Analisis Pendapatan Usahatani Dan Strategi Pengembangan Wisata Petik Mangga Alpukat (Studi Kasus Di Desa Oro-Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan)

Simamora, Sri Astuty (2019) Analisis Pendapatan Usahatani Dan Strategi Pengembangan Wisata Petik Mangga Alpukat (Studi Kasus Di Desa Oro-Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pendapatan usahatani merupakan ukuran kemampuan usahatani untuk menghasilkan uang. Wisata adalah sebuah rangkaian kegiatan perjalanan yang dilakukan secara sukarela dan bersifat sementara. Wisata Petik Mangga Alpukat Di Desa Oro-Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang adalah salah satu wisata yang berada di kawasan Kabupaten Pasuruan. Wisata petik mangga alpukat memiliki potensi yang cukup besar, namun menghadapi persaingan yang cukup tinggi pula terutama pada usaha yang sejenis. Wisata Petik Mangga Alpukat harus terus melakukan inovasi dan memiliki strategi bisnis yang tepat untuk bisa bersaing dengan usaha yang sejenis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani, mengidentifikasi faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) yang berpengaruh terhadap Wisata Petik Mangga Alpukat Desa Oro-Oro Ombo Kulon serta merumuskan dan menganalisis berbagai alternatif strategi yang tepat berdasarkan situasi dan kondisi Wisata Mangga Alpukat Desa Oro-Oro Ombo Kulon. Analisis data yang dilakukan yaitu (1) analisis pendapatan usahatani (2) analisis faktor internal dan eksternal wisata (3) analisis Strength Weaknesses Opportunities Threats (SWOT), (4) analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Lingkungan internal yang menjadi kekuatan Wisata Petik Mangga Alpukat Di Desa Oro-Oro Ombo Kulon adalah lokasi wisata yang strategis dikarenakan area kebun yang dimiliki para petani dekat dari pusat Kota Bangil, pelayanan yang baik melalui keramahtamahan ke semua pengunjung, kebebasan memetik mangga dalam jumlah banyak, buah mangga yang dipetik dari pohon langsung masih fresh, objek pada tempat wisata yang ditawarkan tidak hanya bersifat rekreasi namun ditambahi dengan edukasi budidaya manga alpukat, harga paket wisata yang tergolong murah dan sudah komplet sebesar Rp.20.000,00 serta memiliki jumlah petani mangga yang banyak dan lahan yang luas. Kelemahan yang dimilikinya adalah fasilitas masih terbatas yang ada pada lokasi wisata, permodalan yang masih lemah, pengelolaan yang masih belum profesional, promosi yang ada masih belum maksimal dan belum memiliki web resmi, peningkatan produk olahan buah mangga belum maksimal. Lingkungan eksternal yang menjadi peluang Wisata Petik Mangga Alpukat Desa Oro-Oro Ombo Kulon adalah jumlah wisatawan yang terus bertambah banyak pada musim panen saat akhir pekan, terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT) yang memproduksi aneka olahan berbahan dasar mangga alpukat, dukungan pemerintah dalam bidang promosi dan pemasaran ke luar daerah, perkembangan Teknologi, terutama internet dapat mempermudah transaksi usaha dan promosi, fluktuasi harga buah di pasaran tidak terlalu berpengaruh terhadap tempat wisata. Ancaman yang dimiliki adalah Kondisiii iklim yang tidak dapat diprediksi, daya dukung petani rendah dalam pengembangan wisata, wisatawan memiliki keleluasaan untuk berkunjung ke objek wisata lain, kurangnya pelatihan peningkatan SDM dari pemerintah, belum tersedianya sistem pendaftaran dan pembelian tiket wisata melalui internet, produk mangga tidak dilengkapi dengan sertifikat dan belum diberi label yang sah. Hasil analisis SWOT diperoleh empat alternatif strategi yaitu membuat paket wisata petik mangga alpukat baru yang lebih inovatif, memanfaatkan teknologi dengan membuat web resmi Wisata Petik Mangga Alpukat dan melakukan promosi, pemasaran, serta transaksi melalui aplikasi (blibli.com, bukalapak, happyfresh, lazada, rego pantes, sayurbox, shopee, tokopedia, dll). Mencari investor untuk peningkatan skala usaha dan membantu permodalan petani serta meningkatkan kreasi produk olahan buah mangga untuk dijadikan oleh-oleh dari tempat wisata. Mengadakan kegiatan pelatihan kepada petani mangga alpukat, kelompok wanita tani dan penduduk desa yang berada disekitar lokasi wisata tentang kepariwisataan dalam menciptakan desa wisata yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan (Sapta Pesona) serta mulai memberlakukan kepada pengunjung untuk tiket masuk dan pemesanan mangga bisa melalui internet (Facebook, Whatsapp, Line, Instagram,dll). Selain itu melengkapi produk mangga dan produk olahan mangga dengan barcode. Meningkatkan kerja sama dengan semua petani mangga alpukat dalam manajamen waktu panen mangga alpukat agar persediaan tetap terpenuhi serta meningkatkan kemitraan antar lembaga dan perusahaan. Hasil matriks QSPM diperoleh strategi yang diprioritaskan dari beberapa alternatif strategi yang dihasilkan matriks SWOT. Strategi yang diprioritaskan adalah mengadakan kegiatan pelatihan kepada petani mangga alpukat, kelompok wanita tani dan penduduk desa yang berada di sekitar lokasi wisata tentang kepariwisataan dalam menciptakan desa wisata yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan (Sapta Pesona) serta mulai memberlakukan kepada pengunjung untuk tiket masuk dan pemesanan mangga bisa melalui internet (Facebook, Whatsapp, Line, Instagram,dll). Selain itu melengkapi produk mangga dan produk olahan mangga dengan barcode yang sah.

English Abstract

Farming income is a measure of farming ability to make money. Tourism is a series of travel activities that are carried out voluntarily and are temporary. Avocado Mango Tourism In Oro-Oro Ombo Kulon Village, Rembang Subdistrict is one of the tours in the Pasuruan Regency area. Picking tours of avocado mangoes have considerable potential, but face quite high competition especially in similar businesses. Avocado Picking Tourism Avocados must continue to innovate and have the right business strategy to be able to compete with similar businesses. This study aims to analyze farming income, identify internal environmental factors (strengths and weaknesses) and the external environment (opportunities and threats) that affect the Pickled Mango Avocado Oro-Oro Ombo Kulon Village and formulate and analyze various alternative strategies that are appropriate based on the situation and Avocado Mango Tourism conditions Oro-Oro Village Ombo Kulon. Data analysis was carried out, namely (1) analysis of farm income (2) analysis of internal and external tourism factors (3) analysis of Strength Weakness Opportunities Threats (SWOT), (4) analysis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). The internal environment that is the strength of the Avocado Mango Tourism in Oro-Oro Village Ombo Kulon is a strategic tourist location due to the farmers' garden area close to the center of Bangil, good service through hospitality to all visitors, the freedom to pick large quantities of mango, the mangoes picked from the tree directly are still fresh, the objects on the tourist attractions offered are not only recreational but are added with education of avocado manga cultivation, the price of tour packages that are relatively cheap and complete for IDR 20,000 and have a large number of mango farmers and vast land. The weaknesses it has are limited facilities available at tourist sites, capital that is still weak, management that is still not professional, existing promotions are not maximal and do not have an official website, the increase in processed mango products has not been maximized. The external environment which becomes the opportunity for Mango Picking Avocados Oro-Oro Ombo Village Kulon is the number of tourists that continues to multiply during the harvest season at the weekend, there is the Wanita Tani Group (KWT) which produces various processed avocado-based mangoes, government support in the promotion sector and marketing outside the region, developments in technology, especially the internet, can facilitate business transactions and promotions, fluctuations in the price of fruit on the market are not too influential on tourist attractions. Threats are unpredictable climatic conditions, low carrying capacity of farmers in tourism development, tourists have the freedom to visit other tourist objects, lack of training to improve human resources from the government, unavailability of registration and purchase ticket system through theiv internet, mango products are not equipped with certificates and have not been labeled as valid. The SWOT analysis results obtained four alternative strategies, namely making a more innovative new avocado mango picking package, utilizing technology by creating an official Avocado Mango Tourism website and conducting promotions, marketing, and transactions through the application (blibli.com, bukalapak, happyfresh, lazada, rego pantes, sayurbox, shopee, tokopedia, etc.). Looking for investors to increase business scale and help farmers' capital and increase the creation of processed mango products to be made as souvenirs from tourist attractions. Hold training activities for avocado mango farmers, groups of women farmers and villagers who are around tourist sites about tourism in creating safe, orderly, clean, cool, beautiful, friendly, and memorable tourist villages (Sapta Pesona) and begin to apply to visitors to Entrance tickets and ordering mangoes can be via the internet (Facebook, Whatsapp, Line, Instagram, etc.). In addition, it complements the mango products and processed mango products with barcodes. Increasing cooperation with all avocado mango farmers in managing the time of harvesting avocado mangoes so that supplies remain fulfilled and increasing partnerships between institutions and companies. The results of the QSPM matrix obtained a priority strategy from several alternative strategies produced by the SWOT matrix. The priority strategy is to hold training activities for avocado mango farmers, groups of women farmers and villagers around tourism sites in creating safe, orderly, clean, cool, beautiful, friendly and memorable tourist villages (Sapta Pesona) and starting to apply to visitors for entrance tickets and ordering mangoes via the internet (Facebook, Whatsapp, Line, Instagram, etc.). Besides that, it also complements legitimate mango products and processed mango products with barcodes.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/347/051907085
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production > 658.57 Research and Development
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:05
Last Modified: 22 Oct 2021 06:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173229
[thumbnail of SRI ASTUTY SIMAMORA (2).pdf]
Preview
Text
SRI ASTUTY SIMAMORA (2).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item