Motivasi Petani Dalam Pelaksanaan Agribisnis Kopi Robusta Berbasis Gender Dalam Kelompok Tani (Studi Kasus Pada Kelompok Tani “Mugi Lestari” Di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun)

Agustin, Dinik Rukmi (2018) Motivasi Petani Dalam Pelaksanaan Agribisnis Kopi Robusta Berbasis Gender Dalam Kelompok Tani (Studi Kasus Pada Kelompok Tani “Mugi Lestari” Di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman kopi sudah sejak lama diusahakan oleh masyarakat di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Hingga saat ini, Kecamatan Kare adalah daerah sentra utama perkebunan kopi di Kabupaten Madiun. Terlihat dari luas lahan dan kegiatan masyarakat petani yang sudah turun temurun mengusahakan perkebunan kopi. Motivasi petani dalam agribisnis kopi robusta (Coffea canephora) di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun untuk diteliti karena petani dalam melaksanakan agribisnis kopi robusta didukung adanya pihak stakeholder meliputi pemerintah, swasta dan masyarakat sehingga mereka termotivasi untuk melakukan usaha agribisnis kopi robusta begitu juga sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan faktor-faktor yang menentukan motivasi petani dalam pelaksanaan agribisnis kopi robusta berbasis gender pada kelompok tani “Mugi Lestari”, (2) Mendeskripsikan persepsi petani mengenai pelaksanaan agribisnis berbasis gender meliputi subsistem agribisnis hulu, subsistem usahatani, subsistem agroindustri dan subsistem agribisnis hilir kopi robusta pada kelompok tani “Mugi Lestari”, (3) Menganalisis hubungan persepsi petani dengan pelaksanaan agribisnis kopi robusta berbasis gender pada kelompok tani “Mugi Lestari”, (4) Menganalisis dampak pelaksanaan agribisnis kopi robusta terhadap kesejahteraan petani. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan key informan dan penentuan informan dengan teknik snowball sampling. Penelitian ini menggunakan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yakni analisis skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani di Desa Kare, Kecamatan Kare, Madiun yang melakukan agribisnis kopi robusta: Faktor -faktor yang menentukan motivasi petani dalam pelaksanaan agribisnis kopi robusta berbasis gender dalam kelompok tani terdiri faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal sebesar 44,12%. Sedangkan faktor eksternal sebesar 55,88%. Faktor internal yang paling menentukan motivasi petani dalam pelaksanaan agribisnis kopi robusta adalah pendapatan sebesar 12,99% terdiri petani pria sebesar 11,27% dan petani wanita sebesar 1,72%. Sedangkan faktor eksternal yang menentukan motivasi petani dalam agribisnis kopi robusta adalah kemudahan mendapatkan saprodi sebesar 15,20% terdiri petani pria sebesar 12,99% dan petani wanita sebesar 2,45%. Persepsi petani mengenai pelaksanaan agribisnis kopi robusta berbasis gender dalam kelompok tani pada subsistem agribisnis hulu sebesar 32,95%. Persepsi petani yang menentukan pelaksanaaan agribisnis kopi robusta pada subsistem agribisnis hulu adalah ketersediaan alat mesin pertanian 8,85% terdiri petani pria sebesar 7,05% dan petani wanita sebesar 1,80%. Persepsi petani mengenai pelaksanaan agribisnis kopi robusta berbasis gender dalam kelompokii tani pada subsistem agribisnis usahatani sebesar 34,10%. Persepsi petani yang menentukan pelaksanaaan agribisnis kopi robusta pada subsistem agribisnis usahatani adalah panen sebesar 9,61 terdiri petani pria sebesar 7,81% dan petani wanita sebesar 1,80%. Persepsi petani mengenai pelaksanaan agribisnis kopi robusta berbasis gender dalam kelompok tani pada subsistem agribisnis agroindustri sebesar 15,39%. Persepsi petani yang menentukan pelaksanaaan agribisnis kopi robusta pada subsistem agribisnis agroindustri adalah penerapan teknologi pasca panen sebesar 6,02% terdiri petani pria sebesar 5,12% dan petani wanita sebesar 0,90%. Persepsi petani mengenai pelaksanaan agribisnis kopi robusta berbasis gender dalam kelompok tani pada subsistem agribisnis hilir sebesar 17,56%. Persepsi petani yang menentukan pelaksanaaan agribisnis kopi robusta pada subsistem agribisnis hilir adalah penjualan sebesar 7,05 % terdiri petani pria sebesar 5,97% dan petani wanita sebesar 1,28%. Hubungan persepsi petani dengan pelaksanaaan agribisnis kopi robusta berbasis gender dalam kelompok tani adalah pada subsistem agribisnis usahatani sebesar 34,10% terdiri petani pria sebesar 27,42 % dan petani wanita sebesar 6,68%, termasuk hubungan yang tertinggi dalam pelaksanaan agribisnis kopi robusta berbasis kelompok tani adalah subsitem usahatani. Hal tersebut karena petani melakukan panen sesuai waktu panen kopi yang tepat yakni panen dengan petik merah dengan memperhatikan biji kopi bewarna merah supaya biji kopi yang dihasilkan dengan kualitas yang bagus untuk produk kopi yang baik juga. Subsistem usahatani, petani melakukan semua anjuran budidaya kopi dengan anjuran dengan baik untuk target kualitas dan kualitas dalam agribisnis kopi robusta. Serta Kesejahteraan petani setelah adanya pelaksanaan agribisnis kopi robusta berbasis kelompok tani yang paling menentukan adalah produktivitas kopi robusta sebesar 35,67% termasuk kesejahteraan petani paling tinggi. Hal tersebut karena petani menghasilkan produktivitas tanaman kopi robusta dengan luas areal tanaman kopi robusta dengan baik yakni mayoritas sebesar 500 kg/ha. Saran yang dapat diberika oleh peneliti a) petani kopi robusta: lebih memperhatikan harga jual kopi yang baik dengan memproduksi kopi robusta dengan kantitas banyak dan kualitas baik, meningkatkan sortasi pasca panen kopi agar harga jual lebih tinggi serta produktivitas kopi robusta, petani kopi robusta bersama-sama dengan pemerintah dapat memanfaatkan pembinaan/ penyuluhan untuk meningkatkan kualitas penerapan teknologi, dan keahlian pasca panen usaha tani kopi robusta yang lebih baik, b) pemerintah: agar lebih memperhatikan dan memfasilitasi kegiatan yang mendukung berupa sarana produksi petani untuk mendukung perkembangan produksi kopi robusta serta selalu berperan aktif dalam peningkatan produksi kopi robusta agar petani termotivasi untuk melakukan kegiatan agribisnis kopi robusta.

English Abstract

Coffee plants have long been cultivated by the community in Kare Village, Kare District, Madiun Regency. Until now, Kare District is the main center of coffee plantations in Madiun District. It can be seen from the area of land and activities of farmers who have been handed down for generations to cultivate coffee plantations. Motivation of farmers in robusta coffee agribusiness (Coffea canephora) in Kare Village, Kare District, Madiun Regency to be studied because farmers in implementing robusta coffee agribusiness are supported by stakeholders including the government, private sector and community so they are motivated to do Robusta coffee agribusiness as well as vice versa . This study aims to: (1) Describe the factors that determine the motivation of farmers in implementing gender-based robusta coffee agribusiness in "Mugi Lestari" farmer groups, (2) Describe farmers' perceptions regarding the implementation of gender-based agribusiness including upstream agribusiness subsystems, farming subsystems, agroindustry subsystem and robusta coffee downstream agribusiness subsystem in farmer group "Mugi Lestari", (3) Analyzing farmer perceptions of relations with the implementation of genderbased robusta coffee agribusiness in farmer groups "Mugi Lestari", (4) Analyzing the impact of robusta coffee agribusiness implementation on farmer welfare . This research is descriptive qualitative research. This research was carried out in Kare Village, Kare District, Madiun Regency. This study uses key informants and determination of informants with snowball sampling technique. This study uses data consisting of primary data and secondary data. This study uses data analysis method, namely scoring analysis. The results showed that farmers in Kare Village, Kare District, Madiun who carried out robusta coffee agribusiness: Factors that determine farmers' motivation in implementing gender-based robusta coffee agribusiness in farmer groups consisted of internal and external factors. Internal factor of 44.12%. While external factors amounted to 55.88%. The internal factors that most determine the motivation of farmers in implementing robusta coffee agribusiness are income of 12.99% consisting of male farmers of 11.27% and female farmers of 1.72%. Whereas the external factor that determines the motivation of farmers in robusta coffee agribusiness is the ease of obtaining inputs for 15.20% consisting of male farmers of 12.99% and female farmers of 2.45%. Farmers' perceptions regarding the implementation of gender-based robusta coffee agribusiness in farmer groups in the upstream agribusiness subsystem were 32.95%. The perceptions of farmers who determined the implementation of robusta coffee agribusiness in the upstream agribusiness subsystem were the availability of 8.85% agricultural machinery consisting of male farmers of 7.05% and female farmers of 1.80%. Farmers' perceptions regarding the implementation of gender-based robusta coffee agribusiness iniv farmer groups in the farming agribusiness subsystem amounted to 34.10%. Farmers' perceptions that determine the implementation of robusta coffee agribusiness in the farming agribusiness subsystem are 9.61% consisting of 7.81% male farmers and 1.80% female farmers. The farmers' perceptions regarding the implementation of gender-based robusta coffee agribusiness in farmer groups in the agro-industrial agribusiness subsystem amounted to 15.39%. The perception of farmers who determined the implementation of robusta coffee agribusiness in the agro-industry agribusiness subsystem was the application of post-harvest technology of 6.02% consisting of male farmers of 5.12% and female farmers of 0.90%. Farmers' perceptions regarding the implementation of gender-based robusta coffee agribusiness in farmer groups in the downstream agribusiness subsystem were 17.56%. The perception of farmers who determined the implementation of robusta coffee agribusiness in the downstream agribusiness subsystem was 7.05% of sales consisting of male farmers of 5.97% and female farmers of 1.28%. The relationship of perceptions of farmers with the implementation of gender-based robusta coffee agribusiness in farmer groups is in the farming agribusiness subsystem of 34.10% consisting of male farmers of 27.42% and female farmers of 6.68%, including the highest relationship in the implementation of robusta-based coffee agribusiness farmer groups are subsystems of farming. This is because the farmers harvest according to the right coffee harvest time, namely harvesting with red picks by observing red coffee beans so that the coffee beans produced are of good quality for good coffee products too. Farm subsystem, farmers carry out all recommendations for coffee cultivation with good recommendations for the target quality and quality in robusta coffee agribusiness. And the welfare of farmers after the most decisive implementation of robusta coffee agribusiness based on farmer groups is Robusta coffee productivity of 35.67%, including the highest welfare of farmers. This is because farmers produce productivity of robusta coffee plants with a large area of robusta coffee plantations, the majority of which is 500 kg/ ha. Suggestions that can be given by the researcher a) Robusta coffee farmers: pay more attention to the good selling price of coffee by producing robusta coffee with much quantity and good quality, increasing the sort of post-harvest coffee to higher selling price and productivity of robusta coffee, robusta coffee farmers together (b) the government: to better pay attention and facilitate the supporting activities in the form of farmer production facilities to support the development of Robusta coffee production as well as always play an active role in increasing robusta coffee production so that farmers are motivated to do robusta coffee agribusiness activities.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/912/051900282
Uncontrolled Keywords: Kopi robusta, kelompok tani
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.7 Alkaloidal crops
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 09 Sep 2019 04:39
Last Modified: 20 Oct 2021 01:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167026
[thumbnail of DINIK RUKMI AGUSTIN.pdf]
Preview
Text
DINIK RUKMI AGUSTIN.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item