Pengaruh Kompos Berbasis Lumpur Organik Unit Gas Bio (Lougb) Terhadap Penampilan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum)

Aziz, M. Rifqi (2019) Pengaruh Kompos Berbasis Lumpur Organik Unit Gas Bio (Lougb) Terhadap Penampilan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Umumnya limbah hasil ternak sapi berupa kotoran ternak dapat mengganggu lingkungan masyarakat sekitar, dikarenakan efek aroma yang kurang sedap, serta limbah kotoran yang dapat mencemari perairan apabila dibuang langsung melalui saluran air. Limbah pada sektor peternakan yang dominan yaitu kotoran dan urin. Kandungan amonia yang dihasilkan pada kotoran dan urin sangat mengganggu lingkungan. Salah satu pemanfaatan limbah kotoran ternak adalah sebagai sumber energi gas bio dan kompos. Lumpur Organik Unit Gas Bio (LOUGB) merupakan produk samping yang banyak mengandung zat nutrisi dan unsur hara yang dapat digunakan sebagai bahan pakan dan pupuk tanaman. Kompos sebagai hasil dari pengomposan dan merupakan salah satu pupuk organik yang memiliki fungsi penting terutama dalam bidang pertanian antara lain : Pupuk organik mengandung unsur hara makro dan mikro. Pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya serap tanah terhadap air dan zat hara, memperbesar daya ikat tanah berpasir. Memperbaiki drainase dan tata udara di dalam tanah.Membantu proses pelapukan dalam tanah. Tanaman yang menggunakan pupuk organik lebih tahan terhadap penyakit. Selain itu, telah banyak penelitian yang menggunakan kompos organik untuk campuran media tanam dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Media tanamviii perlu diketahui kualitasnya sehingga perlu dilakukan uji tanam pada tanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum). Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian pada rumput gajah (Pennisetum purpureum) sehingga dapat mengetahui dosis terbaik penambahan persentase kompos LOUGB yang berbeda sebagai media tanam. Inkubasi kompos LOUGB bertempat di peternakan milik Bapak Sulis di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang selama 40 hari. Selanjutnya pengamatan media tanam dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus – 4 Oktober 2018 daerah Merjosari, Kecamatan Dinoyo, Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kompos LOUGB terhadap penampilan tanaman, dengan mengamati pertumbuhan tanaman (jumlah anakan, jumlah daun, dan tinggi tanaman) pada rumput gajah (Pennisetum purpureum) berdasarkan persentase kompos LOUGB yang berbeda. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 24 tanaman rumput gajah, dan kompos LOUGB. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah P0 (tanpa penambahan kompos LOUGB), P1 (penambahan 200 g kompos LOUGB, dan 10 kg tanah), P2 (penambahan 400 g kompos LOUGB, dan10 kg tanah), P3 (penambahan 600 gkompos LOUGB, dan 10 kg tanah), P4 (penambahan 800 g kompos LOUGB, dan10 kg tanah) dan P5 (penambahan 1 kg kompos LOUGB dan 10 kg tanah). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 24 unit percobaan. Data yang diperoleh dari 24 unit percobaan diratarata untuk setiap ulangannya dan dianalisis secara statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA). untuk mengetahui dosis terbaik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perhitungan analisis ragam menunjukkan penambahan pupuk kompos berbasis lumpur organik unit gas bio (LOUGB) pada media tanam memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap jumlah anakan tanaman pada umur 21 hari setelah tanam, dan memberikan pengaruhix yang nyata terhadap jumlah anakan tanaman pada umur 42, dan 63 hari setelah tanam. Hasil analisis juga menunjukkan perbedaan yang sangat nyata dari pengaruh pemberian kompos LOUGB terhadap jumlah daun pada umur 21,42, 63 hari setelah tanam, dan tinggi tanaman pada umur 21, 42 dan 63 hari setelah tanam. Rataan jumlah anakan tanaman umur 21, 42 , dan 63 hari setelah tanam lebih tinggi berturut-turut adalah P5 3,25±0,50 (tunas), P5 7,50±2,38 (tunas), P5 8,00±1,83 (tunas), rataan jumlah daun umur 21, 42 , dan 63 hari setelah tanam lebih tinggi berturut-turut adalah P5 16,00±1,41 (Buah), P5 51,75±3,86 (Buah), P5 59,50±3,42 (buah), rataan jumlah anakan umur 21, 42 , dan 63 hari setelah tanam lebih tinggi berturut-turut adalah P5 35,10±1,11 (cm), P5 70,75±3,14 (cm), P5 105,90±2,36 (cm). Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa kompos LOUGB mampu memberikan pengaruh terhadap jumlah anakan, jumlah daun dan tinggi tanaman, rumput gajah (Pennisetum purpureum schumach), dan P5 atau perlakuan dengan penambahan kompos LOUGB sebanyak 1000g pada 10kg tanah menunjukkan hasil terbaik bagi penampilan rumput gajah.

English Abstract

The purpose of this research was to determine the effect of sludge compost on bio- organic units toward mini elephant grass growth. The research materials used for composting were sludge organic bio gas units, with additional ingredients such as rice straw, rice husk, sawdust, composting vegetables / fruits, molasses, and water. The planting media used was ordinary soil and the used plants was elephant grass (Pennisetum purpureum). The method was experimental research design with completely randomized design (CRD) with 6 treatments and 4 replications. There were some additions of compost fertilizer treatment on planting media namely P0 = 0%; P1 = 2%; P2 = 4%; P3 = 6%; P4 = 8%; P5 = 10%. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) continued to Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the administration of compost sludge organic gas bio-unit (LOUGB) had a very significant effect (P <0.01) on the number of tillers aged 21 days after planting, number of leaves at the age of 21. 42. and 63 days after planting,and on plant at the height of 21. 42. and 63 days after planting. The result of number of tillers aged 42 and 63 days after planting was significantly different (P<0.05).The conclusion of this research was the addition of organic compost of bio-gas sludge units in the planting media gave better results for plant aged 21 days after planting, number of tillers, and number of leaves at the age of 21. 42vi and 63 days after planting, but it did not give better result for the number of tillers at the age of 42 and 63 days after planting

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/31/051909797
Uncontrolled Keywords: Compost , Sludge organic bio gas units , Elephant grass.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Aug 2020 07:44
Last Modified: 24 Oct 2021 07:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175709
[thumbnail of M. Rifqi Aziz (2).pdf]
Preview
Text
M. Rifqi Aziz (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item