Korelasi Antara Berat Badan Ayam Petelur Strain Lohmann Brown Terhadap Lebar Tulang Pubis Dan Berat Telur

Maghfiroh, Nurutin Tutur Bifatikhatil (2019) Korelasi Antara Berat Badan Ayam Petelur Strain Lohmann Brown Terhadap Lebar Tulang Pubis Dan Berat Telur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Faktor yang mempengaruhi performa produksi ayam petelur adalah faktor genetik (faktor dalam) dan faktor non genetik (faktor luar). Salah satu sifat genetik pada ayam petelur adalah konformasi atau bentuk tubuh yang ideal sebagai penghasil telur. Berat badan merupakan hal penting dalam menentukan nilai ekonomis pada usaha peternakan sehingga dapat menentukan jumlah produksi daging dan telur, harga jual dan pembelian, pemilihan bibit, kebutuhan pakan dan pemberian dosis obat yang tepat untuk memperhitungkan keuntungan yang diperoleh. Berat badan dapat diketahui dengan 2 cara, yaitu penimbangan ternak secara langsung dan pendugaan berat badan dengan cara pengukuran tubuh ternak melalui lebar tulang pubis dengan tulang dada yang memiliki sekitar 3-4 jari orang dewasa untuk mengetahui kemampuan bertelur dengan produksi tinggi dapat digunakan sebagai acuan untuk menyeleksi ayam yang potensial sebagai penghasil telur yang baik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diambil pada tanggal 2 Februari sampai 22vi Februari 2019, di Peternakan CV. Saredo Jaya yang terletak di Dusun Karanganyar, Desa Watugede, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat badan terhadap jarak lebar tulang pubis dan berat telur pada ayam petelur strain Lohmann Brown. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non research dan mengolah data sekunder dengan menggunakan dua variabel yang terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah berat badan ayam petelur, sedangkan variabel terikat terdiri dari lebar tulang pubis dan berat telur. Data yang diperoleh dari hasil penelitian menggunakan 145 ekor ayam petelur berumur 64 minggu. Hasil analisis hubungan berat badan ayam petelur strain Lohmann Brown dengan lebar tulang pubis menunjukkan bahwa koefisien korelasi yang positif dengan intrepretasi yang lemah terhadap lebar tulang pubis. Nilai korelasi yang didapat sebesar 0,249 pada lebar tulang pubis dengan derajat hubungan yang lemah. Sedangkan nilai korelasi berat badan ayam petelur strain Lohmann Brown terhadap berat telur sebesar 0,046 dengan derajat hubungan sangat lemah. Pengaruh besar kecilnya berat badan ayam petelur strain Lohmann Brown terhadap lebar tulang pubis ditunjukkan dengan R2 = 0,06, artinya besarnya pengaruh yang diberikan oleh berat badan dan lebar tulang pubis sebesar 6% sedangkan sisanya 94% dipengaruhi oleh faktor lain selain berat badan. Nilai koefisien determinasi terhadap berat telur sebesar 21%. Hasil analisis antara berat badan ayam petelur menunjukkan bahwa tidak memberikan pengaruh nyata terhadap berat telur dan ada pengaruh nyata terhadap lebar tulang pubis.vii Kesimpulan dari penelitian ini adalah hubungan antara berat badan ayam petelur memiliki korelasi terhadap lebar tulang pubis, namun derajat hubungan tersebut lemah dan memiliki pengaruh nyata terhadap lebar tulang pubis, sedangkan hubungan berat badan ayam petelur terhadap berat telur memiliki nilai korelasi sebesar 0,046 yang artinya tidak memiliki pengaruh nyata terhadap berat telur. Saran yang dapat diberikan adalah perlu dilakukan awal dasar seleksi berat badan ayam petelur untuk mendapatkan hasil yang optimal dan melakukan seleksi berdasarkan lebar antara tulang pubis dengan tulang dada pada saat pra layer untuk mengetahui keseragaman ternak dan performa produksi telur.

English Abstract

The purpose of this study was to study correlation between body weight to the width of pubis bone and egg weight in Lohmann Brown strain. Secondary data collection, was carried out from February 2nd to 22nd February 2019 at CV. Saredo Jaya located in Karanganyar Hamlet, Watugede Village, Puncu District, Kediri Regency, East Java. Material used in this study was 145 Lohmann Brown strain, aged 64 weeks. Method used in this study was non research. Analysis data was performed by correlation as pearson product moment. Based on the data analysis, it was found that correlation between body weight and pubis bone was very low (0,249/r). Correlation between body weight and egg weight was 0.046. Coefficient of determination at body weight to pubis bone width was R2=6%, while coefficient determination of body weight to egg weight was 21%. It was Suggestied to do selection of laying hens to get optimum production

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/190/051909956
Uncontrolled Keywords: Body weight, Correlation, Egg weight, Lohmann Brown strain, Pubis bone width
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 2 Chickens and other kinds of domestic birds (Breeding) > 636.508 21 Chickens and other kinds of domestic birds (Genetics)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 15 Sep 2020 07:16
Last Modified: 24 Oct 2021 10:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175903
[thumbnail of Nurutin Tutur Bifatikhatil Maghfiroh (2).pdf] Text
Nurutin Tutur Bifatikhatil Maghfiroh (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item