Salamah, Rismalatus (2019) Upaya Peningkatan Jumlah Betina Dan Daya Parasitasi Trichogramma Chilonis Di Laboratorium Pabrik Gula Pesantren Kediri, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Trichogramma chilonis Ishii merupakan parasitoid telur yang menjadi musuh alami bagi hama penggerek batang pada tanaman tebu. Penggerek batang bergaris Chilo sacchariphagus Bojer menyerang tanaman tebu berumur 3 bulan dan menyebabkan penurunan bobot batang dan pertumbuhan ruas menjadi tidak normal. Permasalahan yang terjadi dalam pemanfaatan T. chilonis adalah kualitas parasitoid menurun disebabkan pembiakan yang dilakukan secara terus-menerus tanpa memperhatikan biologi serangga. Hingga saat ini hanya sedikit pabrik gula yang memperhatikan kualitas parasitoid sehingga parasitoid yang dimanfaatkan belum memenuhi standar, seperti tingkat parasitasi, kemunculan imago, imago betina dalam koloni dan malformasi sayap parasitoid. Dengan demikian diperlukan penelitian untuk mendapatkan cara sederhana dalam perbaikan kualitas parasitoid hasil biakan di laboratorium. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, Pasuruan, Jawa Timur pada bulan Juli hingga November 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Variabel pengamatan yang diamati adalah persentase parasitasi, persentase kemunculan imago, persentase nisbah kelamin, dan persentase malformasi sayap. Semua hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam. Jika pengaruh perlakuan berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut dengan uji Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbeda nyata terhadap tingkat parasitasi, kemunculan imago, nisbah kelamin dan malformasi sayap parasitoid. Tingkat parasitasi yang tertinggi pada generasi F1-F3 terjadi pada perlakuan kontrol. Namun jika dilihat dari trend setiap generasi, perlakuan yang terus mengalami peningkatan parasitasi terjadi pada reisolasi parasitoid di dalam sangkar di rumah kaca. Persentase kemunculan imago terus mengalami peningkatan pada perlakuan infestasi pada inang asli dan perlakuan reisolasi parasitoid dalam sangkar di rumah kaca, sedangkan pada perlakuan lainnya persentase kemunculan imago tidak stabil yang diduga terjadi karena adanya inbreeding. Jumlah betina dalam koloni, paling banyak peningkatannya juga pada perlakuan infestasi parasitoid pada inang asli. Demikian pula dengan tingkat malformasi sayap, paling sedikit terjadi malformasi sayap adalah pada perlakuan infestasi parasitoid pada inang aslinya. Oleh karena itu, perlakuan infestasi parasitoid pada inang asli dapat memperbaiki kualitas parasitoid ditandai dengan meningkatnya tingkat parasitasi parasitoid, kemuculan imago, betina dalam koloni parasitoid dan menurunnya persentase malformasi sayap
English Abstract
Trichogramma chilonis Ishii is an egg parasitoid which is a natural enemy of stem borer pests in sugar cane. Striped stem borer Chilo sacchariphagus Bojer attacks sugar cane for 3 months and its growth reduces body weight and the segment growth becomes abnormal. The problem occurs in the utilization of T. chilonis is the quality of the parasitoid is decreased cause of the mass rearing which continuously without regard to the insect's biology. Until now only a few sugar factories have paid attention to the quality of parasitoid, the parasitoid has not met the expected standards, such as percentage of parasitization, adult eclosion, female imago in parasitoid colonies and wing malformation. Then research is needed to get a simple way to improve the quality of parasitoid. The research was conducted at Laboratory of Indonesian Sugar Research Institute, Pasuruan from July to November 2017. The study used a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments and 5 repetitions. Observation variables were percentage of parasitization, percentage of adult eclosion, percentage of sex ratio, and percentage of wing malformation. All research results were analyzed using variance (ANOVA single factor). If the effect is significantly different then further testing is done with Duncan test at 5% level (Duncan Multiple Random Test). The results showed that the treatments was significantly different from the percentage of parasitization, adult eclosion, sex ratio and wing malformation. The highest parasitization rate in the F1-F3 generation occurred in the control treatment. However, based on trend of each generation, treatment that continue to increased parasitization occur in the parasitoid re-treatment in the cage in the greenhouse. The percentage of adult eclosion continuesly increase in the treatment of parasitoid infestations to the original host and the parasitoid retreatment in the cage in the greenhouse, while in other treatment the percentage is unstable which was thought caused by inbreeding. The number of female in the colony, the most increase was also in the treatment of parasitoid infestations in the original host. Similarly, at the level of wing malformation, at least the wing malformations occur in the treatment of parasitoid infestations in the original host. Then, the conclusion of this research is the treatment of parasitoid infestation in the original host can improve the quality of parasitoids indicated by increased the percentage of parasitoid, adult eclosion, females in parasitoid colonies and decreased percentage of wing malformations.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2019/287/051907039 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.6 Sugar, syrup, starch crop > 633.61 Sugarcane |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:02 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 03:07 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173135 |
Preview |
Text
RISMALATUS SALAMAH (2).pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |