Kualitas Hasil Fermentasi Bonggol Pisang Kepok (Musa paradisiaca Lin.) dengan Bakteri Selulolitik dan Aspergillus niger terhadap Nilai pH dan Kualitas Serat

Hendriyanto, Edho Okta (2019) Kualitas Hasil Fermentasi Bonggol Pisang Kepok (Musa paradisiaca Lin.) dengan Bakteri Selulolitik dan Aspergillus niger terhadap Nilai pH dan Kualitas Serat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemanfaatan bonggol pisang kepok (Musa paradisiaca Lin.) menjadi pakan didasarkan bahwa bonggol pisang mengandung nutrisi yaitu setiap 100 g bonggol pisang segar terkandung 43,0 kalori, 0,36 g protein, 11,60 g karbohidrat, 86,0 g air, beberapa mineral seperti Ca, P dan Fe, vitamin B1 dan C, serta bebas kandungan lemak. Bonggol pisang juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi yaitu 5% dalam segar dan 15% dalam bahan kering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai perlakuan terhadap hasil fermentasi bonggol pisang kepok (Musa paradisiaca Lin.) dengan isolat bakteri selulolitik dan Aspergillus niger terhadap nilai pH dan kualitas serat Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 November – 5 Desember 2018 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi penelitian yang digunakan yaitu limbah bonggol pisang, bakteri Aspergillus niger, dan bakteri selulolitik. Penelitian ini menggunakan percobaan Laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 macam perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri perlakuan kontrol, perlakuan fermentasi dengan penambahan inokulum 1% Aspergillus niger, fermentasi dengan penambahan inokulum 1% bakteri selulolitik dan fermentasi dengan penambahan inokulum 1% Aspergillus niger dan 1% bakteri selulolitik . Data diambil setelah 7 hari inkubasi fermentasi dengan variabel nilai pH, kadar BETN, NDF, ADF, hemiselulosa, dan silika. Hasil penelitian menujukan perbedaan yang sangat nyata P<0,01 perlakuan fermentasi bonggol pisang dengan bakteri Aspergillus niger dan bakeri selulolitik terhadap nilai pH, BETN, NDF, ADF, hemisellulosa, dan silika. Perlakuan terbaik pada peneltian ini adalah perlakuan P3 yaitu perlakuan fermenasi bonggol pisang dengan bakteri Aspergillus niger dan bakeri selulolitik dengan nilai pH 5,9 ± 0,10, kadar % NDF 26,294 ± 1,19, kadar % ADF 10,548 ± 0,49, kadar % Hemiselulosa 15,908 ± 0,72, dan kadar % BETN 84,43 ± 5,04. Inokulum bakteri yang ditambahkan pada boggol pisang mampu memproduksi enzim selulolitik dan mencerna serat kasar pada bonggol pisang sehingga kadar SK menurun yang menyebabkan menurunnya nilai NDF, ADF, dan hemiselulosa serta meningkatnya kadar BETN yang merupakan sumber energi karbohidrat sederhana. Fermentasi Bonggol Pisang dengan bakteri selulolitik dan Aspergillus niger mampu menurunkan nilai pH, kadar NDF, kadar ADF, kadar Hemiselulosa, dan kadar silika serta meningkatkan kadar BETN. Fermentasi terbaik menggunakan penambahan inokul 1 % bakteri Aspergillus niger dan 1 % bakteri selulolitik.

English Abstract

The purpose of this research was to determine the effect of various treatments on the results of banana corm (Musa paradisiaca Lin.) fermentation with isolates cellulolytic bacterial and Aspergillus niger on pH values and quality of fibre. The materials used for this research were banana corm dried, isolate of cellulolytic bacterial and Aspergillus niger. Method was used in this experiment was Laboratory experiment with Completly Randomize Design with 4 treatment and 5 replication, if there were significant influence would tested by Duncan's Multiple Range Test Method. Treatment of the research were banana root dried without addition (P0), banana root with 1% additon Aspergillus niger (P1), banana root with 1% addition isolates cellulolytic (P2), and banana root with 1% additions Aspergilus niger and isolates cellulolytics (P4). Variable this research were value of pH, NFE, NDF, ADF, hemicellulose, and silica with Laboratory test. The result showed that fermentation with isolates cellulolytic bacterial and Aspergillus niger in banana corm dried has effect (P<0.01) on reduce of pH value, NDF value, ADF value, hemicellulose value, silica value, and increase NFE value. The add of unification 1% isolates cellulolytic bacterial and 1% Aspergillus niger give the best result on quality of banana corm fermentation.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/282/051910068
Uncontrolled Keywords: Banana corm, Fermentation, Aspegillus niger, Cellulolytic, Fiber
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition > 636.085 2 Applied nutrition
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 02 Oct 2020 01:52
Last Modified: 02 Oct 2020 01:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176010
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item