Sari, Bella Altika (2018) Pengaruh Temperatur, Waktu Tahan Dan Ukuran Butir Karbon Terhadap Kekerasan Baja Tahan Karat Aisi 316l Menggunakan Metode Pack Carburizing Dengan Sumber Karbon Arang Bambu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Baja tahan karat AISI 316L merupakan baja paduan dengan kandungan karbon relatif rendah yakni 0,030%. Kekerasan baja ini dapat ditingkatkan dengan metode pack carburizing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur, waktu tahan dan ukuran butir terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro baja tahan karat AISI 316L. Proses pack carburizing menggunakan karbon berbahan dasar arang bambu, dengan butiran kabon yang lolos pada ayakan 50 mesh dan 150 mesh. Spesimen dipanaskan pada temperatur 700℃, 750℃, 800℃, 850℃ dengan waktu tahan 8 dan 16 jam. Spesimen hasil carburizing diuji dengan menggunakan micro vickers hardness tester dan mikroskop optik. Berdasarkan hasil pengujian kekerasan, seluruh spesimen mengalami kenaikan dari kekerasan awal yaitu 101,4 HV. Nilai kekerasan tertinggi mencapai 279,50 HV pada spesimen hasil carburizing temperatur 850℃, waktu tahan 16 jam dan ukuran butir 150 mesh. Semakin tinggi temperatur akan menyababkan difusivitas semakin tinggi, sehingga atom karbon lebih mudah terdifusi, sedangkan semakin lama waktu tahan akan memberi kesempatan karbon untuk berdifusi lebih dalam ke dalam matrik baja, sedangkan semakin kecil ukuran butir memungkinkan kontak karbon dengan baja semakin luas. Hal ini berpengaruh terhadap distribusi ukuran butir dan ketebalan intertisi karbon pada batas butir hasil pengamatan mikroskop optik.
English Abstract
Stainless steel AISI 316L is an alloy steel with a relative low carbon content of 0.030%. The hardness of this steel can be improved by carburizing pack method. This study aims to determine the effect of temperatur, holding time and powder size to the value of hardness and microstructure of AISI 316L stainless steel. Carburizing pack process using carbon made from bamboo charcoal, with powder of carbon that pass in 50 mesh and 150 mesh sieve. The specimens were heated at temperaturs around 700 ℃, 750 ℃, 800 ℃, 850 ℃ with a holding time at 8 and 16 hours. The carburizing specimens were tested using vickers micro hardness tester and optical microscope. Based on the results of hardness testing, all of the specimens had hardness increased from the initial hardness 101.4 HV. The highest hardness value reached 279,50 HV on carburized specimen at temperatur 850 ℃, 16 hour holding time and 150 mesh powder size. The higher temperatur will causing higher diffusivity, so that the carbon atoms are more easily diffused, whereas the longer holding time will increase the carbon chance to be diffuse to matrix steel. The smaller powder size allows for increased carbon footprint. This is related to the grain size distribution and the thickness of the carbon intertition at the grain boundary of the optical microscope observation.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2018/201/051805773 |
Uncontrolled Keywords: | Baja tahan karat AISI 316L, Struktur Mikro, Pack Carburizing, Ukuran Butir, Temperatur, Arang Bambu Stainless steel AISI 316L, Micro Structure, Carburizing Pack, Powder Size, Temperatur, Holding Time, Bamboo Charcoal |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 669 Metallurgy > 669.1 Ferrous metals > 669.14 Reduction and refining of ferrous ores > 669.142 Production of steel |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Jun 2020 02:44 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 03:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168273 |
Preview |
Text
Bella Altika Sari (2).pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |