feed showed no significant differences in the carcass quality on broiler.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/420/051910363
Uncontrolled Keywords: carcass quality, shrimp peptide extract.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 5 Chickens and other kinds of domestic birds (Feeds and applied nutrition)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 02 Oct 2020 02:00
Last Modified: 02 Oct 2020 02:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176313
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item