Puspita, Yeni (2019) Peralihan Mata Pencaharian Petani Bawang Putih Menjadi Petani Kentang Serta Persepsi Masyarakat Mengenai Kebijakan Swasembada Bawang Putih Nasional (Di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Suatu masyarakat selalu mengalami transformasi, sehingga tidak ada satu masyarakat yang memiliki potret yang sama dalam waktu yang berbeda, baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern. Fenomena inilah yang menjadikan adanya peralihan atau transformasi pada mata pencaharian masyarakat desa, baik yang bersifat sampingan, sementara, maupun permanen. (Gerna, 1992).Permasalahan mendasar selanjutnya adalah masyarakat Indonesia merasa bangga mengkonsumsi produk impor dibandingkan membeli dan mengkonsumsi produk lokal. (Siringoringo, 2013). Ketergantungan terhadap bawang putih impor telah menjadikan impor bawang putih pada suatu zona yang nyaman. Pembatasan impor bawang putih juga akan berakibat pada produsen yang akan langsung panik untuk menaikkan harga bawang di pasaran. Fenomena inilah yang menjadikan adanya peralihan mata pencaharian, baik yang bersifat sampingan, sementara, maupun permanen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses peralihan mata pencaharian petani di Desa Sumberbrantas dari petani bawang putih menjadi petani kentang, dampak yang dirasakan oleh petani pasca peralihan mata pencaharian serta menganalisis perspektif petani mengenai kebijakan swasembada bawang putih nasional. Penelitian ini menggunakan teori pilihan rasional James S. Coleman. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan teknik penentuan informan secara purposive sampling sesuai dengan kriteria yang ditentukan, dengan teknik analisis data menggunakan metode interaktif, meliputi proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan alasan peralihan mata pencaharian yang dilakukan petani Desa Sumberbrantas adalah (1) efek bawang putih impor; (2) harga bawang putih lokal yang tidak dapat bersaing baik dengan bawang putih impor; (3) komoditas kentang menjadi komoditas unggulan dan utama di Desa Sumberbrantas karena memiliki harga yang selalu relatif stabil. Dampak peralihan mata pencaharian yang dirasakan oleh masyarakat Desa Sumberbrantas adalah (1) peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat; dan (2) perubahan sosial budaya berupa gotong royong di lahan yang mulai luntur. Persepsi masyarakat mengenai kebijakan swasembada bawang putih nasional tahun 2021 80 % masyarakat setuju terhadap adanya kebijakan tersebut namun 20% masyarakat masih ragu dengan adanya kebijakan tesebut dikarenakan mereka telah merasakan kesejahteraan danii tanpa bawang putih mereka lebih mandiri dan sejahtera, serta yang membuat mereka masih ragu adalah karena pertimbangan kebijakan tersebut masih belum jelas pemasarannya, dan datangnya bantuan yang tidak tepat pada waktunya sehingga membuat mereka ragu untuk menanam bawang putih dan takut kejadian pada tahun 1998 terjadi kembali, dimana harga bawang putih anjlok dan menimbulkan kerugian yang besar.
English Abstract
A society always undergoes a transformation, so that no one community has the same portrait at different times, both traditional and modern society. This phenomenon is what makes the transition or transformation in the livelihoods of rural communities, both temporary and temporary, a transformation or transformation. or permanent. (Garna, 1992). The next problem is that Indonesian people are proud to consume imported products rather than buying and consuming local products. (Siringoringo, 2013). The dependence on imported garlic has made importing garlic in a comfortable zone. Restrictions on imports of garlic will also result in producers who will immediately panic to increase the price of onions in the market. It is this phenomenon that makes the transition of livelihoods, both temporary, permanent and permanent. This study aims to describe the process of shifting farmers 'livelihoods in Sumberbrantas Village from garlic farmers to potato farmers, the impact felt by farmers after the transition of livelihoods and analyzing farmers' perspectives on national garlic self-sufficiency policies. This study uses James S. Coleman's rational choice theory. This study is a descriptive study through a qualitative approach with the technique of determining informants by purposive sampling according to the specified criteria, with data analysis techniques using interactive methods, including the process of data collection, data reduction, data presentation, conclusions and verification. The results of this study indicate the reasons for the transition of livelihoods made by Sumberbrantas Village farmers are (1) the effect of imported garlic; (2) local garlic prices that cannot compete well with imported garlic; (3) potato commodities become the main and main commodity in Sumberbrantas Village because they have prices that are always relatively stable. The impact of the transition of livelihoods felt by the Sumberbrantas Village community is (1) increasing the economic capacity of the community; and (2) socio-cultural changes in the form of mutual cooperation on land that has begun to wear off. Public perceptions about the national self-sufficiency policy in 2021 80% of the people agreed to the policy, but 20% of the people were still skeptical about the policy because they had felt prosperity and without garlic they were more independent and prosperous, and what they still doubted was due to the consideration of the policy, the marketing was still unclear, and the timely arrival of assistance made themiv hesitant to plant garlic and feared that the 1998 incident would occur again, where the price of garlic dropped and caused a great loss.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/685/05197459 |
Subjects: | 300 Social sciences > 381 Commerce (Trade) > 381.4 Specific products and services > 381.41 Product of agriculture > 381.415 25 Specific products (Onions) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:24 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 07:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173830 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |