Pranata, Allan Dwi (2018) Melacak Jejak Arsitek Negara Kesatuan Republik Indonesia (Studi Eksploratif Perspektif Non-Western Komunikasi Politik, Komunikasi Instruksional, Komunikasi Dakwah, Jurnalisme Islam dan Komunikasi Intemasional Mohammad Natsir). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kajian komunikasi non-western perspective dengan mengangkat tokoh-tokoh penting Indonesia bermanfaat untuk menghasilkan berbagai teori komunikasi yang lebih kontekstual dan menyeluruh. Namun, belum banyak ilmuwan dan juga institusi pendidikan tinggi yang memberikan perhatian khusus pada kajian ini. Penelitian ini berupaya mengeksplorasi peristiwa-peristiwa sejarah yang melibatkan Mohammad Natsir serta pemikiran dan perilaku Natsir yang berkaitan dengan komunikasi instruksional/pendidikan, komunikasi politik, komunikasi internasional, jurnalisme, dakwah serta pergerakan pemuda dan kaderisasi. Penelitian dengan paradigm critical construclivism ini menggunakan metode hermeneutika dan fenemenologi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara mendalam. Beberapa temuan penting yang ditemukan adalah kiprah Natsir yang berawal dari Jong islamieten Bond (JIB) dan membangun modal sosial untuk perjuangannya di berbagai bidang hingga akhir hayatnya. mendi Dalam bidang politk dan kenegaraan, Natsir berhasil meletakkan dasar-dasar Kementerian Penerangan, menyelamatkan Indonesia dari Agresi Militer Belanda dengan menerapkan prinsip-prinsip komunikasi, berhasil melakukan komunikais politik yang efektif untuk mengintegrasikan Indonesia dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga berhasil menjabat sebagai Perdana Menteri Pertama NKRI. Natsir memiliki konsep pendidikan integral yang berlandaskan tiga pilar: masjid, pesantren dan kampus. Natsir juga tidak mendikotomikan Timur dan Barat, sehingga berhasilkan memadukan pendidikan Islam, Belanda dan Jerman. Dalam bidang dakwah, Natsir berhasil mendirikan DDII dan menggunakan jurnalisme sebagai sarana untuk menyebarluaskan dakwah. Selain itu, Natsir juga seorang diplomat muslim yang berperan penting dalam beberapa organisasi Islam internasional. Temuan menarik yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi temuan atau argumentasi yang telah ada sebelumnya adalah penegasan bahwa perspektif Islam bukan merupakan bagian dari non-western perspective dan Islam tidak mendikotomikan peradaban Barat dan Timur, khususnya dalam epistemologi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FISIP/2019/26/051903498 |
Uncontrolled Keywords: | Mohammad Natsir, pergerakan dan kaderisasi pemuda, komunikasi pendidikan, komunikasi instruksional, komunikasi politik, komunikasi da'wah, komunikasi internasional, jurnalisme Islam |
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication > 302.23 Media (Means of communication) > 302.232 Print media > 302.232 2 Newspapers |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 16 Aug 2020 02:36 |
Last Modified: | 16 Aug 2020 02:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170326 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |