Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca Var. Raja) Menggunakan EM-4 Dan Molases Terhadap Konsentrasi NH3 Dan Kecernaan Secara In Vitro

Setyoningrum, Desi (2019) Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca Var. Raja) Menggunakan EM-4 Dan Molases Terhadap Konsentrasi NH3 Dan Kecernaan Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produksi pisang di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 7.162.685 ton dan menghasilkan limbah kulit pisang sebanyak 2.387.561 ton/ tahun setara dengan 352.404 ton per tahun kulit pisang kering. Kulit pisang memiliki sifat yang mudah busuk apabila dibiarkan begitu saja. Nilai Bahan Kering (BK)pada kulit pisang sebesar 14,76 % dan Bahan Organik (BO) 84,34%. Kulit pisang memiliki kandungan nutrien Protein Kasar (PK) 5,56 %, Lemak Kasar (LK) 6,7 %, dan Serat Kasar (SK) 15,32 %. Nilai tersebut masih cukup potensial untuk dijadikan sebagai pakan ternak ruminansia.. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Maret sampai 1 Mei 2019. Analisis kandungan nutrien, pengujian konsentrasi NH3 , dan kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) residu produksi gas inkubasi 48 jam secara in vitro dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.x Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh lama fermentasi kulit pisang menggunakan EM-4 6% dan molases 5% terhadap konsentrasi NH3, kecernaan Bahan Kering (KcBK) dan Kecernaan Bahan Organik (KcBO) in vitro. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit pisang raja, EM-4 dan molases. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan4 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan pengambilan cairan rumen sebagai kelompok. Adapun perlakuan penelitian sebagai berikut P0= kulit pisang + EM-4 6% + molases 5 % di fermentasi 0 hari, P1= Kulit pisang + EM-4 6% + molases 5 % di fermentasi 2 hari, P2= Kulit pisang + EM-4 6% + molases 5 % di fermentasi 4 hari, dan P3= Kulit pisang + EM-4 6% + molases 5 % di fermentasi 6 hari. Variabel yang diamati adalah konsentrasi NH3 , kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik residu produksi gas inkubasi 48 jam secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi kulit pisang menggunakan EM-4 6% dan molases 5% dengan lama waktu fermentasi yang berbeda memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsentrasi NH3dengan hasil P0 3,45 mM, P1 3,67 mM, P2 4,15 mM, P3 3,74 mM dan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap Kecernaan Bahan kering (P0 58,08%, P1 60,78%, P2 70,60 %, P3 65, 28 %) dan Kecernaan Bahan Organik (P0 56,23%, P1 61,63%, P2 70,85%, P3 65,70%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah fermentasi dengan inkubasi 4 hari (P2) merupakan perlakuan terbaik ditinjau dari kadar konsentrasi NH3, KcBK dan KcBO. Saran untuk penelitian ini adalah fermentasi kulit pisang denganxi EM-4 6% dan molases 5% difermentasi 4 hari untuk mendapatkan hasil kecernaan in vitro secara optimal, selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut aplikasi hasil fermentasi kulit pisang dengan EM-4 6% dan molases 5% pada ternakuntuk mengetahui respon ternak secara langsung.

English Abstract

The purpose of this research was to know and evaluate the effect of fermentation length of banana peel using EM-4 and molasses on NH3 concentration and in vitro digestibility. The method usedlaboratory experiment in vitro digestion of gas production according to Makkar's instructions with48-hour incubation period. The research arranged inRandomized Block Design (RBD)with 4 treatments, 4 replications by taking rumen fluid as a group. The treatment wasP0 = banana peel + EM-4 6% + 5% molasses fermented 0 days, P1 = banan peel + EM-4 6% + 5% molasses fermented 2 days, P2 = banana peel + EM-4 6% + molasses 5% fermented 4 days, and P3 = banana peel + EM-4 6% + 5% molasses 6 days fermented. The variables observed were NH3 concentration, dry matter digestibility andorganic matterdigestibility of residual 48 hours incubation gas production in vitro. Analysis of the data was used analysis of variance (ANOVA). The results show that the incubation timeviii of fermentation of king banana peel (Musa Paraadisiaca Var.Raja) using Em-4 and molasses didn’t significantly effect (P>0,05) on NH3 consentration but highly significant effect (P>0,01) on dry matter and organic matter digestibibility.The conclusion of this research was fermentation of banana peel using EM-4 6% andmolasses 5%the best at 4 days fermentation with the results of NH3 concentrations of 4.15 mM, dry matter digestibility values 70.60%, and organic matter digestibility 70.85%. The suggested of the research was that fermentation of banana peel using EM-4 6% and molasses 5% was fermented for 4 day and to do futher research in vivo assay.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/62/051909828
Uncontrolled Keywords: banana peel, fermentation, NH3 concentration, in vitro digestibility
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition > 636.085 2 Applied nutrition
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2020 06:17
Last Modified: 24 Oct 2021 08:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175626
[thumbnail of Desi Setyoningrum (2).pdf]
Preview
Text
Desi Setyoningrum (2).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item