Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Dalam Produksi Produk Bervariasi

Ridera, Marfa Eka (2019) Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Dalam Produksi Produk Bervariasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

UD Indah Furniture merupakan suatu UKM yang cukup berkembang dan berpotensi dalam bidang furnitur dengan memproduksi beragam jenis dan gaya furnitur. Namun sejak tahun 2013 hingga 2017 UD Indah Furniture mengalami penurunan jumlah produksi dari tahun ke tahun, dimana penurunan produksi tersebut tidak berarti diikuti dengan menurunnya beban kerja pada tenaga kerja yang terlibat. Satu tahun terakhir rasio unit yang dikerjakan untuk setiap orang cenderung mengalami peningkatan yang juga dipengaruhi dari jenis item yang diproduksi, sehingga adanya peningkatan rasio unit per orang belum tentu diikuti dengan peningkatan beban kerja setiap tenaga kerja. Berdasarkan banyaknya jenis item dengan kebutuhan waktu dan jumlah tenaga kerja yang berbeda-beda, maka perlu dilakukan perencanaan kerja yang dinamis untuk menghadapi beban kerja dari item yang diproduksi, yaitu dengan penentuan jumlah tenaga kerja yang tepat sesuai dengan jenis produk kemudian dilakukan pembagian kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Work Sampling dan Stop-watch Time Study. Work Sampling merupakan metode yang digunakan untuk mengukur utilitas tenaga kerja existing di UD Indah Furniture. Hasil pengukuran tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan pembagian kerja. Sedangkan Stop-watch Time Study digunakan untuk mengukur waktu baku dari penyelesaian pengerjaan produk. Terdapat 2 alternatif pembagian kerja yang dapat dilakukan, yaitu alternatif 1 pembagian kerja dilakukan berdasarkan masing-masing produk dan alternatif 2 pembagian kerja dilakukan berdasarkan aktivitas produktif. Pada alternatif 1 membutuhkan 7 pekerja dengan pembagian kerja yaitu 4 pekerja mengerjakan 4 kursi tamu romawi, 1 pekerja mengerjakan 3 meja konsol, dan 2 pekerja mengerjakan 3 tempat tidur. Sedangkan pada alternatif 2 membutuhkan 6 pekerja dengan pembagian kerja yaitu 5 pekerja pada aktivitas 1 dan 1 pekerja pada aktivitas gabungan (2, 3, 4, dan 5). Utilitas yang dicapai pada alternatif 1 yaitu berada pada rentang 71% sampai dengan 83%, sedangkan pada alternatif 2 utilitas yang dicapai sebesar 94% untuk masing-masing pekerja. Dari hasil utilitas pada kedua alternatif menunjukkan dengan pembagian kerja yang sesuai dapat mencapai utilitas yang tinggi. Alternatif pembagian kerja yang dipilih dari dua alternatif yang ada yaitu alternatif 2, dimana pembagian kerja dilakukan berdasarkan aktivitas. Utilitas rata-rata 6 pekerja yang dicapai dari alternatif 2 yaitu 94%. Sementara utilitas rata-rata 8 pekerja existing hanya mencapai 68%. Hal ini telah menunjukkan utilitas rata-rata yang dicapai pekerja proses persiapan finishing dapat lebih tinggi dengan melakukan pembagian kerja yang tepat.

English Abstract

UD Indah Furniture is a developed SME produces of furniture in various types and styles. Since 2013 to 2017 UD Indah Furniture met declining yearly production problem. The production declining was inversely proportional to the workload increment. The last year the unit-to-work ratio for each person tends to increase, which is also influenced by the types of items produced, so that the increase in the unit ratio per person is not necessarily followed by an increase in the workload of each workforce. Based on the number of types of items with different time requirements and the number of workers, it is necessary to do a dynamic workable plan to deal with the workload of the items produced, namely by determining the right number of workers according to the type of product and then the division of labor. The method used in this study is Work Sampling and Stop-watch Time Study. Work Sampling is a method used to measure the utility of existing workforce at UD Indah Furniture. The results of these measurements will then be used as consideration in carrying out the division of labor. Stop-watch Time Study is used to measure the standard time of the product. There are 2 alternative division of labor that can be done, namely alternative 1 division of labor carried out based on each product and alternative 2 division of labor carried out based on productive activities. In alternative 1 it requires 7 workers with a division of labor, namely 4 workers working on 4 Roman guest chairs, 1 worker working on 3 console tables, and 2 worker working on 3 beds. Whereas in alternative 2 requires 6 workers with a division of labor, namely 5 workers in activity 1 and 1 worker in joint activities (2, 3, 4, and 5). The utility achieved in alternative 1 is in the range of 71% to 83%, while in the alternative 2 the utility achieved is 94% to all workers. From the results of utility in both alternatives according to the appropriate division of labor can achieve high utility. The alternative division of labor is chosen from two alternative alternatives 2, where the division of labor is based on activity. The average utility of 6 workers obtained from alternative 2 is 94%. While the average utility of 8 workers is only 68%. This has proven that the average utility that completes the preparation process is complete.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/648/051905274
Uncontrolled Keywords: Beban Kerja, Pembagian Kerja, Produk Bervariasi, Stopwatch Time Study, Utilitas, Division of Work, Stopwatch Time Study, Utilities, Variation of Products, Workloads
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.3 Personnel management (human resource management) > 658.306 Job analysis
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Nov 2020 06:01
Last Modified: 12 Nov 2020 06:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171509
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item