Penggunaan Ekstrak Kubis Ungu sebagai Indikator Alami untuk Penentuan Asam Asetat dalam Cuka Kemasan secara Sequential Injection-Valve Mixing (SI-VM)

Ramadhan, Dhian Agung (2018) Penggunaan Ekstrak Kubis Ungu sebagai Indikator Alami untuk Penentuan Asam Asetat dalam Cuka Kemasan secara Sequential Injection-Valve Mixing (SI-VM). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penentuan asam asetat dengan menggunakan reagen alami secara Sequential Injection Analysis (SIA) mulai dikembangkan karena dapat menciptakan analisis kimia yang ramah lingkungan. Metode SIA yang dimodifikasi dengan penambahan mixing tip yang digunakan untuk tempat terjadinya reaksi disebut dengan metode Sequential InjectionValve Mixing (SI-VM). Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai reagen alami dalam penentuan asam asetat yaitu kubis ungu. Ekstrak kubis ungu mengandung antosianin yang dapat digunakan sebagai indikator alami. Dalam penelitian ini, penentuan asam asetat secara SI-VM dilakukan dengan menggunakan prinsip reksi asambasa dan ekstrak kubis ungu yang berfungsi sebagai indikator. NaOH berlebih akan menyebabkan perubahan warna indikator dari ungu menjadi hijau-kuning. Penentuan asam asetat secara SI-VM menggunakan detektor spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 400 nm. Ekstraksi antosianin dari kubis ungu dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut akuades. Kestabilan ekstrak kubis ungu dapat bertahan selama tiga hari. Kondisi optimum penentuan asam asetat yaitu konsentrasi NaOH 0,6 M, Volume NaOH 60 µL, volume indikator ekstrak kubis ungu 50 µL, waktu reaksi 20 s dan laju alir 250 µL/detik. Kurva baku dibuat dengan konsentrasi asam asetat 2-8% dengan koefisien korelasi (R2) sebesar 0,9921. Metode ini dapat diaplikasikan dalam mengukur kadar asam astat dalam cuka dengan limit deteksi sebesar 0,73% b/v

English Abstract

Determination of acetic acid using natural reagent in Sequential Injection Analysis (SIA) has been developed because it has creating environmentally friendly of chemical analysis. SIA with addition of a tip mixing used for reaction is called with the method of Sequential Injection-Valve Mixing (SI-VM). One of the natural resourches that can be used as a reagent is a red cabbage. Red cabbage extract contain anthocyanin can be used as the natural indicator. This study, determination of acetic acid in SI-VM using principles of acidbase reaction which will occur the color change indicator when acetic acid will react so the excess NaOH reacts with indicator. Indicator of Red cabbage extract will color change from purple to green-yellow. Determination of acetic acid in SI-VM was using spectrophotometer visible at 400 nm. Exrtraction of anthocyanin from red cabbage is done by means of maceration using solvent water. The stability of red cabbage extract can last for three days. Optimum condition for dertemination of acetic acid are as follows, concentration of NaOH 0,6 M, volume of NaOH 60 µL, Volume of red cabbage extract 50 µL, delay time 20 s and flow rate 250 µL/s. A standard curve created by the concentration of acetic acid 2-8% b/v with the correlation coefficient (R2) at 0.9921. The method can be applied for determination of acetic acid in vinegar with limit of detection at 0,73% (b/v)

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2018/274/051807034
Uncontrolled Keywords: asam asetat, kubis ungu, reaksi asam basa, SI-VM, cuka, acetic acid, Red cabbage, acid base reaction, SI-VM, vinegar
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 572 Biochemistry > 572.4 Metabolism > 572.47 Cell respiration > 572.475 Tricarboxylic acid cycle
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 21 Jun 2020 08:55
Last Modified: 22 Oct 2021 08:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168584
[thumbnail of DHIAN AGUNG RAMADHAN.pdf]
Preview
Text
DHIAN AGUNG RAMADHAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item