Zulfa, Indana (2019) Mitos Nikah Muda Di Media Sosial Instagram (Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Akun Instagram @Gerakannikahmuda). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Akun instagram @gerakannikahmuda merupakan salah satu gerakan yang berkampanye mengenai nikah muda di Instagram. Sasaran dari akun ini adalah kalangan anak muda. Melalui kontennya, akun ini memaparkan pemahaman mengenai nikah muda dan gambaran tentang pernikahan itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mitos apa saja mengenai konsep nikah muda dalam akun @gerakannikahmuda di media sosial instagram. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah semiotika Roland Barthes, yaitu dengan menggunakan tiga unsur pemaknaan. Pemaknaan tingkat pertama yaitu denotasi, pemaknaan tingkat kedua yaitu konotasi, dan juga mitos-mitos yang berkembang di dalamnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi online dan dokumentasi untuk mengumpulkan informasi penting mengenai fenomena nikah muda serta untuk mendokumentasikan postingan yang pada akun @gerakannikahmuda yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Dari penelitian ini diketahui bahwa akun instagram @gerakannikahmuda melalui konten visual dan teks keterangannya (caption), ditemukan mitos mengenai nikah muda sebagai suatu hal yang baik, mitos bahwa nikah muda itu mudah dan mitos bahwa menikah muda itu tidak perlu memandang usia, tidak masalah walaupun menikah di usia sekolah karena usia bukan tolak ukur utama dalam pernikahan. Namun perlu diperhatikan juga tujuan utama melakukan nikah muda, dan memepertimbangkan dari segi kesiapan, kemauan untuk berkomitmen dan bertanggung jawab serta memiliki pemahaman agama yang baik untuk menjalani kehidupan pernikahan.
English Abstract
Instagram account @gerakannikahmuda is one of the movements campaigning on young marriage on Instagram. The target of this account is among young people. Through its content, this account presents an understanding of young marriage and an idea of marriage itself. The purpose of this study was to find out any myths about the concept of young marriage in the account @gerakannikahmuda on Instagram social media. This type of research is descriptive qualitative research. The analytical method used is Roland Barthes's semiotics, namely by using three elements of meaning. The first level of meaning is denotation, the meaning of the second level is connotation, and also the myths that develop in it. Data collection techniques used include online observation and documentation to collect important information about the phenomenon of young marriage and to document posts on the account @gerakannikahmuda that are in accordance with predetermined criteria. From this research, it is known that the @gerakannikahmuda Instagram account through its visual content and caption text, found the myth about young marriage as a good thing, the myth that young marriage is easy and the myth that marrying young does not need to look at age, not the problem even though married at school age because age is not the main benchmark in marriage. But it should be noted also the main purpose of doing young marriage, and consider in terms of readiness, willingness to commit and be responsible and have a good understanding of religion to live a married life.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FISIP/2019/539/051905370 |
| Uncontrolled Keywords: | mitos, nikah muda, media sosial, instagram, semiotika, roland barthes, myths, young marriage, social media, Instagram, semiotics, roland barthes |
| Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.8 Marriage and family |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 22 Jul 2020 02:34 |
| Last Modified: | 31 Jul 2020 05:49 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171080 |
Actions (login required)
 |
View Item |