Manalu, Engjellina Edora (2019) Distribusi Produktivitas Primer Di Waduk Selorejo Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Waduk Selorejo merupakan salah satu waduk di Kabupaten Malang yang memiliki nilai guna cukup tinggi antara lain sebagai pengendali banjir, irigasi, pembangkit tenaga listrik, perikanan dan pariwisata. Waduk Selorejo menerima suplai air dari tiga sungai yaitu Sungai Konto, Sungai Pinjal, dan Sungai Kwayangan. Ketiga sungai tersebut mendapat masukan limbah dari daerah pertanian dan pemukiman penduduk yang diduga banyak mengandung unsur hara (Suryanto, 2011). Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa masukan limbah yang berasal dari ketiga sungai tersebut dapat meningkatkan unsur hara di perairan waduk sehingga menyebabkan meningkatnya pertumbuhan fitoplankton dan mempengaruhi kesuburan perairan Waduk Selorejo. Sehingga perlu dilakukan penelitian tentang distribusi produktivitas primer di Waduk Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan menggunakan metode klorofil-a. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif survey. Metode deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Metode deskriptif merupakan salah satu metode untuk mengkaji bentuk aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, persamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain (Hamdi dan Bahruddin, 2014). Survey merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, dengan cara mengumpulkan sampel (Sugiyono, 2013). Datapenelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei yang dibedakanmenjadi 2, yaitu : data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian di Waduk Selorejo, nilai produktivitas primer tergolong dalam perairan mesotrofik sampai menuju eutrofik dengan kisaran antara 2,01 - 3,26 gC/m3/hari . Hasil pengukuran kualitas air di Waduk Selorejo yang meliputi parameter fisika seperti suhu berkisar antara 27 – 29,5 °C, kecerahan berkisar antara 21,50 – 45,25 cm. Parameter kimia seperti pH berkisar antara 7 – 8oksigen terlarut (DO) berkisar antara 6,80 – 8,45 mg/L, karbondioksida (CO2) berkisar antara 3,60 – 12,78 mg/L, nitrat berkisar antara 0,26 – 0,39 mg/L, orthofosfat berkisar antara 0,21 – 0,40 mg/L dan klorofil berkisar antara 3,52 – 14,60 mg/m3. Hasil parameter biologi seperti komposisi fitoplankton ditemukan jenis divisi Chlorophyta yang mendominasi, kelimpahan fitoplankton menunjukkan bahwa perairan di Waduk Selorejo tergolong dalam perairan mesotrofik sampai eutrofik. Kelimpahan relatif yang ditemukan pada Waduk Selorejo yaitu divisi Chlorophyta sebesar 46%. Indeks Keanekaragaman di Waduk Selorejo berada pada keanekaragaman jenis sedang. Indeks dominasi di Waduk Selorejo tergolong dalam dominasi sedang. Hasil potensi perikanan Waduk Selorejo sebesar4286,62 ton ikan/tahun.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Waduk Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur termasuk dalam perairan mesotrofik menuju eutrofik. Saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian ini perlu dilakukan pengelolaan kualitas air secara berkelanjutan agar tingkat kesuburan perairan waduk tetap optimal dan menjaga kondisi ekosistem sekitar Waduk Selorejo agar tetap terjaga sesuai dengan peruntukkannya pemantauan secara berkelanjutan dari pihak berwenang terutama pihak Jasa Tirta agar tidak menurunkan fungsi dan manfaat dari Waduk Selorejo.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/444/051904028 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.8 Dams and reservoirs |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 23 Oct 2020 13:56 |
Last Modified: | 16 Oct 2023 08:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170601 |
Text
Engjellina Edora Manalu.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |