Hubungan Antara Asupan Seng dan Kalsium terhadap Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMA Negeri 5 Kota Malang.

Dania, Ovi (2018) Hubungan Antara Asupan Seng dan Kalsium terhadap Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMA Negeri 5 Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Anemia adalah salah satu masalah gizi di Indonesia. Anemia lebih banyak dialami remaja putri karena remaja putri mengalami menstruasi dan lebih memperhatikan bentuk tubuh. Parameter untuk menentukan status anemia adalah kadar hemoglobin. Kadar hemoglobin seseorang dapat dipengaruhi oleh tingkat asupan seng dan kalsium. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara asupan seng dan kalsium terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Negeri 5 Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan total 64 responden remaja putri usia 15-18 tahun di SMAN 5 Kota Malang. Data asupan seng dan kalsium diperoleh dengan menggunakan kuisioner Semi Quantitative-Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan alat bantu food picture, sedangkan kadar hemoglobin diuji dengan metode cyanmethemoglobin. Analisis hubungan dengan uji korelasi Pearson. Rerata asupan seng sebesar 10,7 mg/hari dan kalsium 747,3 mg/hari. Rerata kadar hemoglobin responden sebesar 12,7 g/dl. Tidak terdapat hubungan antara asupan seng terhadap kadar hemoglobin dengan nilai p = 0,34 dan tidak terdapat hubungan antara kalsium terhadap kadar hemoglobin dengan nilai p = 0,50. Simpulan dari penelitian adalah tidak terdapat hubungan antara asupan seng dan kalsium terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Negeri 5 Kota Malang.

English Abstract

Anemia is one of the nutritional problems in Indonesia. Anemia is more common female adolescents because female adolescents experience menstruation and more attention to body shape. The parameters for determining anemia status are hemoglobin levels. A hemoglobin level can be affected by the level of zinc and calcium intake. The purpose of the study to determine the relationship between intake of zinc and calcium on hemoglobin levels in female adolescents in SMAN 5 Malang city. This was an observational analytic study with cross sectional design. Sampling using purposive sampling technique with total 64 respondents of 15-18 year old girls in SMAN 5 Malang city. The data of zinc and calcium intake was obtained with a Semi Quantitative Quantitative Questionnaire-Frequency Food Questionnaire (SQ-FFQ) and a food picture, while the hemoglobin level test using the cyanmethemoglobin method. Analysis of correlation using Pearson test. Mean zinc intake of 10.7 mg/day and calcium 747.3 mg/day. Mean hemoglobin level of respondents of 12.7 g/dl. There is no correlation between zinc intake to hemoglobin level with p value = 0.34 and there is no relation between calcium to hemoglobin level with p value = 0,50. The conclusion of the study is no correlation between zinc and calcium intake to hemoglobin level in female adolescent in SMAN 5 Malang city.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2018/238/051807265
Uncontrolled Keywords: asupan seng, asupan kalsium, kadar hemoglobin-zinc intake, calcium intake, hemoglobin levels.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics > 613.28 Specific nutritive elements
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 07 May 2020 05:41
Last Modified: 21 Oct 2021 07:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167339
[thumbnail of Ovi Dania (2).pdf]
Preview
Text
Ovi Dania (2).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item