Analisis Potensi Bahaya pada Produksi Mebel Kayu menggunakan Metode Hazard Identification and Risk Assessment (Studi Kasus: CV. Semoga Jaya Furniture)

Assyahlafi, Sebtian (2018) Analisis Potensi Bahaya pada Produksi Mebel Kayu menggunakan Metode Hazard Identification and Risk Assessment (Studi Kasus: CV. Semoga Jaya Furniture). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecelakaan dan kesehatan kerja di Indonesia selalu menjadi masalah yang sering terlupakan. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia. Dari data BPJS Ketenagakerjaan jumlah kasus kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 1981 kasus. Jumlah tersebut meningkat tajam pada tahun 2016 yaitu sebesar 110.272 kasus. Kasus kecelakaan kerja diprediksi akan terus meningkat dikarenakan semakin banyaknya industri manufaktur yang kurang memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. CV. Semoga Jaya Furniture merupakan salah satu badan usaha yang bergerak dalam industri manufaktur dengan memproduksi berbagai produk mebel. CV. Semoga Jaya Furniture memiliki riwayat kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2017 sebesar 60 kejadian kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja terjadi di area produksi selama proses pembuatan berbagai jenis mebel kayu. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi dan analisis pengendalian risiko untuk meminimalkan kejadian kecelakaan kerja di area produksi CV. Semoga Jaya Furniture. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada tahap identifikasi menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) dan pada tahap pengendalian risiko menggunakan metode Root Cause Analysis (RCA) dan Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shiketsu (5S). Pada tahap identifikasi, langkah pertama yaitu melakukan Hazard Identification yaitu mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi, kemudian langkah kedua yaitu melakukan Risk Assessment yaitu menilai risiko berdasarkan Likelihood dan Severity. Pada tahap pengendalian risiko, langkah pertama yaitu mencari akar penyebab dari potensi bahaya, kemudian melakukan pengendalian bahaya. Setelah mengetahui pengendalian bahaya, kemudian melakukan penerapan budaya 5S untuk kontrol terhadap pengendalian risiko tersebut. Hasil penelitan menunjukkan bahwa terdapat 21 potensi bahaya yang teridentifikasi dan dikategorikan dalam 3 rating risiko yaitu 43% termasuk dalam rating high, 31% termasuk dalam rating moderate, dan 26% termasuk dalam rating low. Pada tahap pengendalian risiko menggunakan Root Cause Analysis (RCA) didapatkan 24 bentuk rekomendasi yang sesuai dengan masing-masing permasalahan untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja yang terjadi. Dari hasil pengendalian risikonya, kemudian dilakukan penerapan budaya 5S di perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman serta mengurangi risiko kecelakaan kerja yang ada.

English Abstract

Accidents and occupational health in Indonesia had always been a problem that is often overlooked. This could be demonstrated by still high rate of workplace accidents in Indonesia. According BPJS Employment data, total of work accident cases that occurred in 2015 amounted to 1981 cases. Total accident increased fastly in 2016, as much to 110,272 cases. Work accident cases was predicted to continued increase due to the increasing number of manufacturing industries that pay less attention to occupational safety and health. CV. Semoga Jaya Furniture is a business entity engaged in the manufacturing industry by producing various furniture products. CV. Semoga Jaya Furniture has a history of work accidents that occur in 2017 as much to 60 incidents of work accidents. Work accidents occur in the production area during the process of making various types of wooden furniture. Therefore it is necessary to identify and analyze risk control to minimize the incidence of workplace accidents in the production area of CV. Semoga Jaya Furniture. The method used in this research is the identification stage using the Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) method and at the risk control stage using the Root Cause Analysis (RCA) and 5S methods (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shiketsu). At the identification stage, the first step was doing Hazard Identification, which is to identify potential hazards that might occur, then the second step was doing Risk Assessment that is assessing risk based on Likelihood and Severity. At the Risk Control stage, the first step is to find the root causes of potential hazards, then control hazards. After knowing hazard control, then implementied the 5S culture to control the risk control. The research results show that there are 17 potential hazards identified and categorized in 3 risk ratings, 44% included in the high rating, 28% included in the moderate rating, and 28% included in the low rating. At the stage of risk control using Root Cause Analysis (RCA), 24 forms of recommendations were found that were in accordance with each problem to minimize the risk of workplace accidents that occurred. The results of risk control, then the implementation of 5S culture in the company was carried out to create a comfortable work environment and reduce the risk of existing workplace accidents.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/1138/051812131
Uncontrolled Keywords: Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA), Root Cause Analysis (RCA), 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shiketsu), Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen Risiko Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA), Root Cause Analysis (RCA), 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shiketsu), Occupational Health and Safety, Risk Management
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.2 Plant management > 658.200 289 Plant management (Safety measures)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 May 2020 07:53
Last Modified: 28 Oct 2021 03:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167410
[thumbnail of Sebtian Assyahlafi (2).pdf]
Preview
Text
Sebtian Assyahlafi (2).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item