Pengaruh Pupuk Kompos Lumpur Organik Unit Gas Bio Terhadap Penampilan Rumput Gajah Mini

Syaharudin, Ayyub (2019) Pengaruh Pupuk Kompos Lumpur Organik Unit Gas Bio Terhadap Penampilan Rumput Gajah Mini. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lumpur Organik Unit Gas Bio (LOUGB) merupakan sisa hasil pengolahan kotoran ternak pada biogas yang telah habis gasnya. LOUGB secara fisik berbentuk seperti cairan kental, berwarna hijau kehitam-hitaman dan sedikit berbau khas kotoran ternak. LOUGB sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman seperti unsur makro yaitu N, P dan K. Pupuk kompos yang menggunakan LOUGB merupakan salah satu pupuk organik yang potensial untuk digunakan dalam berbagai tanaman, salah satunya pada rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv.Mott). Beberapa kandungan yang ada pada kompos LOUGB diharapkan mampu memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah sehingga dapat meningkatkan produksi dari rumput Gajah Mini, agar kebutuhan hijauan untuk ternak ruminansia dapat terpenuhi secara kuantitas dan kualitas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua periode. Penelitian pertama yaitu pembuatan pupuk kompos LOUGB yang dilaksanakan di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang pada tanggal 26 Mei sampai dengan 4 Juli 2018. Penelitian kedua yaitu uji tanam dilakukan di dilakukan di daerah Jl.Joyotambaksari no.1 A Desa Merjosari, Kecamatan Dinoyo, Kota Malang selama 63 hari (9 Minggu) dari tanggal 2 Agustus 2018 sampai dengan 4 Oktober 2018. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah rumput Gajah Mini (Pennisetum Purpureum cv.Mott) menggunakan media tanam denganviii bahan utama tanah biasa dan bahan tambahan pupuk kompos LOUGB. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan 4 ulangan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 24unit percobaan. Perlakuan pada penelitian ini adalah P0 (media tanam tanah kontrol tanpa pupuk kompos LOUGB), P1 (media tanam tanah kontrol + pupuk kompos LOUGB 2%), P2 (media tanam tanah kontrol + pupuk kompos LOUGB 4%), P3 (media tanam tanah kontrol + pupuk kompos LOUGB 6%), P4 (media tanam tanah kontrol + pupuk kompos LOUGB 8%), P5 (media tanam tanah kontrol + pupuk kompos LOUGB 10%). Variabel yang diukur meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan. Data dalam penelitian dianalisis menggunakan ANOVA (Analisys of Varian) apabila terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Berdasarkan perhitungan analisis ragam menunjukkan hasil bahwa penambahan pupuk kompos berbasis lumpur organik unit gas bio (LOUGB) pada media tanam memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap tinggi tanaman pada umur 21, 42 dan 63 hari setelah tanam, jumlah daun dan jumlah anakan pada umur 42 dan 63 hari setelah tanam. Perlakuan pupuk kompos memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah daun dan jumlah anakan umur 21 hari setelah tanam. Rataan tinggi tanaman umur 21, 42 dan 63 hari setelah tanam paling tinggi berturut-turut adalah P5 20,2±0,91 (cm), P5 50,9±1,24 (cm), dan P5 62,3±0,64 (cm). Rataan jumlah daun umur 21, 42 dan 63 hari setelah tanam paling tinggi berturut-turut adalah P5 27,3±2,5 (helai), P5 58±2,83 (helai), dan P5 75,8±0,96 (helai). Rataan jumlah anakan umur 21, 42 dan 63 hari setelah tanam paling tinggi berturut-turut adalah P5 6,8±0,50 (tunas), P5 10±0,82 (tunas), dan P5 10,3±0,96 (tunas). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pupuk Lumpur Organik Unit Gas Bio (LOUGB) mampu memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureumix cv.Mott). Perlakuan terbaik dalam penelitian ini ada pada perlakuan 5 yaitu menggunakan tanah 10 kg dan kompos 1000 gram (10%). Saran dari penelitian ini adalah dalam pemberian pupuk kompos LOUGB pada tanaman rumput Gajah Mini sebaiknya menggunakan dosis 10% atau 1000 gram.

English Abstract

This study is aimed at finding out the effect of organic mud compost of biogas toward Dwarf Elephant Grass growth. There were some compositions exploited for composting process, namely: biogas organic mud and some additional substances such as rice straw, rice husk, sawdust, and vegetal decomposer. Next, soil was used as the planting media and Dwarf Elephant Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) was planted as the research plant. Experimental method design with completely randomized design (CRD) was employed with 6 treatments and 4 repetitions. There were also additional composting treatments in planting media (P0= 0%; P1= 2%; P2= 4%; P3= 6%; P4= 8%; P5= 10%). The data were analysed using variance analysis continued to Duncan Multiple Range Test. The result showed that there was a significant effect of organic mud compost of biogas treatments toward the Dwarf Elephant Grass height in the age of 21, 42, and 63 days after planting, the number of Dwarf Elephant Grass tillers, and the quantity of leaves aged 42 and 63 days after planting (P < 0.01). The conclusion of this present study is the augmentation of organic mud compost of biogas into the planting media let to the best result of plant height aged 21, 42, and 63 days after planting, the number of tillers, and the quantity of leaves at the age of 42 and 63 after planting.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/245/051910011
Uncontrolled Keywords: Organic mud compost of biogas, Dwarf Elephant Grass
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Aug 2020 07:46
Last Modified: 24 Oct 2021 11:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176020
[thumbnail of Ayyub Syaharudin (2).pdf] Text
Ayyub Syaharudin (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (438kB)

Actions (login required)

View Item View Item