Analisis Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja di PT Pindad (Persero) Divisi Munisi Subdepartemen Administrasi Personil

Prastina, Vinda Faventia (2019) Analisis Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja di PT Pindad (Persero) Divisi Munisi Subdepartemen Administrasi Personil. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembagian kerja atau division of work merupakan prinsip penting dalam suatu organisasi dalam mencapai tujuan. Pembagian kerja terdiri dari penentuan jumlah pegawai dan pembagian tugas atau pekerjaan. Penentuan jumlah pegawai yang sesuai dengan kebutuhan tidak akan menimbulkan pemborosan maupun keterlambatan penyelesaian tugas. Pembagian tugas yang baik tidak akan menimbulkan kesenjangan beban kerja antarpegawai. Subdepartemen Administrasi Personil PT Pindad (Persero) Divisi Munisi memiliki tugas rutin bulanan dan tugas rutin tahunan atau hanya dilaksanakan pada bulanbulan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis beban kerja karyawan dengan menggunakan pendekatan tugas per tugas jabatan, mengidentifikasi dan menentukan jumlah kebutuhan karyawan pada Subdepartemen Administrasi Personil, dan membuat rekomendasi perbaikan yang dapat diajukan kepada perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan tugas per tugas jabatan. Tugas per tugas jabatan yaitu sebuah pendekatan dalam menentukan jumlah kebutuhan pegawai yang termaktub di dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 75 Tahun 2004. Penelitian ini diawali dengan menentukan unit kerja yang dihitung yaitu Subdepartemen Administrasi Personil yang terdiri dari 7 karyawan yang menempati 3 fungsi yang berbeda, yaitu payroll, administrasi personil, dan perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia. Tahap kedua adalah menentukan allowance, yaitu toleransi dalam melakukan aktivitas di luar pekerjaan yang tidak dapat dihindari. Tahap ketiga adalah menghitung waktu kerja efektif, yaitu waktu yang digunakan secara efektif untuk melakukan aktivitas kerja. Tahap keempat adalah menghitung beban kerja, yaitu besaran pekerjaan yang diterima organisasi. Tahap kelima adalah menghitung jumlah kebutuhan karyawan berdasarkan beban kerja organisasi yang telah dihitung. Tahap terakhir adalah menentukan pembagian tugas. Beban kerja organisasi tertinggi diperoleh sebesar 551,333 jam/bulan. Berdasarkan hasil ini, diperoleh kebutuhan karyawan adalah minimal sejumlah 4 orang dengan anggapan bahwa setiap karyawan bekerja selama 145,6 jam/bulan. Namun demikian, setelah dilakukan perhitungan jumlah 4 karyawan masih menyebabkan adanya karyawan yang memiliki utilisasi lebih dari 100% karena adanya volume tugas yang besar, sehingga didapatkan bahwa jumlah kebutuhan karyawan adalah 5 karyawan tanpa ada karyawan yang memiliki utilisasi lebih dari 100% serta memiliki selisih utilisasi rata-rata karyawan tertinggi dan terendah sebesar 13,97%. Pembagian tugas tetap diterapkan kepada 7 karyawan karena tidak memungkinkannya adanya pemecatan atau peralihan. Hal ini menyebabkan utilisasi 5 dari 7 karyawan meningkat sementara 2 lainnya turun akibat adanya usaha penyeimbangan beban kerja. Perubahan utilisasi karyawan ini menghasilkan turunnya selisih utilisasi rata-rata karyawan dari 81,39% menjadi 29,25% yang menandakan bahwa kesenjangan beban kerja karyawan yang tinggi menjadi lebih berimbang. Pembagian tugas juga menjadikan pendefinisian terkait karyawan penanggungjawab tugas menjadi lebih jelas.

English Abstract

Division of work is a key principle of organization to achieve its objetives. Division of work proposes about empowerment of a number of employee and assignment of divided tasks or activities to each employee. It sets the required employee number properly to prevent either waste or delay in completing tasks. A good task assignment will equalize workload imbalance among employees. There are monthly routine and annual routine tasks that Subdepartemen Administrasi Personil PT Pindad (Persero) Divisi Munisi has. This research aims to determine employee workload analysis using tugas per tugas jabatan approach, to identify and determine the number of employee requirements in Subdepartemen Administrasi Personil, and to recommend improvement to the company. This research used tugas per tugas jabatan approach. It is an approach used to determine the number of employee requirements that was set out in Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 75 Tahun 2004. This research began by determining the work unit scope, that was Subdepartemen Administrasi Personil which consisted of 7 employees who were occupying 3 different functions, they were payroll, personnel administration, and human resources planning and development. The second stage, it determined allowances as tolerance in carrying out activities aside from work. The third stage, it calculated effective work time, that is time used to carry out work activities effectively. The fourth stage, it calculated workload that was performed by the organization. The fifth stage, it calculated the number of employee requirements based on the organization’s workload. The last stage was to determine the task assignment. The highest workload performed by organization was obtained at 551,333 hours/month. Based on this result, employee requirements were obtained at a minimum of 4 people assuming that employees worked for 145.6 hours/month each. However, after further calculation was done, the number of 4 people caused employees to get more than 100% utilization because of the large volume of tasks, so that the number of employee requirements were 5 people without any employee having more than 100% utilization and it was given that the gap in average employees’ utilizations between the highest and the lowest was 13.97%. Task assignment was still applied to 7 employees because it allowed for neither discharge nor mutation. This caused the utilizations of 5 of the 7 employees increased while the other 2 decreased due to the efforts to balance the workload. This change resulted in decreasing of the gap in average employees’ utilizations from 81.39% to 29.25% which indicated that the high workload gap of employees became more balanced. The task assignment also defined more clearly about employee whoever should be the person in charge of certain tasks.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/469/051905065
Uncontrolled Keywords: Beban kerja, kebutuhan pegawai, tugas per tugas jabatan, Workload, employee requirements, tugas per tugas jabatan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.3 Personnel management (human resource management) > 658.31 Elements of personnel management
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Nov 2020 03:35
Last Modified: 10 Nov 2020 03:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173059
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item