Analisis Prioritas Strategi Pengembangan Agrowisata Kakoba (Kampoeng Kopi Banaran) (Studi Kasus Di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang)

Valery, Rizky (2019) Analisis Prioritas Strategi Pengembangan Agrowisata Kakoba (Kampoeng Kopi Banaran) (Studi Kasus Di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu sumber pendapatan suatu negara, termasuk di Indonesia, berasal dari sektor pariwisata. Kebutuhan jasa pariwisata semakin meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Wanti et al (2014) yang mengatakan bahwa bagi masyarakat Indonesia telah menjadi kebutuhan sebagai akibat meningkatnya pendapatan, aspirasi, dan kesejahteraannya. Peluang ini dimanfaatkan masyarakat yang ingin mengembangkan pariwisata. Salah satu jenis pariwisata yang berkembang saat ini adalah wisata sektor pertanian atau agrowisata. Salah satu Agrowisata di Kabupaten Semarang yaitu Agrowisata Kakoba (Kampoeng Kopi Banaran) yang memiliki potensi dan kendala. Agrowisata Kakoba dikembangkan dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada. Tujuan penelitian ini yaitu (1) menganalisis lingkungan internal dan eksternal serta merumuskan strategi Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran dan (2) menentukan prioritas strategi terbaik pengembangan Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran. Penelitian ini dilaksanakan di Agrowisata Kakoba (Kampoeng Kopi Banaran) Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling, artinya peneliti hanya melakukan pengambilan data dari responden yang sesuai dengan kriteria dari peneliti. Kriteria dari peneliti yaitu responden yang ahli dalam bidang yang sesuai dengan kebutuhan peneliti. Responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 5 orang pengelola Agrowisata Kakoba antara lain manajer, asisten manajer operasional, asisten manajer marketing, coordinator marketing, dan staf bagian sumberdaya manusia. Data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.Metode pengumpulan data yang digunakan untuk data primer yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara kuesioner. Penelitian ini menggunakan dua kuesioner yaitu kuesioner penilaian rating dan bobot faktor strategi internal dan eksternal perusahaan menggunakan matriks SWOT. Kuesioner kedua yaitu kuesioner penilaian pembobotan strategi menggunakan AHP. Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis lingkungan internal dan eksternal, perumusan strategi dan menentukan prioritas startegi. Alat analisis data yang digunakan adalah matriks IFAS, matriks EFAS, matriks SWOT dan AHP. Hasil analisis matriks IFAS dan EFAS menghasilkan faktor-faktor strategi internal dan eksternal yang meliputi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi Agrowisata Kakoba. Agrowisata Kakoba memiliki 4 faktor kekuatan, 3 faktor kelemahan, 4 faktor peluang, dan 3 faktor ancaman. Berdasarkan analisis diagram SWOT diketahui bahwa Agrowisata Kakoba berada pada kuadran I yang berarti bahwa strategi yang diterapkan yaitu menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Terdapat tiga strategi yang dapat diterapkan pada Agrowisata Kakoba yaitu (1) mengembangkan potensi Agrowisata Kakoba, (2) meningkatkan manajemen pemasaran Agrowisata Kakoba, dan (3) meningkatkan kerjasama antara pengelola dan stakeholder. Prioritas strategi berdasarkan analisis AHP yaitu meningkatkan manajemen pemasaran Agrowisata Kakoba (0,559), prioritas strategi kedua yaitu mengembangkan potensi Agrowisata Kakoba (0,325), dan prioritas strategi terakhir yaitu meningkatkan kerjasama antara pengelola dan stakeholder (0,088) dengan rasio inkonsistensi yang diperoleh sebesar 0,051. Sementara prioritas antara sub strategi didapatkan bahwa memanfaatkaniv dan mengoptimalkan penggunaan internet berupa media sosial untuk promosi Agrowisata Kakoba merupakan prioritas utama yang dipilih sebagai strategi pengembangan Agrowisata Kakoba (0,229). Rasio inkonsistensi yang diperoleh sebesar 0,097. Saran kepada pengelolah agrowisata memanfaatkan dan mengoptimalkan penggunakan internet seperti media sosial sebagai media promosi. Stakeholder sebaiknya bersinergi dengan pengelola Agrowisata Kakoba, terutama birokrasi PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero). Pelaksanaan perkembangan agrowisata selama ini masih terhambat karena belum ada dukungan dari PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero). Peneliti selanjutnya dapat mengambil topic mengenai implementasi dan evaluasi strategi pengembangan yang telah dirumuskan dan di prioritaskan berdasarkan penelitian ini.

English Abstract

One source of income for a country, including in Indonesia, comes from the tourism sector. The need for tourism services is increasing along with the increase in people's income. This is in accordance with the results of the study of Wanti et al (2014) which said that for the people of Indonesia it has become a necessity as a result of increasing income, aspirations, and welfare. This opportunity is used by people who want to develop tourism. One type of tourism that is currently developing is tourism in the agricultural or agrotourism sector. One of the agrotourism in Semarang Regency is Kakoba Agro Tourism (Kampoeng Kopi Banaran) which has potential and constraints. Kakoba Agro Tourism is developed by utilizing strengths and opportunities and minimizing existing weaknesses and threats. The objectives of this study were (1) to analyze the internal and external environment and formulate an agrotourism strategy in Kampoeng Kopi Banaran and (2) determine the best strategic priority for the development of Kampoeng Kopi Banaran Agro Tourism. This research was carried out in Kakoba Agro Tourism (Banaran Coffee Kampoeng), Bawen Subdistrict, Semarang Regency, Central Java Province. Determination of respondents using purposive sampling method, meaning that researchers only take data from respondents according to the criteria of the researcher. The criteria of the researcher are the respondents who are experts in the field that are in accordance with the needs of the researcher. Respondents used in this study are 5 people who manage Kakoba Agro-tourism, including managers, and those who are responsible and competent and know the overall condition of Kakoba Agro-tourism. The data in this study are primary and secondary data. The method of collecting data used for primary data is by conducting observations and questionnaire interviews. This study uses two questionnaires, namely the rating assessment questionnaire and the internal and external strategy weighting factors of the company using the SWOT matrix. The second questionnaire is a strategy weighting questionnaire using AHP. Data processing and analysis methods consist of internal and external environmental analysis, strategy formulation and strategic priority setting. The data analysis tool used is the IFAS matrix, EFAS matrix, SWOT matrix and AHP. The results of IFAS and EFAS matrix analysis produce internal and external strategy factors which include strengths and weaknesses and the opportunities and threats faced by Kakoba Agro Tourism. Agrotourism Kakoba has 4 strength factors, 3 weakness factors, 4 opportunity factors, and 3 threat factors. Based on SWOT diagram analysis, it is known that Kakoba Agro Tourism is in quadrant I, which means that the strategy applied is to use force by exploiting the opportunities that exist. There are three strategies that can be applied to Kakoba Agro-tourism, namely (1) developing the potential of Kakoba Agrotourism, (2) improving the management of Kakoba Agro-tourism marketing, and (3) increasing collaboration between managers and stakeholders. Strategic priority based on AHP analysis is to improve marketing management of Kakoba Agro tourism (0.559), second strategy priority is to develop the potential of Kakoba Agro tourism (0.325), andvi the last strategic priority is to increase collaboration between managers and stakeholders (0.088) with inconsistency ratios of 0.051. While the priority among sub-strategies was found that utilizing and optimizing the use of the internet in the form of social media for the promotion of Kakoba Agro tourism was the top priority chosen as a strategy for developing Kakoba Agro-tourism (0.229). The inconsistency ratio obtained is (0.097). Suggestions for agro-tourism managers to utilize and optimize internet use such as social media as a promotional media. Stakeholders should work together with the manager of Kakoba Agro Tourism, especially the bureaucracy of PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero). The implementation of agrotourism development has been hampered because there is no support from PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero). The next researcher can take a topic on the implementation and evaluation of development strategies that have been formulated and prioritized based on this research

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/143/051906860
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production > 658.57 Research and Development
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:05
Last Modified: 22 Oct 2021 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173217
[thumbnail of SKRIPSI Rizky Valery (2).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI Rizky Valery (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item