Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Merah (Alium cepa L.) dalam Pengencer Terhadap Kualitas Semen Ayam Kampung dalam Penyimpanan Suhu Ruang dan Suhu Dingin : Metode Ekstraksi Menggunakan Etanol 30%

Fauzy, Septa Fazal (2019) Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Merah (Alium cepa L.) dalam Pengencer Terhadap Kualitas Semen Ayam Kampung dalam Penyimpanan Suhu Ruang dan Suhu Dingin : Metode Ekstraksi Menggunakan Etanol 30%. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah (Allium cepa L.) mengandung zat falvonoid berupa antioksidan yang cukup besar yaitu quercetin. Antioksidan biasanya digunakan dalam bahan pengencer semen guna untuk menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada membran sel spermatozoa. Penggunaan ekstrak bawang merah ke dalam pengencer agar bisa mencegah keberadaan radikal bebas sehingga daya hidup spermatozoa dapat dipertahankan. Peran pengencer Ringer’s Dextrose sebagai sumber energi untuk mempertahankan kualitas semen selama penyimpanan, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) dalam pengencer Ringer’s Dextrose terhadap semen ayam kampung selama dalam penyimpanan suhu ruang dan suhu dingin : metode ekstraksi menggunakan etanol 30% meliputi motilitas individu, persentase viabilitas dan persentase abnormalitas spermatozoa. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2018 sampai dengan 26 Februari 2019. Pembuatan ekstrak bawang merah dilakukan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawaijaya Malang. Pengoleksian semen dilakukan di Laboratorium Instalasi Unggas dan pemeriksaan semen secara makroskopis dan mikroskopis dilakukan untuk di Laboratorium Kesehatan Hewan POLBANGTAN Malang. Materi penelitian ini adalah semen segar ayam Kampung dari 4 ekor ayam berumur 15 bulan 1 ekor ayam, 13 bulan 1 ekor ayam dan 12 bulan untuk 2 ekor ayam dengan semua bobot berat badan ±2,2 kg dengan persyaratan motilitas individu minimal ≥70%, motilitas massa ≥++ yang akan digunakan sebagai sampel penelitian. Semen diencerkan dengan menggunakan pengencer Ringer’s Dextrose dengan kandungan Dextrose, glucose (C6H12O6) 50,0g dan water for injection ad. : 500 ml, Eosin-nigrosin digunakan sebagai pewarna saat uji kualitas spermatozoa. Bawang merah yang digunakan diperoleh dari pasar tradisional dan Etanol 30% diperoleh dari toko Shaka Kimia yang berada di ruko betek permai, Jl. Mayjend. Panjaitan No. 247, Penanggungan, Klojen, Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dari ekstrak bawang merah P0 (0%), P1 (2%), P2 (4%) dan P3 (6%) dengan ulangan sebanyak 6 kali. Pengamatan dilakukan pada jam ke-0, 1, 2 dan 3 untuk suhu ruang dan untuk suhu dingin diamtai pada jam ke-0, 6, 8 dan 24. Variabel yang diukur adalah motilitas individu, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Selanjutnya dilakukan analisis ragam / analisis of variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tingkat penambahan ekstrak bawang merah pada P0, P1, P2, dan P3 mengalami penurunan. Pada penyimpanan suhu ruang perlakuan terbaik terdapat pada P2 dengan pemberian ekstrak bawang merah 4% yang memberikan pengaruh berbeda yang sangat nyata (P<0,01) pada persentase motilitas individu, viabilitas dan abnormalitas semen ayam kampung. Nilai motilitas individu diperoleh rataan persentase sebesar 84,17 ± 2,04% jam ke-0, 73,33 ± 2,58% jam ke-1, 62,50 ± 2,74% jam ke-2 dan 50,83 ± 3,76% jam ke-3. Viabilitas sebesar 85,32 ± 1,38% jam ke-0, 81,49 ± 0,50% jam ke-1, 78,0 ± 0,59% jam ke-2 dan 72,14 ± 0,75% jam ke-3. Abnormalitas spermatozoa sebesar 7,79 ± 0,56% jam ke-0, 8,71 ± 1,03% jam ke-1, 10,81 ± 0,49% jam ke-2 dan 15,01 ± 0,90% jam ke-3. Sedangkan pada penyimpanan suhu dingin perlakuan terbaik terdapat pada P3 dengan konsentrasi ekstrak bawang merah 6%. Penyimpanan suhu dingin nilai motilitas individu sebesar 84,17 ± 2,04% jam ke-0, 67,50 ± 2,74% jam ke-6, 54,17 ± 2,04% jam ke-8 dan 34,17 ± 2,04% jam ke-24. Viabilitas spermatozoa sebesar 85,32 ± 1,38% jam ke-0, 83,14 ± 0,92% jam ke-6, 75,79 ± 0,32% jam ke-8 dan 69,20 ± 1,17% jam ke- 24. sedangkan nilai abnormalitas sebesar 7,79 ± 0,56% jam ke-0, 10,93 ± 0,41% jam ke-6, 12, 12,11 ± 0,86% jam ke-8 dan 15,43 ± 1,26% jam ke-24. Kandungan quercetin yang terdapat dalam ekstrak bawang merah dalam penyimpanan suhu ruang dan dingin terbukti mempengaruhi kualitas semen ayam kampung. Penambahan ekstrak bawang merah sebanyak 4% dalam pengencer pada suhu ruang dapat memperpanjang daya simpan semen ayam kampung selama 3 jam, tetapi memberikan efek yang sama terhadap motilitas individu (50,83 ± 3,76%), viabilitas (72,14 ± 0,75%) dan abnormalitas (15,01 ± 0,90%). Penambahan ekstrak bawang merah sebanyak 6% dalam pengencer pada suhu dingin dapat memperpanjang daya simpan semen ayam kampung selama 8 jam dan bisa mempertahankan kualitas semen selama penyimpanan. terhadap motilitas individu (54,17 ± 2,04%), viabilitas (75,79 ± 0,32%) dan abnormalitas (12,11 ± 0,86%).

English Abstract

The purpose of the research was to evaluate the ultilization of onoion extract (Allium cepa L.) diluted in Ringger’s Dextrose base extander on the semen chicken local. Making of onion extract use maserasi method. Taking of semen chicken local with teaster female in Poultry Breeder Instalation and research in Animal Health Laboratory in Politechnic Of Agriculture Development, Malang. Onion extract taining in the tube reaction Ringger’s Dextrose with the concentration 0, 2, 4 and 6%. The result showed that concentration 4% of onion extract in Ringger’s Dextrose in the room storage (P<0,01) best treatment affect individual sperm motility 50,83 ± 3,76%, sperm viability 72,14 ± 0,75% and sperm abnormality 15,01 ± 0,90% were observed after 1 until 4 hours. Showed concentration in 6% of onion extract + Ringger’s Dextrose in the freezeng process (P<0,01) best treatment affect individual sperm motility 54,17 ± 2,04%, sperm viability 75,79 ± 0,32% and sperm abnormality 12,11 ± 0,86% were observed at 0, 6, 8, and 24 hours. It was concluded that was possible to use onion edxtract to improved semen quality during at room storage and freezing process. The research next about technic Artificial Insemination for evaluate the value of fertilization in each concentration.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/488/051910261
Uncontrolled Keywords: individual motility, viability, abnormality
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 2 Chickens and other kinds of domestic birds (Breeding) > 636.508 24 Chickens and other kinds of domestic birds (Breeding and reproduction methods) > 636.508 245 Chickens and other kinds of domestic birds (Artificial insemination)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 02 Oct 2020 01:54
Last Modified: 02 Oct 2020 01:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176191
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item