Alimi, Mochammad (2018) Analisis Kinerja Pasar Benih Padi Di Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten di Jawa Timur yang memiliki produktivitas padi tertinggi dengan besar produktivitas 7,91 ton/hektar sepanjang tahun 2015. Namun produktivitas padi di Kabupaten Sidoarjo tidak ditunjang oleh penambahan luasan lahan tanaman padi di Kabupaten Sidoarjo. Salah satu usaha untuk dapat mengatasi permasalahan lahan tersebut adalah dengan pengadaan sarana dan prasarana yang baik seperti penggunaan benih unggul. Semakin banyak benih unggul yang tersedia maka berdampak positif pada stabilitas produksi serta mendukung kontinyuitas dalam produksi setiap tahunnya. Penyediaan benih unggul dapat dicapai dengan banyaknya produsen atau lembaga pemasar benih padi. Berbagai macam bentuk usaha dari produsen atau penangkar benih di Kabupaten Sidoarjo membuat adanya perbedaan dalam pendistribusian atau pemasaran benih padi. Perbedaan dalam pendistribusian atau pemasaran benih padi akan mempengaruhi kondisi persaingan pasar dan kinerja pasar benih padi di Kabupaten Sidoarjo. Kinerja pasar merupakan suatu ukuran mengetahui seberapa jauh proses pemasaran berjalan dan sampai sejauh mana tujuan pemasarannya tercapai dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pasar benih di pasar benih Kabupaten Sidoarjo dapat memberikan manfaat pada berbagai jenis perusahaan untuk dapat mengetahui kondisi peredaran produk dan sistem pemasaran produk dalam pasar. Kinerja pasar dinilai melalui marjin pemasaran serta keuntungan pada saluran pemasaran yang ada di Kabupaten sidoarjo Hasil wawancara pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 saluran pemasaran di Kabupaten Sidoarjo. Pada saluran pemasaran 1, kegiatan pemasaran tidak dilakukan oleh perantara. Produsen atau penangkar benih pasi memasarkan benih secara langsung kepada konsumen atau petani. Saluran II memiliki perantara yaitu pengecer yang berbentuk usaha perseorangan yaitu toko atau UD. Saluran pemasaran III memiliki tambahan perantarav antara produsen dan konsumen (petani) yaitu pedagang pengumpul sebelum pedagang pengecer . Tiap saluran pemasaran terbagi menjadi dua yaitu produsen yang memproduksi sendiri dan produsen yang bekerja sama dengan petani mitra. Hasil perhitungan indikator marjin pemasaran menunjukkan bahwa kinerja pasar benih padi di Kabupaten Sidoarjo tidak baik karena marjin mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp.3.310,41. Kinerja pasar benih padi berdasarkan indikator keuntungan tidak baik karena terdapat rasio keuntungan dan biaya produsen dan rasio keuntungan dan biaya lembaga pemasaran tidak seimbang. Sehingga secara kseluruhan dinyatakan bahwa kinerja pasar benih di Kabupaten Sidoarjo masih belum baik dan perlu dibenahi.
English Abstract
Sidoarjo Regency is a district in East Java which has the highest rice productivity with a productivity of 7.91 tons / hectare throughout 2015. However, the productivity of rice in Sidoarjo Regency is not supported by the addition of rice plantations in Sidoarjo Regency. One effort to overcome the problem of land is by providing good facilities and infrastructure such as the use of superior seeds. The more superior seeds available will have a positive impact on production stability and support continuity in production every year. Provision of superior seeds can be achieved by the number of producers or institutions that market rice seeds. Various types of business from seed producers or breeders in Sidoarjo Regency make a difference in the distribution or marketing of rice seeds. The difference in the distribution or marketing of rice seeds will affect the conditions of market competition and the performance of the rice seed market in Sidoarjo Regency. Market performance is a measure of how far the marketing process goes and to what extent its marketing objectives are achieved well. This study aims to determine the performance of the seed market in the seed market in Sidoarjo Regency to be able to provide benefits to various types of companies to be able to know the conditions of product circulation and product marketing systems in the market. Market performance is assessed through marketing margins and profits on marketing channels in Sidoarjo Regency The results of the interview in this study indicate that there are 3 marketing channels in Sidoarjo Regency. At the marketing channel 1, marketing activities are not carried out by intermediaries. Seed producers or breeders market seeds directly to consumers or farmers. Channel II has an intermediary, namely a retailer in the form of an individual business, namely a store or UD. Marketing channel III has additional intermediaries between producers and consumers (farmers), namely collectors before retailers. Each marketing channel is divided into two: selfproducing producers and producers that work with partner farmers The results of the calculation of the marketing margin indicator show that the performance of the rice seed market in Sidoarjo Regency is not good because the margin has increased by an average of Rp.3,310.41. The performance of the rice seed market based on profit indicators is not good because there is a ratio of producer profits and costs and an unbalanced profit ratio and marketing agency costs. So as a whole it is stated that the performance of the seed market in Sidoarjo Regency is still not good and needs to be addressed.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/985/051901909 |
Uncontrolled Keywords: | Pasar Benih Padi, Produktivitas Padi, Stabilitas Produksi |
Subjects: | 300 Social sciences > 381 Commerce (Trade) > 381.4 Specific products and services > 381.41 Product of agriculture > 381.413 18 Specific products (Rice) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 03 May 2019 02:59 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 04:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167069 |
Preview |
Text
MOCHAMMAD ALIMI.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |