Analisis Rantai Pasok (Supply Chain) Daging Ayam Kampung Di Rumah Makan “Ayam Panggang Gandu” Kabupaten Ponorogo

Amrulsyah, Dea Ilham (2019) Analisis Rantai Pasok (Supply Chain) Daging Ayam Kampung Di Rumah Makan “Ayam Panggang Gandu” Kabupaten Ponorogo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rumah makan “Ayam Panggang Gandu Ponorogo” merupakan salah satu rumah makan yang menyediakan olahan daging ayam dengan kualitas baik dan sangat bergizi serta tetap konsisten didalam menyediakan bahan baku berupa daging ayam, sehingga terdapat sebuah sistem hubungan dalam pengadaan bahan baku daging ayam dan sistem rantai pasok (supply chain) antara rumah makan “Ayam Panggang Gandu Ponorogo” dan peternak ayam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui rantai pasok (supply chain) daging ayam dari peternak ayam ke rumah makan “Ayam Panggang Gandu Ponorogo”, untuk mengetahui efisien atau tidaknya rantai pasok yang terjadi dari peternak sampai ke rumah makan, dan untuk mengetahui nilai tambah dari rumah makan “Ayam Panggang Gandu Ponorogo”.x Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang digunakan untuk mendapatkan data dari lokasi penelitian dengan mengedarkan kuisioner dan melakukan wawancara kepada responden. Hasil penelitian ini terdapat alur rantai pasok (supply chain) yang meliputi aliran informasi peternak yaitu Bapak Iqbal dan Bapak Maskur mempunyai kesamaan yaitu pakan, obat, vitamin, dan vaksin adalah dengan membeli secara langsung di poultry shop dengan sistem pembelian tidak menggunakan sistem kontrak melainkan apabila dibutuhkan langsung membeli di poultry shop dan sistem pembayaran secara langsung atau cash. Aliran produk terdapat ayam dalam keadaan hidup yang diambil atau di panen oleh pihak rumah makan “Ayam Panggang Gandu Ponorogo” dari peternak yaitu Bapak Iqbal dan Bapak Maskur. Ayam dalam keadaan hidup kemudian dipotong dan dibersihkan untuk dilakukan pemotongan menjadi karkas untuk diolah menjadi olahan daging ayam di rumah makan “Ayam Panggang Gandu Ponorogo” dan disajikan menuju konsumen akhir. Aliran finansial dalam rantai pasok daging ayam di rumah makan “Ayam Panggang Gandu Ponorogo” terjadi dalam 1 macam aliran dengan sistem transaksi pembayaran yang digunakan selama proses distribusi sangat mempengeruhi kinerja dari setiap mata rantai. Mengukur besarnya nilai tambah yang diperoleh menggunakan metode perhitungan nilai tambah dan menggunakan BEP (Break Even Point) pada tingkat peternak ayam. Kesimpulan pertama aliran finansial pada pembelian bahan baku dan pemasaran di rumah makan “Ayam Panggang Gandu” menggunakan pembayaran secara cash sepanjang rantai pasok. Selanjutnya aliran informasi menggunakan sistem online untuk pemasaran olahan produk. Sistem onlinexi digunakan pada saat konsumen ingin membeli atau memesan produk olahan dengan menggunakan apilkasi berupa Whatsapp. Kedua, aliran produk dari peternak 1 ke rumah makan “Ayam Panggang Gandu” dengan nilai tambah sebesar 29,63% , peternak 2 dengan nilai tambah 44,12% dan rumah makan ke konsumen dengan nilai tambah 44,19%. Ketiga rantai pasok 2 menunjukkan lebih efisien (R/C 1,44) pada tingkat peternak dibandingkan dengan rantai pasok 1 (R/C 1,29) dan pada rumah makan “Ayam Panggang Gandu” (R/C 1,19). Disarankan untuk rumah makan “Ayam Panggang Gandu Ponorogo” agar segera membuka cabang karena sudah banyak konsumen yang mengharapkan rumah makan ini untuk membuka cabang khususnya di daerah pusat Kabupaten Ponorogo agar konsumen lebih mudah untuk mendapatkan produk olahan tersebut.

English Abstract

Research was carried out at “Ayam Panggang Gandu Ponorogo” restaurant at Ponorogo District Of East Java. This study aimed to investigate chicken supply chain of “Ayam Panggang Gandu Ponorogo” restaurant. Three respondent groups were two farmer, restaurant, and 100 consumers. Data were collected from June 25th to July 25th 2018. Primary data were obtained by survey method using a structure questionnaire consists flow of information, material, and financial along supply chains. Secondary data were provided by related institution. Data were analysed by descriptive technique using economic equation. Results showed that first, financial flow used cash payment long supply chain one (SC 1) and two (SC 2). Whereas information flow applied online especially for chicken roast order. Second, product flow for supply chain 2 (SC 2) obtained the highest value added of 44.12 % then 29.63 % for SC 1 in the farmer level, then 44.19 % at restaurant. Third, the eficient supply chain occurred on SC 2 with R/C 1.44 compared to SC 1 (R/C 1.29), and those about R/C 1.19 at restaurant.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/184/051909950
Uncontrolled Keywords: Restaurant, Chicken and Value Add
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Nov 2020 05:13
Last Modified: 24 Oct 2021 10:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175871
[thumbnail of Dea Ilham Amrulsyah (2).pdf] Text
Dea Ilham Amrulsyah (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item