Strategi Pemerintah Kota Malang Dalam Meningkatkan Kinerja Camat

Najib, M. Firdam Ainun (2019) Strategi Pemerintah Kota Malang Dalam Meningkatkan Kinerja Camat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemerintah Kota Malang memiliki strategi yang digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kinerja camat. Strategi tersebut diterapkan melalui kegiatan bersifat formal maupun informal dan kebijakan maupun program. Strategi yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Malang tidak semuanya berdampak terhadap peningkatan kinerja camat. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa camat yang belum melaksanakan strategi tersebut dengan baik dan beberapa strategi Pemerintah Kota Malang masih bersifat sebagai program strategy dan belum mencapai coorporate strategy. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan peneliti dalam penelitian ini. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Malang, sedangkan situs penelitian bertempat di Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Malang dan Kantor Kecamatan di Malang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan metode analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan Pemerintah Kota Malang antara lain 1) Possitif Reinforcement; 2) Program Disiplin Positif; 3) Program Bantuan Terhadap Pegawai; 4) Manajemen Pribadi; 5) Hukuman. Berdasarkan 5 strategi tersebut, diturunkan menjadi beberapa program, kegiatan dan regulasi yakni 1) Otonomi Award Lurah dan Camat; 2) Penilaian kinerja berdasarkan DP3; 3) Penghargaan terhadap camat berprestasi; 3) Mewajibkan apel pagi; 4) Program presensi online melalui Si Preti; 5) Pengadaan alat presensi Finger Print; 6) Sidak Walikota; 7) Pelatihan mengenai Public Speaking; 8) Program kegiatan Lelang Kinerja ; 9) Pemberian jaminan kesehatan, kerja dan hari tua; 10) Festival ataupun acara hiburan; 11) Kegiatan Brain Wash ASN; 12) Evaluasi dan penilaian Sakip. Adapun program-program tersebut memiliki kelemahan dan kekurangan yakni ada beberapa program yang hanya bersifat Program Strategy. Seharusnya Pemerintah Kota Malang dapat menjadikan program tersebut menjadi Coorporate Strategy. Mengenai program disiplin positif camat diharapkan mampu untuk menginisiasi programnya sendiri sehingga tidak bergantung pada kebijakan dari Pemerintah Kota. Agar strategi tersebut dapat mencapai tujuan dalam meningkatkan kinerja, camat diharapkan dapat menghadiri dan melaksnakan strategi tersebut dengan sebaik-baiknya. Pemerintah Kota Malang selaku atasan camat dapat memberikan hukuman terhadap camat yang melanggar aturan dan tidak menjalankan program strategi yang telah ditentukan. Hal ini agar tidak terjadi camat-camat yang kurang berkompeten dalam memimpin dan memberikan pelayanan terhadap warganya.

English Abstract

Malang City Government has a strategy that is used as a way to improve the performance of the sub-district head. The strategy was implemented by the City Government of Malang through formal and informal activities and policies. The strategy implemented by the Government of Malang City does not always have an impact on improving the performance of the sub-district head. This happens because some sub-districts that have not implemented the strategy properly. The approach of descriptive qualitative is used in this research. Research was conducted in Malang, while the research site was located in Government Section Malang City Regional Secretariat.Data collection was conducted through interview, observation, and documentation. Data analyzes of research used interactive analyzes method that proposed by Miles, Huberman and Saldana. The research result shown the strategy used by the City Government of Malang, among others 1) Positive Reinforcement; 2) Positive Discipline Program; 3) Assistance program for employees; 4) Personal Management; 5) Punishment. Based on these 5 strategies, it was revealed to be a number of programs, activities and regulations, that is 1) Autonomy of Chief of Village and Sub-Disctric Head; 2) Performance appraisa by DP3; 3) Appreciation for outstanding sub-disctric head; 4) Require morning ceremony; 5) Online presence program throught The Si Preti; 6) Inspection from the Mayor; 7) Training on Public Speaking; 8) Lelang Kinerja Program; 9) Providing healt insurance, work and old age insurance; 10) Festival and entertainment program; 11) ASN Brain Wash Activities; 12) The Sakip for evaluation and performance appraisa. The programs have weaknesses, namely there are several programs that are only Strategy Programs. The Malang City Government should be able to make the program a Corporate Strategy.In addition, the positive discipline program of the subdistrict head is expected to be able to initiate his own program, so it does not depend on the policies of the City Government.So that the strategy can achieve goals in improving performance, the sub-distric head is expected to be able to attend and implement the strategy as well as possible.The Malang City Government as the head of the sub-district head can give punishment against the sub-district head who violates the rules and does not run a predetermined strategy program.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2019/152/051906099
Uncontrolled Keywords: strategi, peningkatan kinerja, cama, strategy, performance improvement, sub-district head
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.6 Personnel management (Human resource management)
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 03 Nov 2020 15:42
Last Modified: 28 Oct 2021 07:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172444
[thumbnail of M. FIRDAM AINUN NAJIB (2).pdf]
Preview
Text
M. FIRDAM AINUN NAJIB (2).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item