Optimasi Formula Rumput Laut Cokelat (Sargassum sp), Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) dan Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) Sebagai Minuman Fungsional Penghambat α-Glukosidase

Koesfadjari, Khrisna Bayu (2019) Optimasi Formula Rumput Laut Cokelat (Sargassum sp), Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) dan Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) Sebagai Minuman Fungsional Penghambat α-Glukosidase. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Alga cokelat mengandung metabolit sekunder yang bermanfaat bagi kesehatan antara lain senyawa alkaloid, glikosida, tanin dan steroid yang banyak digunakan dalam pengobatan dan industri farmasi. Senyawa bioaktif yang berperan sebagai penghambat α-glukosidase. Ekstraksi kulit batang Cinnamomum burmanii mengandung senyawa antioksidan utama berupa polifenol (tanin, flavonoid) dan minyak atsiri golongan fenol. Kandungan utama minyak atsiri kayu manis adalah senyawa sinamaldehida dan eugenol. Senyawa gingerol, shogaol, yang merupakan derivat dari senyawa fenol dan flavonoid yang berperan sebagai antidiabetes. Mekanisme senyawa jahe sebagai antidiabetes ini yaitu keutamaannya sebagai zat antioksidan. Senyawa shogaol dan gingerol ini yang merangsang pengeluaran insulin dan efek lainnya, serta memperbaiki metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. α-glukosidase adalah enzim yang berperan dalam pemecahan karbohidrat menjadi glukosa pada saluran pencernaan. Pemanfaatan tanaman untuk memanfaatkan khasiatnya dapat dilakukan salah satunya dengan minuman fungsional. Minuman fungsional merupakan pangan yang memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan yang sudah terbukti melalui studi ilmiah. Minuman fungsional berasal dari tanaman yang memiliki khasiat dalam mencegah penyakit. Pencampuran dari bahan yang digunakan diharapkan memiliki aktivitas yang optimal dalam menghambat aktivitas α-glukosidase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui optimasi formula pencampuran Sargassum sp, Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) dan jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) sebagai minuman fungsional penghambat α-Glukosidase. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2019 yang bertempat di Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan dan Laboratorium Hidrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Fakultas Laboratorium Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim untuk pengujian fitokimia dan untuk pengujian UPLC MS/MS dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik Jakarta Timur. Metode penelitian yaitu metode eksperimen. Penelitian ini terbagi dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan digunakan untuk menentukan titik tengah konsentrasi ekstrak Sargassum sp., ekstrak kayu manis dan ekstrak jahe merah yang akan digunakan pada penelitian utama. Penelitian utama untuk menentukan optimasi formulasi minuman fungsional dengan menggunakan program Design Expert 11. Metode optimasi Respone Surface Method (RSM) Box-Behnken dengan kombinasi tiga faktor yaitu konsentrasi ekstrak Sargassum sp (A1), konsentrasi ekstrak kayu manis (A2) dan konsentrasi ekstrak jahe merah (A3). Variable responnya terdiri dari rasa (B1), warna (B2), kenampakan (B3), aroma (B4), pH (B5), total polifenol (B6) dan penghambatan α-glukosidase (B7). Kemudian dilanjutkan dengan pengujian fitokimia untuk memudahkan dalam penggolongan senyawa, uji IC50 (inhibition concentration 50%) serta uji UPLC MS/MS minuman fungsional. Data penelitian setiap respon dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variable respon yang dilakukan. Hasil penelitian pendahuluan diperoleh hasil titik tengah untuk konsentrasi Sargassum sp.17,5% dengan nilai pH 7,24, nilai rasa 2,26, nilai warna 3,74, nilai kenampakan 3,63 dan nilai aroma 2,17. Pada ekstrak kayu manis diperoleh titik tengah pada konsentrasi 15% dengan nilai pH 7,84, nilai rasa 3,03, nilai warna 4,00, nilai kenampakan 3,94 dan nilai aroma 2,91. Pada ekstrak jahe merah diperoleh titik tengah pada kosentrasi 25% dengan nilai pH 8,05, nilai rasa 2,51, nilai warna 2,66, nilai kenampakan 2,51 dan nilai aroma 2,67. Hasil penelitian utama yang diperoleh yaitu formula minuman fungsional yang disarankan program Design Expert 11 yaitu ekstrak Sargassum sp. 19,14%, kayu manis 17,50%, dan jahe merah 22,88%. Sedangkan hasil uji IC50 pada minuman fungsional yang disarankan program Design Expert 11 yaitu sebesar 40782,16 ppm minuman dapat menghambat 50% aktivitas α-glukosdase. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa pada minuman fungsional positif mengandung senyawa flavonoid, tanin, fenol dan saponin.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/334/051903831
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.8 Algae / Algae culture / Microalgae--Cultures and culture media > 579.88 Phaeophyta (Brown algae)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 18 Oct 2020 16:48
Last Modified: 23 Oct 2021 05:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170533
[thumbnail of Khrisna Bayu Koesfadjari.pdf]
Preview
Text
Khrisna Bayu Koesfadjari.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item