Penggunaan Primer Mitochondrial Nadh Dehydrogenase Subunit 5 (Mt-Nd5) Sebagai Pendeteksi Cemaran Daging Babi Pada Bakso

Anggita, Aulia Dewi (2019) Penggunaan Primer Mitochondrial Nadh Dehydrogenase Subunit 5 (Mt-Nd5) Sebagai Pendeteksi Cemaran Daging Babi Pada Bakso. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan pasar global memberikan dampak positif dan negatif pada industri makanan olahan terutama di Indonesia. Dampak negatif pada pasar lokal di Indonesia menyebabkan timbulnya kecurangan-kecurangan yang merugikan baik pihak konsumen, produsen, maupun distributor khususnya pada produk makanan olahan. Salah satu produk makanan olahan yang terindikasi terdapat kecurangan dalam produknya yaitu bakso. Bakso merupakan salah satu produk makanan olahan daging baik sapi, ayam, atau ikan. Seiring dengan naik atau fluktuatifnya harga bahan baku pembuat bakso (daging sapi), produsen bakso mencampurnya dengan bahan lain salah satunya daging babi. Penggunaan daging babi atau produk turunannya dalam produk makanan olahan harus disertai informasi yang jelas kepada masyarakat karena sebagian besar masyarakat Indonesia adalah Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan primer MT-DN5 sebagai pendeteksi cemaranviii daging babi pada bakso dan untuk mengetahui bakso yang beredar di sekitar Universitas Brawijaya terdapat cemaran daging babi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Seluler dan Molekuler yang berada di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya. Penelitian berlangsung selama 2 bulan yaitu pada bulan Februari – April 2019. Materi yang digunakan adalah bakso yang diambil dari 16 warung bakso kecil, menengah dan besar di sekitar Universitas Brawijaya. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik stratified random sampling dengan proporsi warung kecil sebanyak 8 unit, warung menengah sebanyak 2 unit, dan warung besar sebanyak 6 unit. Sampel yang digunakan untuk isolasi DNA adalah produk bakso yang belum dimasukkan ke dalam kuah, lalu disimpan di dalam freezer dengan suhu -20oC. Sampel kemudian diisolasi dengan menggunakan metode modifikasi Cationic Hexadecyl Trimethyl Ammonium Bromide (CTAB), optimalisasi proses PCR menggunakan metode modifikasi Sambrock and Russel (2001), dan elektroforesis DNA untuk mengetahui spesiesspesifik yang ada pada sampel bakso. Data yang dihasilkan akan dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode PCR dengan primer MT-ND5 dapat mendeteksi adanya cemaran daging babi berupa DNA babi pada daging babi yang diuji dan dari sampel yang diambil di sekitar Universitas Brawijaya tidak terdeteksi adanya cemaran daging babi. Kesimpulan bahwa primer MT-ND5 dapat digunakan sebagai salah satu pendeteksi cemaran daging babi pada olahan bakso. Bakso yang beredar di sekitar Universitas Brawijaya dari sampel yang diambil tidak terdeteksi adanya cemaran daging babi. Saran yaitu perlu ditambahkan kontrol negatif, sampel positif dan sampel negatifix agar menjadi sebuah penelitian yang ideal. Sebelum melakukan proses isolasi, sampel dihomogenisasi terlebih dahulu agar bagian-bagiannya tercampur secara merata. Pengkondisian alat yang akan digunakan terhadap sampel juga perlu dilakukan, yakni 1 gunting dan 1 pinset untuk 1 sampel, lalu dilakukan pemberian nomor gunting dan pinset sesuai dengan nomor sampel agar tidak tertukar dan terjadi kontaminasi antar sampel. Penelitian ini harus memiliki keterampilan, ketelatenan, kesabaran dan konsentrasi yang tinggi agar tidak terjadi pengulangan

English Abstract

The purpose of this research was to find out the specific primary ability in detecting contamination of pork contained in meatballs and to find out wether meatballs circulating around Brawijaya University have pork contamination. The research was conducted at the Cellular and Molecular Biology Laboratory at the Central Laboratory of Life Sciences (CLLS) University of Brawijaya. The study lasted 2 months, namely in February - April 2019. The material used was meatballs which was around the Brawijaya University. The sampling method was carried using a stratified random sampling technique with a proportion of 8 small stalls, 2 medium stalls, and 6 large stalls. The sample used for DNA isolation is meatball products that have not been put into the sauce, then stored in a freezer with a temperature of -20oC. The samples were then isolated using the modified CTAB (Cationic Hexadecyl Trimethyl Ammonium Bromide) method and optimization of the PCR process using the modified method ofvi Sambrock and Russell (2001). Amplification of DNA using Mitochondrial NADH Subunit 5 (MT-ND5) primers specific to pigs. The results showed that Mithocondrial NADH Subunit 5 (MT-ND5) primers were able to amplify samples or that there was pork contamination and meatball samples taken from the market were not detected by pork contamination. The conclusion was that the MT-ND5 primer can be used as one of the primers to detect contamination of pork. Meatballs that was circulating in the market around Brawijaya University do not detect the presence of pork

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/238/051910004
Uncontrolled Keywords: Meatballs, PCR (Polymerase Chain Reaction), MTND5 primers.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 641 Food and drink > 641.6 Cooking specific materials > 641.66 Cooking food derived from plant crops and domesticated animals (Meat)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 02 Oct 2020 01:59
Last Modified: 24 Oct 2021 10:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176292
[thumbnail of Aulia Dewi Anggita (2).pdf]
Preview
Text
Aulia Dewi Anggita (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item