Erlangga, Aji Bagus Satya (2018) Kerja Sama Antar Instansi Pemerintah dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Kalangan Pelajar di Kota Batu (Studi Pada BNN Kota Batu dan Dinas Pendidikan Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia saat ini sedang mengalami darurat penyalahgunaan narkoba. Kota Batu merupakan salahsatu kota yang terkenal dengan pariwisatanya, hal ini membuat interaksi antar masyarakat dan perekonomian terus meningkat. Kasus narkoba menduduki nomer dua dalam kejahatan kriminalitas di Kota Batu pada tahun 2017 dan selaras dengan itu meningkatnya penyalahgunaan narkoba di Kota Batu. Penyalagunaan narkoba menyasar pada usia produktif, dengan para remaja atau pelajar yang menjadi sasarannya. Pencegahan penyalahgunaan narkoba perlu kerja sama antar instansi pemerintah agar berjalan dengan baik dalam mengatasi berbagai masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjawab permasalahan penyalahgunaan narkoba khuhusnya pada kalangan pelajar di Kota Batu, melalui kerja sama antar instansi pemerintah. Manfaat dari penelitian yaitu manfaat akademis sebagai bahan perkembangan ilmu administrasi publik, yang khusunya menyangkut hubungan kerja sama antar instansi pemerintah, kemudian manfaat praktis sebagai referansi pengabil kebijakan pencegahan penyalahgunaan narkoba pada kalangan pelajar. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan Miles, Huberman, dan Saldana yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasasi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil peneilitaian ini bahwa penyalahgunaan narkoba cukup meperihatinkan, terutama pada kalangan pelajar di Kota Batu. Kerja sama antara Badan Narkotika Nasional Kota Batu dengan Dinas Pendidikan Kota Batu menghasilkan sebuah produk kurikulum terintegrasi antinarkoba pada kalangan pelajar, khususnya pada kalangan sekolah menengah dan kegiatan bersama pada semua sekolah. Setiap sekolah memiliki nota kesepemahaman dengan BNN Kota Batu atas koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Batu. Sumber daya yang digunakan meliputi sumber daya manusia dan anggaran. Faktor pendukung yaitu dengan adanya Peraturan Walikota No.18 Tahun 2016 tentang Gerakan Anti-Narkoba, munculnya kurikulum terintegrasi antinarkoba, responsifitas dari masyarakat yang tinggi, dan komunikasi. Faktor penghambat adalah pengetahuan dari instansi selain BNN pada narkoba masih rendah, kemudian komitmen setiap instansi untuk menjalankan gerakan anti-narkoba masih kurang, faktor lingkungan, tempat rehabilitasi kurang memadai. Saran yang diberikan pada penelitian ini meliputi komitmen dari setiap pihak perlu ditingkatkan, memanfaatkan media sosial, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penekanan dan kontrol, hibah bangunan untuk gedung dan tempat rehabilitasi, kegiatan positif yang bermanfaat, dan wajib lapor bagi para pecandu.
English Abstract
Right now, Indonesia facing emergency level of drugs abuse. Batu City is one of the city that known well about its tourism. This thing makes interaction between society and economics increasing. Drugs case on the second position from the Batu City crime at 2017 and straight with the increasing of drugs abuse in Batu City. Drugs abuse target is productive age, such an adolescent and students. The collaboration is needed in the drugs abuse preventive between government institution to solve the problem. This research has purpose to know and answering the problem of drugs abuse specially on the Batu City students, through collaboration between government institution. The benefit of this research is academic benefit as the material for the development of public administration study, specially about the collaboration between government institution, then the practical benefit is as reference for the policy maker of drugs abuse prevention on the students. This research using descriptive method with qualitative method. Data collection with interview, observation, and documentation. Analysis technique using Miles, Huberman, and Saldana that consist of data collection, data condensation, data showing, and conclusion. The result of this research shows that drug abuse be apprehensive about enough, especially on the student of Batu City. Collaboration between Narcotics Department of Batu City with the Department of Education of Batu City producing a curriculum product integrated anti-drugs at the students, especially at the middle school and activity at any school together. Every school has MoU with BNN of Batu City coordination with Department of Education of Batu City. The resourches such a human resourches and consideration. The support factor are Mayor Regulation Number 18 Year 2016 about Anti-Drugs Movement, appearing of integrated curriculum anti-drugs, responsiveness of society, and communication. The obstacle are the knowledge from the other institution hasn’t good enough, then the commitment from every institution to doing this anti-drugs hasn’t enough, environment factor, rehabilitation hasn’t good enough. The suggestion that given from this research are commitment from every side need to increases, using social media, increasing quality of human resourches, push and control, giving the building for the rehabilitation place, positive activity, and reporting from the addict is a must.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2018/1168/051901208 |
Uncontrolled Keywords: | Kerja sama, Pencegahan, Narkoba, Pelajar.-Cooperation, Prevention, Drug, Students |
Subjects: | 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.2 People with mental illness and disabilities > 362.29 Substance abuse > 362.293 Narcotics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 03 Sep 2019 07:46 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 04:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165981 |
Preview |
Text
Aji Bagus Satya Erlangga.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |