Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Kredit dana Aksesibilitas Petani terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Desa Torongrejo, Kecamatan Batu, Jawa Timur

Dimas, Finca Rahmadyah Putri (2019) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Kredit dana Aksesibilitas Petani terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Desa Torongrejo, Kecamatan Batu, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penghasilan petani yang tidak pasti dan musiman yaitu mengikuti waktu panen dan hasil produksi komoditas yang ditanam menjadikan masalah permodalan yang dialami oleh petani. Rumitnya akses untuk mengambil pinjaman di bank formal membuat petani lebih memilih untuk meminjam di lembaga non formal seperti tengkulak yang akses dan persyaratannya tidak rumit namun lebih merugikan. Berbagai skema pendanaan dan kredit program yang telah dilakukan pemerintah, salah satunya yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemerintah mulai mencanangkan program KUR pada tahun 2007. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui mekanisme penyaluran KUR kepada petani, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam pengambilan KUR, dan menganalisis faktor yang mempengaruhi aksesibilitas petani terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana mekanisme penyaluran KUR, faktor-faktor yang mempengaruhi petani mengakses KUR dan aksesibilitas petani terhadap KUR di Desa Torongrejo. Penelitian ini dilakukan pada Desember 2018 – Januari 2019 Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali informasi mengenai deskripsi penyaluran program (KUR) di Desa Torongrejo. Analisis yang digunakan yaitu regresi logistic untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani mengakses KUR dan statistik deskriptif menggunakan skala guttman untuk mengetahui aksesibilitas KUR pada Desa Torongrejo. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap aksesibilitas KUR yaitu umur dengan nilai wald sebesar 5,744, pendidikan dengan nilai wald sebesar 5,422, pengalaman usahatani dengan nilai wald sebesar 5,658, dan luas lahan dengan nilai wald sebesar 5,220. Sehingga umur miliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan variabel lainnya. Hasil uji statistik deskriptif didapatkan sebagian besar petani yang sudah mengakses KUR merespon positif variabel nominal, tingkat bunga, jaminan, persayaratan, dan sistem pembayaran KUR. Sedangkan bagi petani yang tidak mengakses KUR memiliki respon positif terhadap variabel nominal dan persyaratan KUR. Saran yang diberikan untuk penelitian ini yaitu perlu adanya pembinaan dan penyuluhan lebih lanjut mengenai KUR kepada petani usia muda maupun tua, pemerintah dan bank diharapkan dapat memberikan prosedur yang lebih sederhana bagi petani untuk mengakses KUR, sehingga program KUR dapat diakses oleh banyak kalangan masyarakat, dan pihak bank penyalur dapat mempertahankan serta meingkatkan pelayanan KUR, terutama pada proses pencairan dan yang lama meurut para petani.

English Abstract

Uncertain and seasonal farmers income that follows the harvest time and agricultural products that makes the capital problems experienced by farmers. The complexity of access to loans in formal banks makes farmers prefer to borrow from non-formal institutions such as middlemen whose access and requirements are not complicated but more detrimental. Various funding schemes and credit programs that have been carried out by the government, one of them is Kredit Usaha Rakyat (KUR), the government began to launch the KUR program in 2007. The purpose of this study is to know the mechanism of KUR distribution to farmers, to analyze the factors that influenced farmers in acquiring KUR, and to analyze farmers’ accessibility towards KUR. This research was conducted to find out how the KUR distribution mechanism, factors that influence farmers to access KUR and accessibility farmers toward KUR in Torongrejo Village. This research was conducted in December 2018 - January 2019. This study use quantitative approach supported by qualitative approach. A qualitative approach is used to gather information about the description of program distribution (KUR) in Torongrejo Village. The analysis use is logistic regression to determine the factors that influence farmers to access KUR and descriptive statistics using the Guttman scale to determine the accessibility of KUR in Torongrejo Village. Results of the research show that factors that significantly influence KUR accessibility are age with a wald value of 5.744, education with a wald value of 5.422, farming experience with a wald value of 5.658, and land area with a wald value of 5.220. So that age has a stronger influence than other variables. The results of the descriptive statistical test showed that most farmers who had accessed KUR responded positively to nominal variables, interest rates, guarantees, requirements, and the KUR payment system. While farmers who do not access KUR have a positive response to nominal variables and KUR requirements. Recommendation for this study are farmers need further guidance and counseling on KUR, the government and banks are expected to provide simpler procedures for farmers to access KUR, so that the KUR program are easier to access, and banks can maintain and improve KUR service, especially in the process of disbursement of funds.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/6/051906743
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.3 Credit and loan institutions
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Aug 2020 03:00
Last Modified: 18 Aug 2020 03:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172677
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item