Respon Agronomis dan Fisiologis Beberapa Varietas Unggul Tebu (Saccharum officinarum L.) Terhadap Penggenangan.

Sitorus, Yohanda Januari (2019) Respon Agronomis dan Fisiologis Beberapa Varietas Unggul Tebu (Saccharum officinarum L.) Terhadap Penggenangan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu komoditas strategis yang digunakan sebagai bahan baku berbagai industri seperti gula, bioetanol, asam amino, asam organik, dan bahan pangan. Kondisi iklim yang tidak menentu dapat mempengaruhi tingkat produksi tanaman tebu. Indonesia merupakan negara penghasil tebu dengan luasan pertanaman tebu pada tahun 2010 sebesar 429,4 ribu ha dan produksi sebesar 2,2 juta ton serta produktivitas tebu sebesar 5,1 ton ha-1 (Badan Pusat Statistik, 2012). Perubahan iklim global yang sulit diprediksi menjadi problem yang tidak bisa dihindari. Tersedianya varietas tebu yang tahan dan dapat tumbuh serta berproduksi dengan baik pada kondisi iklim global yang berubah ialah salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mempertahankan produksi gula. Salah satu cara untuk mengetahui ketahanan varietas tebu terhadap kondisi iklim yang tidak menentu ialah dengan perlakuan genangan. Genangan merupakan stress abiotik utama,yang menentukan keberhasilan atau kegagalan hasil panen berdasarkan frekuensi dan luasnya genangan (Visser et al., 2003). Permasalahan yang sering terjadi di lahan tergenang ialah kandungan air yang berlebihan. Kelebihan air di lingkungan tersebut dapat menghalangi tanaman dari kebutuhan dasar tertentu, terutama oksigen dan karbondioksida, serta cahaya untuk fotosintesis (Jackson, 2009). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penggenangan terhadap fisiologi berbagai varietas unggul tebu. Hipotesis pada penelitian ini ialah terjadi respon yang berbeda dari berbagai varietas unggul tebu akibat perlakuan penggenangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan bulan Februari 2016 di Kebun Percobaan Bakalan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), Kecamatan Bugul Kidul, Pasuruan, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan petak utama yaitu lama penggenangan (P0 : Kontrol atau Tanpa Penggenangan, P1 : Penggenangan Selama 3 Minggu, P2 : Penggenangan Selama 6 Minggu, P3 : Penggenangan Selama 9 Minggu) dan anak petak yaitu varietas tebu (V1 : VMC 76-16, V2 : PS 881, V3 : PS 851, V4 : PSJT 941, V5 : PSJK 922, V6 : BL) dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 72 satuan petak percobaan dengan penempatan perlakuan secara acak. Setiap petak percobaan terdiri atas 5 juring tanaman. Pada setiap petak percobaan diambil sebanyak 6 sampel tanaman yang diambil pada 3 juring yaitu juring ke-2, 3, dan 4. Pada setiap juring diambil 2 tanaman sampel yang berada di bagian tengah juringan. Paramaeter pengamatan meliputi jumlah stomata, indeks klorofil, jumlah anakan, jumlah daun hijau, jumlah daun kuning, dan luas daun. Data pengamatan yang diperoleh, dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F) dengan taraf 5%. Bila nilai F hitung perlakuan berpengaruh nyata, maka data kemudian diuji lanjut dengan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan lama penggenangan dengan varietas tebu berpengaruh terhadap fisiologi berbagai varietas unggul tebu pada parameter jumlah stomata, indeks klorofil, jumlah anakan, jumlah daun hijau, jumlah daun kuning, dan luas daun. Penggenangan secara nyata dapat menurunkan jumlah stomata, indeks klorofil, jumlah anakan, jumlah daun hijau, luas daun, dan meningkatkan jumlah daun kuning. Varietas yang paling toleran terhadap penggenangan ialah PS 881, PS 851, PSJK 922, dan BL

English Abstract

Sugarcane (Saccharum officinarum L.) is strategic used as raw material for various industries such as sugar, bioethanol, amino acids, acids organic matter, and food. Erratic climatic conditions can affect levels sugar cane production. Indonesia is a vast sugar cane producing area sugar cane plantations in 2010 amounted to 429.4 thousand ha and production of 2.2 million tons also sugarcane productivity 5.1 tons ha -1 (Central Statistics Agency, 2012). Climate change global uncertainty is a problem that cannot be avoided. Available varieties sugar cane which is resistant and can grow and produce well in global climate conditions which changes one of the efforts that must be made to maintain production sugar One way to find the resistance of sugarcane varieties to climate conditions erratic related to inundation handling. Inundation is abiotic stress main, which determines the success or failure of yields based on frequency and extent of inundation (Visser et al., 2003). Problems that often occur in inundation soils how much water is excessive. Excess water in a usable environment plants from basic needs, oxygen and carbon dioxide, and light for photosynthesis (Jackson, 2009). The purpose of this study was to study the effects of inundation various superior sugarcane varieties. The hypothesis in this study is the response that occurs different from various varieties. Research Conducted from December 2015 to February 2016. Research Held at the Talent Experiment Garden of the Indonesian Sugar Plantation Research Center (P3GI), Bugul Kidul Regency, Pasuruan, East Java. This study uses Design of Divided Plots (RPT) with the main plot duration of the inundation (P0: Control or Without Puddle, P1: Puddles for 3 Weeks, P2: During Puddles 6 Weeks, P3: Inundation for 9 Weeks) and subplots, namely sugarcane varieties (V1: VMC 76-16, V2: PS 881, V3: PS 851, V4: PSJT 941, V5: PSJK 922, V6: BL) with 3 times obtained 72 units carelessly. Every experiment of 5 plants heals. In each plot A total of 6 plant samples were taken in 3 hours, the second was juring, 3, and 4. Two plant samples are taken in the middle of the grocery store that is taken on each juring. Number of parameters, number, chlorophyll index, number of tillers, number green leaves, number of yellow leaves, and wide leaves. Observation data obtained, analyzed use analysis of variation (Test F) with a level of 5%. If the value F counts the agreement It works real, then the data then moves forward using the Tukey HSD (BNJ) with a level of 5%. The results of this study indicate that the old treatment of inundation with sugarcane varieties affected the physiology of various sugarcane superior varieties in the parameters of the number of stomata, chlorophyll index, number of tillers, number of green leaves, number of yellow leaves, and leaf area. Inundation can 4 4 significantly reduce the number of stomata, chlorophyll index, number of tillers, number of green leaves, leaf area, and increase the number of yellow leaves. The varieties that are most tolerant of inundation are PS 881, PS 851, PSJK 922, dan BL.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/204/051906947
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.6 Sugar, syrup, starch crop > 633.61 Sugarcane
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:47
Last Modified: 10 Aug 2020 06:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173533
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item