Sudrajad, Edi (2018) Pemberdayaan Pedagang Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Citra Pasar Tradisional (Studi Pada Pasar Wonokerto, Kabupaten Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemberdayaan pedagang pasar tradisional untuk meningkatkan citra pasar tradisional yang sudah mulai redup, maka sudah selayaknya pemerintah melakukan langkah konkret terkait dalam pemberdayaan dan perbaikan pada pasar tradisional. Sebagaimana telah diatur dalam pasal 13 ayat (1) Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan bahwasannya pemerintah bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan, pemberdayaan dan meningkatkan kualitas pasar rakyat dalam rangka peningkatan daya saing. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2011-2016, menempatkan pembangunan dan pemberdayaan pasar tradisional sebagai salah satu prioritas pembangunan. Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan metode ini maka dapat diperoleh data yang akurat yang berasal dari dokumen-dokumen, pengamatan, dokumentasi maupun hasil wawancara. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif dari Miles, Huberman dan Saldana. Kemudian ditarik sebuah kesimpulan tentang isi dari skripsi ini. Pemerintah Kabupaten Kediri bersama stakeholder terkait melakukan upaya penguatan pedagang pasar tradisional melalui sosialisasi, pengarahan informal, menjaga ketertiban dan adanya paguyuban pasar. Pengarahan di Pasar Wonokerto sering kali kurang memperhatikan tingkat SDM pedagang, perlindungan terhadap pedagang Pasar Wonokerto salah satunya menggunakan SITU yaitu Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2014 Pasal 3 ayat (1), pembentukan koperasi pasar ini dinilai oleh pemerintah Kabupaten Kediri sebagai salah satu upaya pemeliharaan pedagang Pasar Wonokerto. Faktor yang mendukung peningkatan citra Pasar Wonokerto di Kabupaten Kediri adalah terlaksananya revitalisasi pasar yang dilakukan pada tahun 2015 yang dimana Pasar Wonokerto lebih tertata dan menarik banyak konsumen serta produsen sebagai sarana jual beli. Selain itu faktor penghambat pemberdayaan Pasar Wonokerto sangat harus diperhatikan dalam hal sumber daya manusia, fasilitasfasilitas yang ada di Pasar Wonokerto, maupun anggaran yang haru dibagi, hal itu sangat berdampak dalam Pemberdayaan Pedagang Pasar Tradisional dalam Meningkatkan Citra Pasar Tradisional
English Abstract
It could be stated that the traditional market’s image started to diminish: therefore, it was right and proper that the government did a concrete measure concerning the empowerment and improvement of the traditional market. As regulated in the 2014 Trade Law Article 13 Section (1) that the central government cooperated together with the local government in order to do development, empowerment, and increase the quality of the public market for competitiveness. Therefore, the Kedir Regency Administration through the Regional Mid-Term Plan (RMTP) for 2011-2016 periods set the development and empowerment of the traditional market as one of the development priorities. The research method used was descriptive research through qualitative approach. By using this method, the accurate data could be obtained from documents, observation, documentation and interview result. The data was analyzed using interactive analysis model of Miles, Huberman, and Saldana. The conclusion of the thesis content was drawn afterwards. The Kediri Regency Administration, along with the related stakeholder, made a strengthening affort, keeping order, and the availability of the market community. The direction in Wonokerto Market frequently paid less attention to the protection of Wonokerto Market trader, one of which used SITU that was Regional Regulation Number 12/2014 Article (3) Section (1). The establishment of the Martket Cooperativewas evaluated by the Kediri Regancy Administration as one of the maintenance efforts of Wonokerto Martket trader. The supporting factor of the increase Wonokerto Market’s image as the central market in Kediri Regency was the implementation of market revitalization caried out in 2015, in which Wonokerto Market was more organized and could attract a lot of consumers and producers as means of trading. Besides, the inhibiting factors of the empowerment of Wonokerto Market which should be considered were ranging from Human Resources, the facilities in Wonokerto Market, and the budget which should be divided. Those matters had an impact on the Empowerment of the Traditional Market Trader to Increase the Traditional Market’s Image
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2018/336/051804877 |
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan Pedagang Pasar Tradisional, Citra Pasar Tradisional, Pasar Wonokerto, Kabupaten Kediri, The Empowerment of the Traditional Market Trader, the Traditional Market’s Image, Wonokerto Market, Kediri Regancy. |
Subjects: | 300 Social sciences > 381 Commerce (Trade) > 381.092 Salesmen, Traders |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 30 Apr 2019 03:34 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 01:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166198 |
Preview |
Text
Edi Sudrajad.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |