Badriawan, Nadzir (2019) Analisis Kerusakan Terumbu Karang Di Pulau Pahawang, Provinsi Lampung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ekowisata bahari merupakan wisata yang mengandalkan pesisir dan laut sebagai daya tariknya. Ekowisata bahari memiliki berbagai kategori wisata. Salah satu aktivitas ekowisata bahari wisata yang biasa dilakukan ialah snorkelling. Snorkelling memanfaatkan keindahan bawah laut sebagai daya tarik wisata. Peningkatan kunjungan wisatawan snorkeling yang signifikan yang menyebabkan kerusakan terumbu karang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase terumbu karang, mengetahui perilaku wisatawan yang berpotensi merusak terumbu karang, mengetahui dampak yang ditimbulkan dari adanya kegiatan wisata snorkeling di Perairan Pulau Pahawang Lokasi penelitian dilakukan di perairan Pulau Pahawang, Pesawaran, Lampung. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari-Maret 2019. Pengamatan dilakukan pada 3 stasiun pengamatan yang terletak pada perairan Pulau Pahawang. Pengamatan yang dilakukan meliputi kondisi terumbu karang dan kerusakan terumbu karang dengan menggunakan metode Line Intercept Transect, perilaku wisatawan dengan metode observasi langsung, dan karakteristik wisatawan dengan metode wawancara. Selanjutnya analisis data menggunakan analisis deskriptif yang meliputi analisis indeks mortalitas dan analisis dampak wisata bahari. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan karakteristik terumbu karang meliputi persentase tutupan karang hidup dan jenis lifeform. Persentase tutupan karang hidup di Pulau Pahawang termasuk kedalam kategori sedang dengan persentase 32,11%. Jenis lifeform yang ditemukan antara lain : Acropora Branching, Coral Branching, Coral Massive, Coral Encrusting, Coral Foliose, Coral Mushroom, Coral Submassive. Berdasarkan karakteristik wisatawan, pola kegiatan wisata di Pulau Pahawang umumnya berlangsung pada akhir pekan yaitu hari pada sabtu dan minggu. Dari hasil pengamatan perilaku destruktif menginjak karang menjadi perilaku dengan peluang terjadi paling besar dengan nilai peluang sebesar 0,25. Jenis kerusakan karang yang mendominasi adalah kerusakan dengan jenis patahan-patahan dengan 31 kejadian. Dari hasil analisis indeks mortalitas, pada lokasi wisatawan melakukan kegiatan snorkeling didapatkan nilai indeks mortalitas sebesar 0,51. Hasil dari analisis dampak wisata bahari menunjukkan bahwa kegiatan snorkeling di Pulau Pahawang memberikan dampak kerusakan sebesar 40,40% pertahun terhadap luasan ekologis terumbu karang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/703/051904434 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 578 Natural history of organism and related subjects > 578.7 Organisms characteristic of specific kinds of environments > 578.778 9 Coral reefs |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 21 Oct 2019 03:52 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 03:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170941 |
Text
Nadzir Badriawan.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |