Pengaruh Penambahan Berbagai Leguminosa Pada Pakan Lengkap Berbasis Silase Kulit Jagung Terhadap Produksi Gas Dan Kecernaan Secara In Vitro

Iswantini, Ruwinda (2019) Pengaruh Penambahan Berbagai Leguminosa Pada Pakan Lengkap Berbasis Silase Kulit Jagung Terhadap Produksi Gas Dan Kecernaan Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keterbatasan pakan hijauan sebagai akibat pengaruh musim dan berkurangnya lahan hijauan yang dialih fungsikan menjadi kawasan pemukiman dan industri mengakibatkan perlu adanya alternatif pakan hijauan bagi ternak ruminansia. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ketersedian hijauan adalah dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian, perkebunan maupun agroindustri menjadi pakan yang berkualitas dan bernutrisi bagi ternak. Salah satu limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan adalah kulit jagung. Kendala utama dalam pemanfaatan kulit jagung sebagai pakan adalah tingginya kandungan serat kasar kulit jagung sehingga kecernaannya akan rendah. Pakan lengkap dengan penambahan berbagai leguminosa tinggi protein merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkanviii pemanfaatan limbah pertanian kulit jagung sebagai pakan ternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai leguminosa pada pakan lengkap berbasis silase kulit jagung terhadap produksi gas, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in vitro. Materi penelitian yang digunakan yaitu silase kulit jagung dengan penambahan konsentrat dan berbagai leguminosa berupa Indigofera zollingeriana, lamtoro (Leucaena leucocephala), daun saga (Adenanthera pavonina), dan kaliandra (Calliandra calothyrsus). Metode analisis statistik yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari P1 (40% konsentrat + 47% silase kulit jagung + 13% Indigofera zollingeriana), P2 (40% konsentrat + 51,5% silase kulit jagung + 8,5% Leucaena leucocephala), P3 (40% konsentrat + 46,5% silase kulit jagung + 13,5% Adenanthera pavonina), P4 (40% konsentrat + 48,5% silase kulit jagung + 11,5% Calliandra calothyrsus). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai leguminosa pada pakan lengkap berbasis silase kulit jagung tidak memberikan pengaruh yang berbeda (P>0,05) terhadap produksi gas inkubasi 48 jam. Produksi gas (ml/500 mg BK) selama inkubasi 48 jam pada P1, P2, P3 dan P4 berturut-turut adalah 116,71±12,04; 111,62±11,73; 113,40±12,78; dan 101,03±22,10. Penambahan berbagai leguminosa pada pakan lengkap berbasis silase kulit jagung tidak memberikan pengaruh yang berbeda (P>0,05) terhadap nilai fraksi sulit terlarut tetapi dapat terfermentasi untuk menghasilkan gas (b), dan laju produksi gas (c). Nilai b (ml/500 mg BK) pada P1, P2, P3 dan P4ix berturut-turut adalah 142,26±31,61; 138,96±34,47; 127,73±16,63; dan 128,03±6,59. Pakan lengkap berbasis silase kulit jagung dengan penambahan leguminosa Indigofera zollingeriana (P1) memiliki nilai b tertinggi. Nilai c (ml/jam) pada P1, P2, P3 dan P4 berturut-turut adalah 0,045±0,016; 0,046±0,021; 0,052±0,011; dan 0,041±0,020. Laju produksi gas tertinggi pada pakan lengkap berbasis silase kulit jagung adalah dengan penambahan leguminosa Adenanthera pavonina (P3). Penambahan berbagai leguminosa pada pakan lengkap berbasis silase kulit jagung memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pada kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) secara in vitro. Nilai KcBK pada P1, P2, P3 dan P4 secara berurutan adalah 68,99±2,53; 64,58±0,72; 62,87±0,65; dan 62,68±1,91. Nilai KcBO pada P1, P2, P3 dan P4 secara berurutan adalah 71,95±2,60; 67,34±2,54; 66,96±1,63; dan 66,31±1,90. Pakan lengkap berbasis silase kulit jagung dengan penambahan leguminosa Calliandra calothyrsus (P4) memiliki nilai KcBK dan KcBO paling rendah akan tetapi pengaruhnya tidak berbeda dengan penambahan leguminosa Leucaena leucocephala (P2) dan Adenanthera pavonina (P3). Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah pakan lengkap berbasis silase kulit jagung dengan penambahan leguminosa Indigofera zollingeriana merupakan perlakuan terbaik. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian adalah sebaiknya dilakukan penelitian dengan penerapan pemberian pakan lengkap berbasis silase kulit jagung dengan penambahan Indigofera zollingeriana secara langsung pada ternak (in vivo).

English Abstract

The aim of this research was to know the effect of adding various legumes to complete feed based corn husk silage on in vitro gas production, dry matter and organic matter digestibilities. This research was carried out at Feed and Nutrition Laboratory, Faculty of Animal Science, Brawijaya University from December 2018 to February 2019. The research used a Randomized Block Design with 4 treatments and 3 blocks, if there was significant different would be tested by Duncan’s Multiple Range Test method. Complete feed based corn husk silage’s treatments were P1 (40% concentrate + 47% corn husk silage + 13% Indigofera zollingeriana), P2 (40% concentrate + 51,5% corn husk silage + 8,5% Leucaena leucocephala), P3 (40% concentrate + 46,5% corn husk silage + 13,5% Adenanthera pavonina), P4 (40% concentrate + 48,5% corn husk silage + 11,5%vi Calliandra calothyrsus). Cumulative gas production was recorded at 2, 4, 6, 8, 12, 24, 36, and 48 hours of incubation. The result showed that the values of gas production during 48 hours of incubation, the potential gas production, and rate of gas production didn’t show significant different (P>0,05) to the treatments with the highest values each of them was P1, P1 and P3. The in vitro dry matter and organic matter digestibilities showed significant different (P<0,01) to the treatments, with the highest value was P1. The conclusion of this research is that complete feed based corn husk silage added with Indigofera zollingeriana (T1) is the best treatment.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/12/051909778
Uncontrolled Keywords: Complete feed based corn husk silage, dry matter digestibility, organic matter digestibility, in vitro, gas production.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition > 636.085 2 Applied nutrition
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Aug 2020 07:47
Last Modified: 24 Oct 2021 07:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176184
[thumbnail of Ruwinda Iswantini (2).pdf]
Preview
Text
Ruwinda Iswantini (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item