Studi Tentang Rugositas Terumbu Karang Menggunakan Benthic Terrain Modeler Dan In Situ Rugosity Di Perairan Pasir Putih, Situbondo

Fikri, Muhammad Anwar (2019) Studi Tentang Rugositas Terumbu Karang Menggunakan Benthic Terrain Modeler Dan In Situ Rugosity Di Perairan Pasir Putih, Situbondo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Terumbu karang dapat diartikan sebagai suatu ekosistem yang terdiri dari beberapa spesies dan stony coral sebagai penghuni utamanya. Ekosistem terumbu karang sangat rentan rusak yang diakibatkan oleh polusi, kegiatan eksploitasi oleh manusia, perubahan iklim dan aktivitas antropogenik. kedalaman, substrat, dan salah satunya adalah tingkat kekasaran kontur atau rugositas. Rugositas terumbu karang diambil menggunakan metode in situ. Pengambilan data dengan metode in situ rugosity sangat membutuhkan energi dan tenaga yang besar sehingga diperlukan metode alternative yaitu Benthic Terrain Modeller pada perangkat lunak ArcMap versi 10.3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rugositas terumbu karang menggunakan metode in situ rugosity dan Benthic Terrain Modeller, menganalisis hubungan rugositas antara metode in situ rugosity dengan metode Benthic Terrain Modeller (BTM) dan menganalisis hubungan antara keanekaragaman karang dengan in situ rugosity. Penelitian ini berlokasi di Pantai Pasir Putih, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaan pengambilan data dilakukan tanggal 3 Februari 2019 – 12 Februari 2019. Rugositas dengan metode in situ rugosity menggunakan dua transek rantai dengan panjang 20 meter dan ukuran mata rantai(chain links) 3 cm dan 5 cm. Rugositas menggunakan metode BTM menggunakan input data pemeruman batimetri lalu diolah dengan perangkat lunak ArcMap versi 10.3 menggunakan toolbox Benthic Terrain Modeller dengan tiga metode yaitu Arc-Chord Ratio, Surface Area to Planar Area, dan Terrain Rudgedness. Biodiversitas terumbu karang didapatkan dengan menggunakan metode Line Intercept Transect(LIT). Rugositas yang didapatkan menggunakan in situ rugosity memiliki rentang nilai 0.035 hingga 0.450 dengan rata-rata chain links 3 cm dan 5 cm berturut-turut adalah 0.23±0.10(mean±SD) dan 0.14±0.10(mean±SD). Rugositas menggunakan BTM Arc-Chord Ratio memiliki rata-rata nilai 1.00009. Rugositas menggunakan BTM Surface Area to Planar Area memiliki rata-rata 1.00014. Rugositas menggunakan BTM Terrain Rudgedness memiliki rata-rata 0.00012. Hubungan antara metode In situ rugosity dengan Benthic Terrain Modeller di Perairan Pasir Putih, Kabupaten Situbondo menunjukkan korelasi yang kuat dan berkorelasi positif. Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa in situ rugosity berhubungan nyata terhadap BTM dimana hubungan yang paling kuat yaitu BTM Terrain Rudgedness pada chain links 5 cm dengan koefisien regresi sebesar 0.503. Hubungan biodiversitas karang dengan rugositas memiliki korelasi yang lemah, korelasi tertinggi antara biodiversitas dengan rugositas secara berurutan yaitu tutupan karang (r=0.460, p<0.05, 3 cm chain links)(r=0.303, p<0.05, 5 cm chain links) , kekayaan genus (r=0.339, p<0.05, 3 cm chain links)(r=0.268, p<0.05, 5 cm chain links), diikuti dengan keanekaragaman (r=0.202, p<0.05, 3 cm chain links)(r=0.114, p<0.05, 5 cm chain links) , dan keseragaman (r=-0.063, p<0.05, 3 cm chain links)(r=-0.149, p<0.05, 5 cm chain links). Oleh karena itu, pengaruh biodiversitas karang terhadap rugositas cenderung lemah.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/668/051904399
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 578 Natural history of organism and related subjects > 578.7 Organisms characteristic of specific kinds of environments > 578.778 9 Coral reefs
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 21 Oct 2019 03:52
Last Modified: 25 Oct 2021 04:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170924
[thumbnail of Muhammad Anwar Fikri.pdf]
Preview
Text
Muhammad Anwar Fikri.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item