Novakandi, Rifqi (2018) Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Endosimbion Pada Karang Yang Terinfeksi White Syndrome (WS) Di Perairan Sendang Biru, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ancaman terhadap penyakit karang muncul karena berbagai faktor, yaitu meningkatnya konsentrasi bahan kimia, salinitas yang rendah dan juga kenaikan suhu air laut. Pemutihan karang merupakan salah satu akibat dari kenaikan suhu air laut yang menyebabkan tingkat virulensi bakteri penyebab penyakit karang semakin meningkat. White Syndrome (WS) adalah salah satu jenis penyakit karang yang ditandai dengan adanya bercak putih pada karang akibat hilangnya jaringan pada karang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi penyakit karang White Syndrome, mengidentifikasi bakteri yang berpotensi sebagai antipatogen dari penyakit White Syndrome, dan mengidentifikasi bakteri simbion yang diduga sebagai penyebab penyakit White Syndrome di Perairan Sendang Biru, Kabupaten Malang menggunakan pendekatan studi lapang, studi mikrobiologi, dan studi molekuler. Hasil penelitian diketahui bahwa nilai prevalensi penyakit karang pada stasiun Watu Meja 54,5%, dan pada stasiun Teluk Semut sebesar 55,2%. Uji aktivitas daya hambat dari sampel karang yang terinfeksi White Syndrome terhadap karang sehat menunjukkan zona hambat terbesar pada sampel TS H 1 dan TS D C dengan nilai rata – rata dalam waktu 1 x 24 jam hingga 3 x 24 jam sebesar 9 mm, 9.5 mm, dan 15 mm, keduanya termasuk ke dalam bakteri gram positif. Hasil molekuler menunjukkan bahwa isolat TS H 1 memiliki kekerabatan terdekat dengan Marinobacter vinifirmus ( accession number gi|1050996399|LT600519.1) sebesar 33% dan isolat TS D C memiliki kekerabatan terdekat dengan Altererhytrobacter sp. ( accession number gi|586831253|KF914712.1) sebesar 58%.
English Abstract
Threats to coral diseases arise due to various factors, the increasing concentration of chemicals, low salinity and also rising sea temperatures. Coral bleaching is one of the results of rising sea water temperatures which causes the level of virulence of bacteria causing coral disease to increase. White Syndrome (WS) is a type of coral disease characterized by white spotted on corals due to loss of tissue on the reef. This study was conducted to determine the prevalence of coral disease White Syndrome, identify bacteria that have the potential as antipathogens of White Syndrome, and identify symbionic bacteria which are thought to cause White Syndrome in Sendang Biru Waters, Malang using a field study approach, microbiology studies, and studies molecular. The results of the study revealed that the prevalence of coral disease at Watu Meja station was 54.5%, and at Teluk Semut station was 55.2%. Test of inhibitory activity of coral samples infected with White Syndrome against healthy corals showed the largest inhibition zone in TS H 1 and TS DC samples with average values in 1 x 24 hours to 3 x 24 hours by 9 mm, 9.5 mm, and 15 mm, both are included in gram-positive bacteria. Molecular results show that TS H 1 isolates have the closest homology with Marinobacter vinifirmus ( accession number gi|1050996399|LT600519.1) of 33% and isolates of TS DC have the closest homology with Altererhytrobacter sp. (accession number gi|586831253|KF914712.1) of 58%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/906/051811905 |
Uncontrolled Keywords: | Prevalensi, White Syndrome, Bakteri, Isolasi, Karakterisasi-Prevalence, White Syndrome, Bacteria, Isolation, Characterization |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 578 Natural history of organism and related subjects > 578.7 Organisms characteristic of specific kinds of environments > 578.778 9 Coral reefs |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 21 Oct 2019 03:03 |
Last Modified: | 21 Oct 2019 03:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165021 |
Actions (login required)
View Item |