Lovita, Meylandika Elma (2019) Pengaruh Penambahan Madu Randu (Ceiba pentandra) terhadap Kandungan Mikrobiologi Sampo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Madu adalah cairan alami yang umumnya mempunyai rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga tanaman (floral nektar) atau bagian lain dari tanaman (ekstra floral nektar). Madu mengandung karbohidrat, asam amino, protein, vitamin dan beberapa mineral. Madu randu merupakan madu monofloral yang dihasilkan dari satu jenis nektar tanaman yaitu bunga randu (Ceiba pentandra). Madu randu mengandung alfa hydroxyl acid yang dapat melembabkan kulit, mengurangi pengelupasan pada kulit dan untuk mengencangkan kulit selain itu, terdapat flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Madu berfungsi sebagai antibakteri, antifungi, dan pinocembrin yang merupakan antioksidan mampu memelihara kesehatan kulit dan rambut. Kandungan fisik dan kimia dalam madu seperti keasaman, pengaruh osmotik dan hidrogen peroksida mampu membunuh bakteri. Madu randu memiliki pH asam yaitu 3,8 yang ditambahkan pada sampo akan menyebabkan total asam meningkat dan pH sampo menurun dimana hal ini akan sesuai dengan pH standar sampo yaitu 5,0-9,0. Penelitian ini dilakasanakan pada 21 Agustus 2018 hingga 24 Januari 2019 di Divisi Fisiko-kimia, Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan madu randu (Ceiba pentandra) terhadap pH, total asam, dan total plate count (TPC). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan evaluasi mengenai pengaruh penambahan madu randu pada sampo serta dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian selanjutnya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampo dengan penambahan madu randu. Metode yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan untuk uji pH dan total asam serta 5 perlakuan dan 4 ulangan untuk uji total plate count (TPC). Adapun perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah P0 (Sediaan Sampo + 0% Madu Randu), P1 (Sediaan Sampo + 2,5% Madu Randu), P2 (Sediaan Sampo + 5% Madu Randu), P3 (Sediaan Sampo + 7,5% Madu Randu), dan P4 (Sediaan Sampo + 10% Madu Randu). Variabel yang diamati adalah pH, total asam dan total plate count (TPC). Data hasil penelitian dianalisa dengan analisa ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan perlakuan menggunakan penambahan madu randu pada sampo memberikan perbedaan sangat nyata (P<0,01) pada nilai pH dan total asam. Sedangkan, penambahan madu randu pada sampo tidak memberikan perbedaan (P>0,05) pada nilai total plate count (TPC). Hasil rataan nilai pH berturut-turut dari terbesar hingga terkecil adalah P0 (7,824c ± 0,113), P1 (6,384b ± 0,089), P2 (5,530a ± 0,102), P3 (5,516a ± 0,145), dan P4 (5,502a ± 0,107). Hasil rataan nilai total asam berturut-turut dari terkecil hingga terbesar adalah P0 (0,049a ± 0,0075) mL NaOH 0,1 N/100 g, P1 (0,061b ± 0,0019) mL NaOH 0,1 N/100 g, P2 (0,068c ± 0,0078) mL NaOH 0,1 N/100 g, P3 (0,107d ± 0,0080) mL NaOH 0,1 N/100 g, dan P4 (0,118e ± 0,0082) mL NaOH 0,1 N/100 g. Hasil rataan total plate count (TPC) berturut-turut dari terbesar hingga terkecil adalah P0 (1,35 ± 0,902) CFU/mL, P1 (1,28 ± 0,010) CFU/mL, P2 (1,22 ± 0,016) CFU/mL, P3 (1,15 ± 0,015) CFU/mL, dan P4 (1,05 ± 0,018) CFU/mL. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan madu randu pada sampo dapat memberikan efek dengan meningkatkan kualitas kandungan sampo yaitu pH dan total asam, dan memberikan efek yang sama pada total plate count (TPC). Perlakuan optimal yaitu sampo dengan penambahan madu randu sebanyak 10% yang menghasilkan kualitas sampo terbaik dengan nilai pH 5,502± 0,107 ; total asam 0,118± 0,0082 mL NaOH 0,1 N/100 g ; dan total plate count (TPC) 1,05 ± 0,018 CFU/mL.
English Abstract
The purpose of this research was to determine the effect of kapok honey (Ceiba pentandra) addition and the optimal treatment to microbiology content of shampoo. The variable from this research is pH, total acid, and total plate count (TPC). The treatments were T0 (shampoo preparation + 0% kapok honey), T1 (shampoo preparation + 2.5% kapok honey), T2 (shampoo preparation + 5% kapok honey), T3 (shampoo preparation + 7.5% kapok honey), T4 (shampoo preparation + 10% kapok honey). The method used in this experiment was Completely Randomized Design with 5 treatments and 5 replications to pH and total acid, and with 5 treatments and 4 replications to total plate count (TPC). The data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and if there were significant influence would tested by Duncan’s Multiple Range Test Method. The result showed that each treatment showed increase effect (P<0.01) on pH and total acid, and give the same effect (P>0.05) on total plate count (TPC). The best treatment was the addition of 10% kapok honey with characteristic has pH was 5.502, total acid was 0.118 mL NaOH 0.1 N/100 g, and total plate count (TPC) was 1.05 CFU/mL.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/269/051910055 |
Uncontrolled Keywords: | Shampoo, honey kapok, microbiology |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 638 Insect culture > 638.1 Bee keeping (apiculture) / Bee culture > 638.16 Honey processing / Bee products / Honey |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 24 Sep 2020 06:43 |
Last Modified: | 28 Dec 2021 07:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176087 |
Text
Meylandika Elma Lovita.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |