Maulidya, Puspita Ratna (2019) Pengaruh Pengencer Ringer Laktat Dan Sari Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Kualitas Semen Ayam Lokal (Gallus Domesticus) Pada Penyimpanan Suhu Dingin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ayam Lokal (Gallus domesticus) merupakan plasma nutfah yang sangat berharga bagi perkembangan industri perunggasan di Indonesia serta kehidupan masyarakat di pedesaan sebagai sumber daging, telur, dan tambahan pendapatan. Selama ini sistem perkembangbiakan ayam lokal masih bersifat tradisional terutama masalah perkawinannya. Campur tangan peternak dalam perkawinan ayam lokal masih relatif rendah sehingga ayam melakukan perkawinan secara alami akibatnya efisiensi dalam pola pemeliharaan masih relatif yang berdampak pada belum optimalnya reproduktivitas ayam lokal. Inseminasi buatan (IB) merupakan salah satu teknologi yang banyak digunakan untuk meningkatkanproduksi ternak termasuk pada unggas, memperbaiki mutu genetik dan meningkatkan efisiensivii reproduksi. Ringer Laktat (RL) merupakan pengencer untuk semen beku dan cair. Ringer Laktat mengandung lesitin nabati yang berfungsi melindungi membran plasma spermatozoa. Pengencer Ringer Laktat mengandung lesitin nabati sebanyak 6,76 g/100 ml dan fruktosa yang berperan sebagai sumber energi sehingga spermatozoa dapat hidup dalam kondisi normal. Radikal bebas yang terdapat pada spermatozoa ditandai dengan meningkatnya Reactive Oxygen Species (ROS). Produksi ROS yang berlebihan tidak mampu dinetralisir oleh sistem pertahanan, sehingga antioksidan pada spermatozoa atau plasma seminalis dapat menyebabkan kerusakan asam lemak, khususnya asam lemak poli tak jenuh yang disebut lipid peroksidase. Buah manggis (Garcinia mangostana L.) berpotensi sebagai antioksidan alam. Beberapa penelitian in vitro telah menunjukkan bahwa sari kulit manggis (SKM) mempunyai kemampuan sebagai antioksidan. Di antara senyawa xanthone, alfa-mangostein merupakan komponen terbesar serta memiliki kemampuan sebagai antioksidan kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengencer Ringer Laktat dan SKM terhadap kualitas semen ayam lokal pada penyimpanan suhu dingin. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen segar ayam yang memiliki motilitas massa (++) dan motilitas individu minimal 70% . Penampungan semen dilakukan pada sore hari, adapun teknik penampungannya menggunakan teknik penampungan semen dengan metode betina pemacing (teaser female). Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan laboratorium dengan 4 perlakuan dan 10 ulangan. Perlakuan utama penelitian ini yaitu P0 (100% Ringer Laktat), P1 (98%viii Ringer Laktat + 2% SKM), P2 (96% Ringer Laktat + 4% SKM), P3 (94% Ringer Laktat + 6% SKM) dilakukan pengamatan pada suhu 4-50C menggunakan lima waktu pengamatan berbeda yaitu jam ke-0, 1, 2, 3 dan 24 dengan interval waktu 90 menit. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA). Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap pola Tersarang, selanjutnya apabila terdapat perbedaan yang nyata (P<0.05) atau sangat nyata (P<0.01) akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil pengamatan semen ayam lokal menunjukkan kualitas yang baik pada uji makroskopis yaitu warna putih susu, volume 0.48±0.10 ml, pH 7.7±0.25 dan konsistensi kental serta uji mikroskopis yaitu motilitas massa ++ sampai +++, motilitas individu 83.5±2.41%, viabilitas 89.65±2.61%, abnormalitas 15.43±1.08% dan konsentrasi 408.5±54.49 juta/ml. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) pada waktu pengamatan dengan penambahan SKM terhadap kualitas spermatozoa ayam lokal yang meliputi motilitas individu, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa ayam lokal, baik pada waktu simpan jam ke-0, 1, 2, 3 maupun 24 pada suhu dingin. Dari semua level SKM yang dicobakan, P2 (4% SKM dalam pengencer Ringer Laktat) merupakan perlakuan terbaik pada setiap waktu pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian pada jam ke 3, motilitas P0 memiliki nilai (42.5±7.9%); P1 (43.5±7.47%); P2 (46±5.67%) dan P3 (41±6.99%), viabilitas P0 memiliki nilai (55.62±3.50%); P1 (56.04±3.27%), P2 (58±3.313%) dan P3 (56.60±3.10%), sedangkan abnormalitas P0 memiliki nilai (22.31±1.05%); P1 (22.19±0.86%); P2 (21.31±0.89%) dan P3 (21.85±1.09%).ix Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penambahan 96% RL dan 4% SKM kedalam semen segar ayam lokal yang disimpan pada suhu 4-50C mendapatkan kualitas semen yang paling baik dengan lama simpan dan mempunyai waktu maksimal digunakan untuk IB 4.5 jam setelah penampungan
English Abstract
The aim of the study was to find out the addition mangosteen peel with different levels of Ringer Laktat diluter to the quality of native chicken sperm in chilling temperature. The method of this research was experimental laboratory with native chicken sperm taking by artificial cloaca. This research was used trials method with Completely Randomized Design (CRD) nested pattern with 4 treatments and 10 replications. Treatments in this research was diluter native chicken sperm with Ringer Lactat diluter and mangosteen peel consisted of 4 treatments were T0 (100% Ringer Lactat Diluter), T1 (98% Ringer Lactat Diluter + 2% mangosteen peel), T2 (96% Ringer Lactat Diluter + 4% mangosteen peel), dan T3 (94% Ringer Lactat Diluter + 6% mangosteen peel). Data was obtaineed using variety analysis (ANOVA) and continued with Duncan Multiple Test (DMRT).The result showed that significant different (P<0.01) from research time with addition mangosteen peel to quality of native chicken sperm consistedv individual motility, viability, and abnormality of native chicken spermatozoa either at 0, 1, 2, 3 and 24 hours on cold temperature. The best treatments in this research was T2 (4% mangosteen peel in Ringer Lactat Diluter). The result at 3 hours have value consisted, motility of T0 (42.5±7.9%); T1 (43.5±7.47%); T2 (46±5.67%) and T3 (41±6.99%), viability of T0 (55.62±3.50%); T1 (56.04±3.27%), T2 (58±3.313%) and T3 (56.60±3.10%) however, abnormality of T0 (22.31±1.05%); T1 (22.19±0.86%); T2 (21.31±0.89%) and T3 (21.85±1.09%). Conclusion of this research was addition of mangosteen peel (Garcinia mangostana L) 4% in Ringer Lactat diluter was better quality than others treatments, although the quality of spermatozoa in all treatment still feasible for insemination till at 3 hours.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/3/051909769 |
Uncontrolled Keywords: | Native chicken, mangosteen peel, motility, viability, abnormality |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 2 Chickens and other kinds of domestic birds (Breeding) > 636.508 24 Chickens and other kinds of domestic birds (Breeding and reproduction methods) > 636.508 245 Chickens and other kinds of domestic birds (Artificial insemination) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 25 Sep 2020 04:02 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 07:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176168 |
Text
Puspita Ratna Maulidya (3).pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |