Motivation in Language Learning by English L2 Learners in Universitas Brawijaya: Case Study of First Year Students of English Study Program

Iman, Hafsari Nurul (2019) Motivation in Language Learning by English L2 Learners in Universitas Brawijaya: Case Study of First Year Students of English Study Program. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada penguasaan bahasa kedua, perbedaan individu dalam motivasi pada pembelajaran bahasa telah diakui secara luas berkontribusi pada pengembangan kecakapan bahasa kedua. Penelitian ini bertujuan untuk menguji jenis-jenis motivasi pada pembelajaran bahasa Inggris oleh pelajar bahasa kedua di Universitas Brawijaya dan menyelidiki sejauh mana sifat-sifat motivasi mereka lebih pada Integratif atau Instrumental dalam bahasa Inggris. Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis data karena berurusan dengan data kuantitatif dalam menjelaskan fenomena sosial. Sumber data penelitian ini diambil dari pernyataan tanggapan motivasi melalui kuisioner oleh siswa tahun pertama di program studi bahasa Inggris, Departemen Bahasa dan Sastra, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Empat puluh siswa (n = 40) berpartisipasi dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan kuisioner Attitude/Motivation Test Battery oleh Gardner (1985) yang bentuk skala Likeart 1 sampai 6 yang terdiri dari 10 item pernyataan motivasi. Temuan menunjukan bahwa pelajar bahasa kedua bahasa Inggris di Indonesia menunjukan berbagai jenis motivasi dalam bahasa Inggris yang dapat diklasifikasikan ke dalam sifat motivasi Integratif dan Instrumental. Hasil menunjukan bahwa pelajar dengan motivasi Integratif ingin dapat berkumpul dengan masyarakat target bahasa melalui mengetahui lebih banyak lagi dari aspek penutur bahasa Inggris, sedangkan pelajar dengan motivasi Instrumental menunjukkan refleksi dari tujuan praktis masing-masing siswa dalam belajar bahasa Inggris. Uji sampel-berpasangan T-Test digunakan untuk mengevaluasi perbedaan antara kedua jenis motivasi dalam hal tingkat di mana mereka berdua memiliki perbedaan statistik yang menunjukkan perbedaan yang signifikan antara motivasi integratif (M = 5,34, SD = 0,74) dan motivasi instrumental (M = 4,93, SD = .85). Motivasi siswa lebih integratif daripada instrumental. Kesimpulannya, siswa tahun pertama program studi bahasa Inggris memiliki motivasi integratif dan instrumental, tetapi hanya ada satu jenis motivasi yang memainkan peran lebih tinggi pada studi mereka yaitu motivasi integratif daripada motivasi instrumental. Untuk penelitian lebih lanjut, disarankan untuk melakukan studi motivasi di lembaga Bahasa Inggris atau pembelajaran komunitas dengan berbagai teori dan metode penelitian seperti desain etnografi. Penemuan ini dapat dijadikan pertimbangan dalam pembuatan kurikulum pembelajaran bahasa Inggris pada siswa.

English Abstract

In second language acquisition, individual differences in motivation in language learning have been widely acknowledged contributing to the development of second language proficiency. This study aims at examining the types of motivation in English learning by L2 English learners in Universitas Brawijaya and investigating the degree to which their motivation traits are instrumental or integrative in learning English. Quantitative method was employed to analyze the data since it dealt with quantitative data in explaining the social phenomena. Data source of this study was drawn from the statement motivation responses through questionnaire by students of the first year at English study program, Department of Languages and Literature, Faculty of Cultural Studies Universitas Brawijaya. Forty students (n=40) participated in this study. Data collection was done by collecting Gardner’s (1985). Attitude/Motivation Test Battery questionnaire responses in the forms of Likert scale 1 to 6 consisting 10 items of motivation statements. The findings reveal that L2 English learners in Indonesia displayed various types of motivations in learning English which could be classified into integrative and instrumental motivation traits. The result showed that the students’ integrative motivation want to get integrated with the society of the target language through knowing more aspects of English speaker, while the students’ instrumental motivation showed the reflection of each student's practical goal in learning English. A paired-samples T-test was used to evaluate the difference between the two types of motivation in terms of the degree to which they both had a statistical difference demonstrating a significant difference between integrative motivation (M=5.34, SD=.74) and instrumental motivation (M=4.93, SD=.85). The students’ motivation were more integrative than instrumental. In conclusion, the first year students of English study program has both of integrative and instrumental motivation, but there is only one type of motivation that plays a higher role on their study which is the integrative motivation rather than instrumental motivation. For further research, it is suggested to conduct a study of motivation in English institute or community learning with different theories and research method. This findings should be taken into consideration for educators and English teachers as well as policy makers in determining the course for English learners.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIB/2019/118/051908514
Uncontrolled Keywords: Pemerolehan Bahasa Kedua, Motivasi, Motivasi Integratif, Motivasi Instrumental, Pelajar bahasa kedua-Second Language Acquisition, Motivation, Integrative Motivation, L2 Learners.
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) > 420.71 English learning
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 28 Aug 2020 14:33
Last Modified: 16 Oct 2023 08:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174528
[thumbnail of Hafsari Nurul Iman.pdf] Text
Hafsari Nurul Iman.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item