The Effectiveness Of Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) Study On Brilink Pt Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. North Sumatera Regional Office

Ritonga, Dito Haekal Shidqie (2019) The Effectiveness Of Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) Study On Brilink Pt Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. North Sumatera Regional Office. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis implementasi BRILink sebagai salah satu produk dari program Laku Pandai di Sumatera Utara, (2) Menganalisis efektivitas Laku Pandai (BRILink) berdasarkan inklusi keuangan, pertumbuhan, dan penyebaran agen secara geografis di Sumatera Utara, (3) Menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi BRILink sebagai salah satu produk dari Laku Pandai di Sumatera Utara. Jenis Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian ini yaitu implementasi Laku Pandai berdasarkan produk BRILink studi di OJK, kantor wilayah BRI Sumatera Utara, dan 8 agen, tingkat efektivitas Laku Pandai (BRILink) berdasarkan inklusi keuangan, pertumbuhan, dan penyebaran agen secara geografis di Sumatera Utara, faktor-faktor pendukung dan penghambat perkembangan BRILink di Sumatera Utara. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik yang dilakukan adalah dengan menggunakan wawancara kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan program Laku Pandai dan BRILink untuk data primer, dan dokumentasi untuk data sekunder. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi BRILink yang merupakan produk dari program Laku Pandai di Sumatera Utara sudah berjalan dengan baik dan memberikan dampak yang positif pada penyediaan layanan keuangan di Sumatera Utara. Efektivitas program Laku Pandai dan BRILink cukup efektif karena setelah tiga tahun implementasi, Laku Pandai sukses meningkatkan tingkat inklusi keuangan dari 36% di tahun 2014 menjadi 70% di 2018. Pertumbuhan dari tahun 2016 sampai 2018 juga sangat efektif, tetapi berdasarkan penyebaran geografis agen belum bisa dikatakan efektif karena agen-agen banyak yang terpusat di wilayah urban dan suburban. Faktor pendukung program Laku Pandai adalah minat masyarakat dan bertumbuhnya sinergi antar pihak terkait. Faktor penghambat program Laku Pandai adalah terlalu banyaknya jumlah agen, infrastruktur keras dan telekomunikasi, serta pemerataan agen terlalu terpusat di wilayah urban dan suburban. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan BRI memberikan solusi terhadap faktor-faktor penghambat dan menumbuhkan sinergi antara pihak terkait sehingga target inklusi keuangan 75% dapat tercapai di tahun 2019.

English Abstract

The purpose of the study is to (1) analyze the the implementation of BRILink as one of the product of Laku Pandai program in North sumatera, (2) the effectiveness of Laku Pandai (BRILink) implementation in terms of financial inclusion, growth and, agent geographic dispersion, (3) analyze the factors that driving and inhibiting the implementation of BRILink as one of the product of Laku Pandai program in North Sumatera. The type of research used in this study is descriptive using a qualitative approach. The focus of this research is the implementation of Laku Pandai based on BRILink study products at the OJK, the North Sumatera BRI regional office, and 8 agents, the effectiveness of Laku Pandai (BRILink) based on financial inclusion, growth, and geographical distribution in North Sumatera, factors that driving and inhibiting the development of BRILink in North Sumatera. Data resources obtained from primary data and secondary data. The technique used is by interviewing the parties related to the Laku Pandai and BRILink programs for primary data, and documentation for secondary data. The analysis used in this study is descriptive analysis. The results show that the implementation of BRILink, which is one of a product of Laku Pandai program in North Sumatera, had gone well and gave a positive impact on the provision of financial services in North Sumatera. The effectiveness of the Laku Pandai and BRILink programs is quite effective because after three years of implementation Laku Pandai has successfully increased the financial inclusion rate from 36% in 2014 to 70% in 2018. The Growth from 2016 to 2018 is also very effective, but based on the geographical spread of agents said to be effective because many agents were too concentrated in urban and suburban areas. The driving factors of the Laku Pandai program are public interest and the growing synergies among parties involved in the program. The inhibiting factor for the Laku Pandai program is that there are already too many agents, hard infrastructure and telecommunications, and the distribution of agents is too concentrated in urban and suburban areas. Based on the results of this study, it is expected for BRI to provide a solution to the inhibiting factors and foster synergies between related parties in order to achieve the target of Indonesia financial inclusion at 75% in 2019.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2019/101/051906048
Uncontrolled Keywords: Efektivitas, Layanan Keuangan, Keuangan Inklusif, Laku Pandai, Effectiveness, Layanan Keuangan, Financial Inclusion, Laku Pandai, Branchless Banking
Subjects: 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.1 Banks > 332.17 Banking services > 332.175 General banking services
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Nov 2020 02:16
Last Modified: 28 Oct 2021 03:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172646
[thumbnail of Dito Haekal Shidqie Ritonga (2).pdf]
Preview
Text
Dito Haekal Shidqie Ritonga (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item