Korelasi Berat Hidup Terhadap Berat Karkas, Berat Lemak Abdominal dan Panjang Usus pada Ayam Pedaging Fase Finisher

Astuti, Shelyan (2019) Korelasi Berat Hidup Terhadap Berat Karkas, Berat Lemak Abdominal dan Panjang Usus pada Ayam Pedaging Fase Finisher. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kesejahteraan dan tingkat kesadaran masyarakat mengalami peningkatan dalam hal pemenuhan kebutuhan protein, hal ini juga diikuti dengan meningkatkan angka permintaan dari produk peternakan. Salah satu sumber protein yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia adalah daging ayam. Berat hidup ayam pedaging fase finisher merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas karkas, organ viseral maupun perlemakan. Konsumen pada era sekarang menginginkan produk pangan asal ayam yang lebih sehat. Tingginya kadar lemak dalam produk pangan asal hewan diketahui menjadi sumber penyakit pada manusia. Salah satu usaha dilakukan dengan mengatur pola manajemen pakan dan pemeliharaan sehingga dapat menghasilkan berat hidup dan perlemakan yang sesuai. Penentuan berat hidup pada saat panen ayam pedaging fase finisher dapat menentukan nilai korelasi pada kualitas berat karkas, perlemakan dan juga organ viseral yang dapat dimanfaatkan. Maka dilakukan penelitian tentang korelasi berat hidup dengan panjang usus, berat lemak abdominal dan berat karkas ayam pedaging fase finisher dengan umur 35 hari agar dapat membantu memenuhi pendugaan kebutuhan konsumen untuk memenuhi kebutuhan ayam pedaging yang lebih sehat. Penelitian telah dilakukan di rumah Bu Jarwo yang berlokasi di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada 15 Desember 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi berat hidup terhadap berat karkas, berat lemak abdominal, dan panjang usus ayam pedaging fase finisher. Hasil penelitian diharapkan dapat memenuhi informasi pendugaan berat hidup terhadap berat karkas, berat lemak abdominal dan juga panjang usus ayam pedaging fase finisher. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Data yang diambil adalah data yang diperoleh dengan cara mendapatkan data secara langsung pada ternak meliputi penimbangan, penyembelihan dan pengukuran. Variabel yang diteliti adalah berat hidup sebagai variabel dependent serta berat karkas, berat lemak abdominal dan panjang usus sebagai variabel independent. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui nilai korelasi antara berat hidup dengan berat karkas, berat lemak abdominal dan panjang usus menggunakan uji koefisien korelasi sedangkan untuk mengetahui pengaruh berat hidup dengan berat karkas, berat lemak abdominal dan panjang usus menggunakan persamaan regresi sederhana. Hasil dari penelitian menunjukkan rata-rata pada berat hidup (1734,3±260,04) gram, berat karkas ayam (1245,99 ± 194,22) gram, berat lemak abdominal (13,08 ± 2,08) gram, dan panjang usus (190,58 ± 12,65) cm. Nilai koefisien korelasi berat hidup dengan berat karkas 0,77; berat lemak abdominal 0,32; dan pada panjang usus 0,39. Persamaan garis regresi yang sangat nyata antara berat hidup dengan berat karkas ayam pedaging fase finisher yaitu Y = 455,68 + 1,03X; berat lemak abdominal yaitu Y = 1208,42 + 40,21X; panjang usus yaitu Y = 215,02 + 7,97X. Kesimpulan dari penelitian Berat hidup memiliki hubungan korelasi positif kuat terhadap berat karkas dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,77. Berat hidup memiliki hubungan positif rendah terhadap panjang usus dan berat lemak abdominal dengan nilai korelasi 0,39 dan 0,32. Saran untuk kedepannya diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai korelasi berat hidup terhadap berat karkas, berat lemak abdominal dan panjang usus yang telah dibedakan jenis kelaminnya (unsexing).

English Abstract

This research was conducted in a chicken slaughter house located in Purwantoro, Blimbing, Malang. The purpose of this research to know the correlation of body weight with carcass weight, abdominal fat weight, and length of the intestinal broiler on finisher phase. The methods used in this research was experimental method. The analysis used to find out the value of the correlation coefficient test using regression equations and determination coefficient. The correlations coefficient (r) between body weight and carcass weight (0,77), body weigt and abdominal fat weight (0,32), body weight and length of intestine (0,39). It could be concluded that the body weight had high positive correlation between the carcass weight and low positive correlation with abdominal fat weight and the length of the intestines.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/473/051910246
Uncontrolled Keywords: slaughter house, quality, slaughter, digestion process, visceral organ
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 5 Chickens and other kinds of domestic birds (Feeds and applied nutrition)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 17 Sep 2020 03:12
Last Modified: 17 Sep 2020 03:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175941
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item