Artarini, Ema (2019) Pengaruh Kejutan Suhu 40°C Dengan Lama Kejutan Berbeda Terhadap Keberhasilan Tetraploidisasi Ikan Lele Mutiara (Clarias sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan lele Mutiara diseleksi melalui karakter laju pertumbuhan selama tiga generasi, sehingga memiliki keunggulan utama yaitu pertumbuhannya cepat. Sebagai strain yang baru, ikan lele Mutiara masih memiliki tingkat keragaman genetik yang relatif tinggi serta tidak menunjukkan penurunan keragaman genetik selama masa seleksinya, sehingga diharapkan stabilitas karakteristik morfologisnya juga relatif tinggi. Tahun 2014 produksi ikan budidaya mencapai 14,52 juta ton dan ditargetkan meningkat menjadi 31,32 juta pada tahun 2019 berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.45 Tahun 2015. Peningkatan produksi ini perlu didukung antara lain dengan ketersediaan benih yang berkualitas baik sehingga target produksi dapat tercapai. Menurut Nurasni (2012), salah satu prinsip bioteknologi untuk meningkatkan produksi benih yang baik dan berkualitas yaitu dengan cara rekayasa genetik. Rekayasa genetik pada ikan dapat dilakukan dengan menggunakan poliploidisasi yang merupakan salah satu metode manipulasi kromosom, dimana yang banyak digunakan adalah triploidisasi dan tetraploidisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh kejutan suhu 40°C dengan lama kejutan berbeda terhadap keberhasilan tetraploidisasi ikan lele Mutiara (Clarias sp.). Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan Divisi Reproduksi Ikan dan Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan Divisi Keamanan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang pada Bulan Januari – April 2019. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan, kontrol atau K (tanpa kejutan suhu 40°C), perlakuan A (kejutan suhu 40°C selama 1 menit), perlakuan B (kejutan suhu 40°C selama 2 menit), perlakuan C (kejutan suhu 40°C selama 3 menit), perlakuan D (kejutan suhu 40°C selama 4 menit), dan perlakuan E (kejutan suhu 40°C selama 5 menit). Parameter utama dalam peneitian ini adalah perhitungan persentase ikan lele Mutiara Tetraploid. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pemberian perlakuan kejutan suhu 40°C dengan lama kejutan berbeda berpengaruh terhadap keberhasilan tetraploidisasi ikan lele Mutiara (Clarias sp.). Nilai rata-rata ikan lele Mutiara tetraploid pada perlakuan 1, 2, 3, 4, dan 5 menit memiliki nilai yang meningkat dan nilai tertinggi pada perlakuan 4 menit. Nilai persamaan regresi linier yang diperoleh yaitu y = 20,034 + 13,745x dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,98 yang dapat diartikan bahwa pemberian suhu 40°C pada setiap perlakuan memberikan pengaruh sebesar 98% pada keberhasilan tetraploidisasi ikan lele Mutiara (Clarias sp.). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian perlakuan kejutan suhu 40°C dengan lama kejutan berbeda berpengaruh terhadap keberhasilan tetraploidisasi ikan lele Mutiara (Clarias sp.) dan berpengaruh terhadap hatching rate, survival rate dan specific growth rate ikan lele Mutiara.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/546/051904113 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.37 Culture of amphibians and specific kinds of fishes > 639.374 92 Culture of specific kinds of fishes (Ictaluridae) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 20 Jul 2020 11:41 |
Last Modified: | 31 Jul 2020 05:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170697 |
Actions (login required)
View Item |