Rahmatika, Ikfina Luthfi (2019) Pengaruh Jumlah Potongan Dan Konsentrasi Bap (Benzyl Amino Purine) Terhadap Pertumbuhan Stek Mikro Mahkota Nanas (Ananas Comusus L.Merr). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Nanas ialah salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi dalam keluarga Bromeliaceae. Produksi nanas di Indonesia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Berdasarkan data Direktorat Jendral Hortikultura (2018), pada tahun 2017 produksi nanas menempati urutan ke empat tertinggi setelah pisang, mangga dan jeruk siam, yaitu mencapai 2.038.810 ton. Ketersediaan bibit merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan produksi nanas. Umumnya petani menggunakan tunas anakan sebagai bibit, namun ukurannya tidak seragam dan jumlahnya terbatas. Salah satu alternatif untuk menghasilkan bibit dalam jumlah yang banyak dan seragam ialah perbanyakan vegetatif dengan stek mikro mahkota buah nanas. Pada mahkota buah nanas terdapat tunas aksilar yang bersifat dorman dan dapat berpotensi menghasilkan tunas. Diperlukan suatu zat pengatur tumbuh yang dapat merangsang pembelahan sel serta memacu pertumbuhan tunas dan akar untuk memecahkan masa dormansi pada tunas aksilar. BAP (Benzyl Amino Purine) merupakan salah satu sitokinin sintetik yang memiliki kemampuan dalam menginduksi pertumbuhan tunas. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan jumlah potongan dan konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purine) ideal yang dapat memacu pembentukan tunas dan meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman nanas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2019 di rooftop Gedung Sentral Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, yang berlokasi di Jl.Veteran, Ketawanggede, Kec.Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan ialah plastik mika transparan,tray ukuran 28 x 20 cm, rak, pisau, cutter, hand sprayer, magnetic stirrer, timbangan analitik, nampan, sarung tangan, cangkul, penggaris, label, papan kecil ukuran 35 x 28 cm, kamera dan alat tulis. Bahan yang digunakan ialah mahkota buah nanas lokal Pasir Kelud varietas Smooth Cayenne ukuran besar dengan panjang 25 – 38 cm, aquades, alkohol 70%, Bunsen, BAP (Benzyl Amino Purine) 200 ppm; 400 ppm; 600 ppm; dan 800 ppm, pestisida ( Benlox 50 WP 2 g/l dan Decis 2 cc/l), furadan 3GR, serta media tanam cascing dan sekam dengan perbandingan 2:1. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu, jumlah potongan yang terdiri dari 3 taraf (pembelahan mahkota menjadi 8 potongan, 12 potongan dan 16 potongan), dan konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purine) yang terdiri dari 5 taraf (0 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm, dan 800 ppm), sehingga dihasilkan 15 kombinasi perlakuan. Percobaan menggunakan 3 ulangan sehingga diperoleh 45 satuan petak percobaan, dan pada setiap petak percobaan terdapat 10 tanaman. Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non destruktif. Parameter non destruktif meliputi persentase tumbuh tunas, umur muncul tunas, panjang tunas, dan jumlah daun. Parameter destruktif meliputi persentase keberhasilan bibit, jumlah tunas, panjang akar utama, jumlah akar utama, dan bobot segar total tanaman. Data yang telah diperoleh, kemudian di analisis menggunakan analisis sidik ragam (Uji F) dengan taraf 5%. Jika hasil yang didapat berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ).ii Hasil uji BNJ menunjukkan bahwa Terdapat interaksi antara perlakuan jumlah potongan dengan konsentrasi BAP terhadap parameter persentase keberhasilan bibit, umur muncul tunas, panjang tunas, jumlah daun tunas, jumlah tunas, dan panjang akar utama tunas. Namun, pada parameter jumlah akar utama, bobot segar total tanaman, dan persentase tumbuh tunas tidak terjadi interaksi antara perlakuan jumlah potongan dengan konsentrasi BAP. Konsentrasi BAP diatas 400 ppm pada potongan 8 dapat menghasilkan nilai persentase keberhasilan bibit tertinggi yaitu 80% – 100%. Pemberian BAP konsentrasi 400 ppm pada potongan 12 menghasilkan bibit yang memenuhi kriteria untuk replanting, yaitu memiliki panjang tunas 6 cm, jumlah daun 10 helai/bibit, jumlah akar 2 helai/bibit serta panjang akar mencapai 4 cm.
English Abstract
Pineapple is one of the plants that has high economic value in the Bromeliaceae family. Pineapple production in Indonesia continues to increase every year. Based on data from the Directorate General of Horticulture (2018), in 2017 pineapple production ranks the fourth highest after bananas, mangoes and Siamese orange, which reached 2,038,810 tons. In an effort to increase pineapple production, the availability of seeds is a matter that needs to be considered. In general, farmers use ratoone as seedlings, but the size is not uniform and the amount is limited. One alternative to produce seeds in large quantities and uniforms is vegetative propagation with micro cuttings of pineapple crowns. In the crown of pineapple fruit there are axillary buds which are dormant and can potentially produce shoots. To break the dormancy period in axillary buds, a growth regulator is needed which can stimulate cell division and stimulate the growth of shoots and roots. BAP (Benzyl Amino Purine) is one of the synthetic cytokinins that has the ability to induce shoot growth. The purpose of this study was to obtain the ideal number of pieces and concentrations of BAP (Benzyl Amino Purine) which can spur shoot formation and increase the growth of pineapple seedlings. The researchwas conducted in January to March 2019 at the rooftop of Central Building Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Veteran street, Ketawanggede, Lowokwaru sub-district, Malang city, East Java. The tools that use are transparent mica plastic, tray size 28 x 20 cm, rack,knife, cutter, hand sprayer, magnetic stirrer, analytical scales, tray, gloves, hoe, ruler, label, small board size 35 x 28 cm, camera and stationery. The material that use are big sized local pineapple crown Pasir Kelud Smooth Cayenne variety with a length 25-38 cm, aquades, 70% alcohol, Bunsen, BAP (Benzyl Amino Purine) 200 ppm; 400 ppm; 600 ppm; and 800 ppm, pesticides (Benlox 50 WP 2 g/l dan Decis 2 cc/l), furadan 3GR, vermicompost and husk planting media with a ratio of 2:1. The research conducted by using Factorial Randomized Block Design (RBD) with two factors, that is the number of section consisting of 3 levels (crown division to 8 section,crown division to 12 section and 16section), and BAP (Benzyl Amino Purine) concentration consisting of 5 levels (0 ppm , 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm and 800 ppm), resulting in 10 treatment combinations. The experiment used 3 replications to obtain 45 experimental plot units, and on each trial plot there were 10 plants. Observations will be carried out destructively and non destructively. Non destructive parameters include the percentage of shoot growth, age shoots appear, shoot length, and number of leaves. Destructive parameters included the percentage of seed success, number of shoots, main root length, number of main roots, and total fresh weight of plants. Data that has been obtained, thenanalyzed using variance analysis (Test F) with a level of 5%. If the results are significantly different, then proceed with the Honesty Significant Difference(HSD). The HSD test results showed that there was an interaction between the treatment of the number of section with BAP concentrations on the parametersiv percentage success of the seedlings, time buds appear, the length of shoots, number of shoots, and length of the primer root. However, in the parameters number of primer roots, the total fresh weight of plant, and percentage of shoot growth there was no interaction between the treatment of the number of section with BAP concentration. The concentration of BAP above 400 ppm at 8 section can produce the highest percentage success rate of seeds, namely 80% - 100%. Giving BAP with 400 ppm concentration at 12 section produces seeds that qualify the criteria for replanting, which has a length of shoots of 6 cm, number of leaves of 10 blade/seedlings, number of roots of 2 blade/seedlings and root length reaches 4 cm.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2019/365/051907129 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 634 Orchards, fruits, forestry > 634.7 Berries and herbaceous tropical and subtropical fruits > 634.77 Herbaceous tropical and subtropical fruits |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:05 |
| Last Modified: | 25 Oct 2021 02:36 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173254 |
Preview |
Text
SKRIPSI (Ikfina Luthfi Rahmatika 155040200111167) (2).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |