Andika, Ravika Trio (2019) Karakter Fisiologi Dan Pertumbuhan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arbica) Pada Manajemen Yang Berbeda Di Lahan Agroforestri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Praktek-praktek manajemen akan dapat mempengaruhi pertumbuhan, produksi, dan mutu kopi yang akan dihasilkan (Sobari et al., 2012).. Manajemen pada tanaman kopi ialah pembibitan, penanaman, pemupukan, pemangkasan tanaman kopi, pemangkasan tanaman penaung dan pengendalian hama dan penyaki tanaman (Halupi dan Martini, 2013), salah satu manajemen yang mempengaruhi pertumbuhan dan karakter fisiologi tanaman kopi ialah pemangkasan tanaman kopi. Tanaman kopi merupakan tanaman C3 yang berarti tidak membutuhkan cahaya penuh untuk tumbuh optimal (Anita et al., 2016), sehingga tanaman kopi memerlukan tanaman penaung untuk pertumbuhannya. Dalam budidayanya tanaman kopi dapat dinaungi dengan tanaman lamtoro, ambas/gamal, dadap dan tanaman kayu - kayuan untuk tanaman pembatas kebun seperti sengon, suren mahoni dan jati sedang untuk penaung campuran ialah nangka, mangga, jeruk dan cengkeh (Halupi dan Martini, 2013). Salah satu pemanfaat lahan ialah memanfaatkan lahan agroforestri. Agroforestri menerapkan budidaya tanaman dengan mempertahankan kondisi hutan sehingga sesusai dengan pertanian berkelanjutan. Di UB forest terdapat lahan agroforestri dengan tanaman kopi dan tanaman pinus sebagai penaung. Menurut Matos et al. (2009) pohon penaung pada sistem agroforestri dapat memberi peran penting dalam adaptasi tanaman kopi dengan kondisi ternaungi terhadap laju respirasi dan titik kompensasi cahaya yang lebih rendah. Hal tersebut penting pada pertumbuhan tanaman kopi dalam memenuhi kebutuhannya pada cahaya sebagai tanaman C3 . Dengan adanya agroforestri lahan tetap terjaga dan dapat berproduksi. Tanaman kopi sendiri memerlukan pengelolaan yang sesuai. Menurut Hairiah et al. (2003) Fungsi agroforestri secara umum yaitu protektif yang mengarah pada manfaat biofisik seperti konserfasi tanah dan air, cadangan karbon (C stock) di daratan dan tanaman dapat diketahui pertumbuhan tanaman kopi. Di UB forest manajemen yang dilakukan ialah pemangkasan tanaman kopi, pemupukan dan pengendalian gulma. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui karakter fisiologi dan pertumbuhan pada manajemen yang berbeda serta mengetahui manajemen terbaik untuk pertumbuhan tanaman kopi. Penelitian ini dilakukan di kawasan UB forest dan di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian dilakukan pada bulan februari 2019 hingga juni 2019. Alat yang digunakan pada penelitian ini ialah meteran, Leaf Area Meter (LAM), pendant temp/light, SPAD, mikroskop, gunting, kaca preparat, kutex bening, selotip, tali rafia, kamera, alat tulis. Bahan yang digunakan ialah tanaman kopi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) sederhana. Dengan perlakuan tingkat manajemen dengan 4 taraf perlakuan. LC (Low Management Coffee), MC (Medium Management Coffee), HC (Hight Management Coffee) dan BAU (Business As Ussual) . Parameter pengamatan ialah tinggi tanaman, lebar kanopi, diameter batang, luas daun, indeks kehijaua daun, indeks luas daun, kerapatan stomata, dan kandungan N daun. Data yang didapat dari hasil ii pengamatan dianalisis menggunakan analisis (uji F) pada taraf 5% menggunakan ANOVA untuk mengetahui pengaruh masing-masing perlakuan. Jika hasil yang didapatkan menunjukan hasil nyata maka dilanjutkan menggunkan uji BNT dengan taraf 5% agar dapat mengetahui perbedaan diaantara perlakuan. Hasil dari pengamatan didapat hasil dari parameter pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, lebar kanopi dan luas daun didapat hasil manajemen yang berbeda pada budidaya tanaman kopi berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kopi. Variabel pertumbuhan lebih dipengaruhi oleh faktor manajemen. Karakter fisiologi yang diamati ialah indeks luas daun, indeks kehijauan daun, kerapatan stomata didapat hasil yang berbedanyata disetiap perlakuannya, karakter fisiologi pada pengamatan ini lebih dipengaruhi oleh faktor lingkungan yaitu kerapatan naungan, suhu dan kelembaban udara. Hasil ini sesuai dengan hipotesis yaitu terdapat perbedaan karakter fisiologi dan pertumbuhan pada perbedaan manajemen. Pada perlakuan BAU lebih sesuai dengan standar budidaya tanaman kopi
English Abstract
Management practices will be able to influence the growth, production, and quality of the coffee that will be produced (Sobari et al., 2012). Management of coffee plants is seeding, planting, fertilizing, pruning coffee plants, pruning shade plants and controlling pests and penyaki plants, one of the management that influences the growth and physiological character of coffee plants is pruning coffee plants. Coffee plants are C3 plants which means they do not need full light to grow optimally (Anita et al., 2016), so the coffee plants need shade plants for their growth. In its cultivation of coffee plants can be shaded with lamtoro, ambas / gamal, dadap and woody plants for garden dividing plants such as sengon, mahogany suren and teak while for mixed shade are jackfruit, mango, orange and clove (Halupi and Martini, 2013) . One of the land useers is utilizing agroforestry land. Agroforestry implements crop cultivation by maintaining forest conditions so that it is in line with sustainable agriculture. In UB forest there is an agroforestry land with coffee plants and pine plants as shade. According to Matos et al. (2009) shade trees in agroforestry systems can play an important role in the adaptation of coffee plants to shaded conditions to respiration rates and lower light compensation points. This is important in the growth of coffee plants in meeting their needs in light as a C3 plant. With the agroforestry land is maintained and can produce. Coffee plants themselves need appropriate management. According to Hairiah et al. (2003) General agroforestry functions that are protective that lead to biophysical benefits such as land and water conservation, carbon stock (C stock) on land and plants can be known for the growth of coffee plants. Management carried out on coffee plants is fertilizing, pruning coffee plants, pruning shade plants and pest control (Halupi and Martini, 2013). In UB, forest management is done by pruning coffee plants and fertilizing. The purpose of this study is to determine the physiological and growth characteristics of different management and know the best management for coffee plant growth. This research was conducted in the UB forest area and in the laboratory of the Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya. The study was conducted in February 2019 until June 2019. The tools used in this study were the meter, Leaf Area Meter (LAM), pendant temp / light, SPAD, microscopy, scissors, glass preparations, clear kutex, masking tape, raffia, camera, stationary. The material used is the coffee plant. This study uses a simple randomized block design (RBD). With treatment level management with 4 levels of treatment. LC (Low Management Coffee), MC (Medium Management Coffee), HC (Hight Management Coffee) and BAU (Business As Ussual). Observation parameters were plant height, canopy width, stem diameter, leaf area, leaf greenness index, leaf area index, stomata density, and leaf N content. Data obtained from observations were analyzed using analysis (F test) at the 5% level using ANOVA to determine the effect of each treatment. If the results obtained show real results then proceed using the LSD test with a level of 5% in order to know the difference between treatments. iv The results of the observations obtained results from the parameters of plant height growth, stem diameter, canopy width and leaf area obtained different management results on the cultivation of coffee plants affect the growth of coffee plants. Growth variable is more influenced by management factors. The physiological characters observed were leaf area index, leaf greenness index, stomata density obtained different results in each treatment, the physiological character in this observation was more influenced by environmental factors namely shade density, temperature and humidity of the air. These results are in accordance with the hypothesis that there are differences in physiological and growth character in differences in management. The BAU treatment is more in line with coffee cultivation standards
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/156/051906899 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.7 Alkaloidal crops > 633.73 Coffee > 633.738 Special cultivation methods; Fertilizers, soil conditioners, growth regulators |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 15 Oct 2019 02:06 |
Last Modified: | 15 Oct 2019 02:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173510 |
Actions (login required)
View Item |